TEMPO.CO, Jakarta - Brad Pitt membuka diri untuk pertama kali pascacerai dari Angelina Jolie. Kepada GQ Style dalam sebuah wawancara mendalam, ia mengaku selama ini peminum berat dan mengkonsumsi obat-obat terlarang. "Juga menjauhi orang secara emosional seumur hidup," kata Pitt dalam artikel yang dirilis pada Rabu, 3 Mei 2017.
Aktor 53 tahun itu mengatakan ia telah berhenti minum alkohol, sedang menjalani terapi, dan bersama Jolie berkomitmen menyelesaikan masalah secara damai dan privat.
“Saya baru mulai terapi,” kata aktor Moneyball itu, seperti dilansir Reuters. “Saya menyukainya. Saya menyukainya. Saya datang ke dua terapis untuk menemukan yang cocok.”
Tuntutan cerai Jolie yang mendadak pada September 2016 menimbulkan rasa terkejut di dunia selebritas. Pasangan yang dikenal sebagai Brangelina ini menikah pada 2014 dan memiliki enam anak. Mereka pun memperebutkan hak asuh anak, dan Pitt diperiksa atas dugaan kekerasan terhadap anak setelah naik pitam di depan sebagian anaknya.
Aktor itu bebas dari tuduhan dan pada Januari, keduanya setuju menyelesaikan kasus mereka dengan hakim privat.
Pitt mengatakan perpisahannya dengan Jolie, 41 tahun, menjadi penggerak besar baginya untuk berubah. “Saya tidak ingat sehari pun sejak lulus kuliah kapan saya tidak minum alkohol atau merokok ganja, atau sejenisnya,” katanya.
“Saya sangat senang bisa berhenti melakukannya. Saya berhenti melakukan semuanya, kecuali alkohol, saat mulai berkeluarga. Tapi bahkan tahun lalu, kau tahu, saya terlalu banyak minum alkohol.”
Pitt mengaku sudah berhenti minum alkohol dan menggantinya dengan jus cranberry dan air berkarbonasi.
Mengenai perceraian, Pitt mengatakan ia dan Jolie memutuskan meninggalkan jalan penuh kebencian dan bekerja sama untuk menyelesaikan masalah mereka.
Pitt mengatakan ia menghibur diri dengan membuat sesuatu yang kreatif dengan tangannya. “Saya membuat semuanya. Saya bekerja dengan tanah liat, plaster, rebar, dan kayu.”
ANTARA