TEMPO.CO, Paris - Para ahli karya-karya seni belum sepakat terhadap otentisitas buku sketsa “The Lost Arles.” Buku Sketsa yang baru dirilis internasional itu disebut-sebut memuat 56 karya sketsa Vincent Van Gogh. Sejarawan seni asal Kanada, Bogomila Welsh-Ocharov merilis kumpulan sketsa yang ditemukan di kota Arles, Prancis, tak jauh dari hotel yang pernah ditinggali maestro lukis asal Belanda itu.
Menurut Welsh-Ocharov, sketsa itu dimiliki pasangan Ginoux, pemilik “Café de la Gare.” “Saya melihat semua gambar-gambar dan di tiap lembarnya ada sidik jari sang maestro,” kata Welsh-Ocharov dalam jumpa pers di Paris, Selasa, 15 November 2016. Welsh-Ocharov telah mengajar sejarah seni selama 25 tahun dan telah menggelar sejumlah pameran Van Gogh. Salah satunya, digelar di Musee d’Orsay, Paris.
Namun, Direktur Museum Van Gogh, Axel Ruger mengatakan para penelitinya telah mengetahui perihal sketsa-sketsa ini sejak 2008. Setelah mereka melakukan penelitian, mereka memutuskan bahwa sketsa-sketsa itu palsu. Sketsa-sketsa itu, kata dia, tidak mencerminkan perkembangan Van Gogh pada waktu tersebut.
Selain itu, sketsa-sketsa itu menggunakan tinta cokelat. Van Gogh sendiri kerap menggambar sketsa dengan tinta hitam atau ungu yang belakangan berubah warna menjadi cokelat karena dimakan usia. Peneliti dari museum itu juga menyebut gaya gambar itu, “monoton, ceroboh dan tidak bernyawa,” dengan kesalahan topografi dasar.
AP | Weyburn Review | Mirror