TEMPO.CO, Jakarta - Lima seniman Indonesia berkolaborasi dengan seniman Jepang, Malaysia, dan Filipina akan menggelar pementasan dari karya sastra kuno dari India, Mahabarata Part 3. Pentas dalam bentuk teater itu akan digelar di Gedung Societet Militer, Taman Budaya Yogyakarta pada Sabtu-Ahad, 24-25 September 2016.
Juru bicara pementasan, Asa Rahmana mengatakan teater itu akan mengisahkan pertikaian antara dua keluarga keturunan Pandawa dan Kurawa. Pementasan kali ini mengambil kisah Mahabarata Part 3 yang menggambarkan konflik berkepanjangan yang memuncak. Perang pun tak terhindarkan. Pertunjukan di Indonesia ini merupakan kelanjutan dari Mahabarata Part 1 yang dipentaskan di Kamboja. Lalu Mahabarata Part 2 di India dan Indonesia , Mahabharata Part 2.5 di Jepang.
Dikemas dalam pementasan yang dikatakan melampaui batas-batas tertentu. "Pentas ini melintasi waktu, negara dan agama. Pertunjukan juga menggabungkan sesuatu yang abstrak dan konkret," kata Asa melalui surat elektronik, Selasa, 13 September 2016.
Epos Mahabharata dikenal di kawasan Asia dan berisi filosofi jalan hidup di mana manusia bersama-sama melawan ketakutan dan sikap meremehkan terhadap sesama. Asia, kata Asa, terhubung melalui Jalur Sutera dan membangun identitasnya melalui budaya.
Proyek Mahabharata terinspirasi dari kisah itu. Pentas teater ini berupaya menemukan cara pandang yang segar atas masa lalu. Selain itu,ingin proyek ini menemukan kembali apa yang sedang dibagi oleh kebudayaan itu. "Secara komprehensif pentas menciptakan kisah tentang manusia, bukan kisah dewa-dewa," kata Asa.
Perang dan konflik diciptakan secara abstrak oleh Direktur Artistik Hiroshi Koike. Hiroshi Koike melalui lanskap visual menggunakan bahasa ekspresi yang universal. Hiroshi Koike menciptakan teater yang mempertentangkan tarian konvensional dan teater tubuh. Tujuannya membawa gerakan tubuh manusia yang paling dasar dan esensial ke atas panggung melalui imajinasi tubuh dengan latar belakang disiplin dan kebudayaan yang berbeda.
Proyek seni berdurasi delapan tahun, yang dimulai sejak 2013 sampai dengan 2020 itu digagas Hiroshi Koike Bridge Project dari Tokyo, Jepang. Di Indonesia, mereka bekerja Sama dengan Yayasan Kelola, Garasi Performance Institute. Juga mendapat dukungan dari Asia Center-The Japan Foundation dan Dewan Kesenian Jakarta.
Selain di Yogyakarta, Mahabarata Part 3 akan dipentaskan di Graha Bhakti Budaya - Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 28-29 September 2016.
SHINTA MAHARANI