Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahabarata Part 3 Digelar di Yogyakarta

image-gnews
Pemain teater yang tergabung dalam Hiroshi Koike Bridge Project membawakan teater Mahabharata di Teater Salihara, Jakarta, Kamis petang 22 Januari 2015. Pentas tersebut menceritakan tentang wanaparwa dimana pandawa diasingkan selama 13 tahun setelah kalah berjudi. Teater Mahabharata merupakan proyek kolaborasi antara seniman Jepang, India, Thailad, Malaysia dan Indonesia dengan menghadirkan kisah hidup Bharata kedalam bentuk teater fisik yang diperankan dengan memakai topeng Bali.  TEMPO/Nurdiansah
Pemain teater yang tergabung dalam Hiroshi Koike Bridge Project membawakan teater Mahabharata di Teater Salihara, Jakarta, Kamis petang 22 Januari 2015. Pentas tersebut menceritakan tentang wanaparwa dimana pandawa diasingkan selama 13 tahun setelah kalah berjudi. Teater Mahabharata merupakan proyek kolaborasi antara seniman Jepang, India, Thailad, Malaysia dan Indonesia dengan menghadirkan kisah hidup Bharata kedalam bentuk teater fisik yang diperankan dengan memakai topeng Bali. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lima seniman Indonesia berkolaborasi dengan seniman Jepang, Malaysia, dan Filipina akan menggelar pementasan dari karya sastra kuno dari India, Mahabarata Part 3. Pentas dalam bentuk teater itu akan digelar di Gedung Societet Militer, Taman Budaya Yogyakarta pada Sabtu-Ahad, 24-25 September 2016.

Juru bicara pementasan, Asa Rahmana mengatakan teater itu akan mengisahkan pertikaian antara dua keluarga keturunan Pandawa dan Kurawa. Pementasan kali ini mengambil kisah Mahabarata Part 3 yang menggambarkan konflik berkepanjangan yang memuncak. Perang pun tak terhindarkan. Pertunjukan di Indonesia ini merupakan kelanjutan dari Mahabarata Part 1 yang dipentaskan di Kamboja. Lalu Mahabarata Part 2 di India dan Indonesia , Mahabharata Part 2.5 di Jepang.

Dikemas dalam pementasan yang dikatakan melampaui batas-batas tertentu.  "Pentas ini melintasi waktu, negara dan agama. Pertunjukan juga menggabungkan sesuatu yang abstrak dan konkret," kata Asa melalui surat elektronik, Selasa, 13 September 2016.

Epos Mahabharata dikenal di kawasan Asia dan berisi filosofi jalan hidup di mana manusia bersama-sama melawan ketakutan dan sikap meremehkan terhadap sesama. Asia, kata Asa, terhubung melalui Jalur Sutera dan membangun identitasnya melalui budaya.

Proyek Mahabharata terinspirasi dari kisah itu. Pentas teater ini berupaya menemukan cara pandang yang segar atas masa lalu. Selain itu,ingin  proyek ini  menemukan kembali apa yang sedang dibagi oleh kebudayaan itu. "Secara komprehensif pentas menciptakan kisah tentang manusia, bukan kisah dewa-dewa," kata Asa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perang dan konflik diciptakan secara abstrak oleh Direktur Artistik Hiroshi Koike. Hiroshi Koike melalui lanskap visual menggunakan bahasa ekspresi yang universal. Hiroshi Koike menciptakan teater yang mempertentangkan tarian konvensional dan teater tubuh. Tujuannya membawa gerakan tubuh manusia yang paling dasar dan esensial ke atas panggung melalui imajinasi tubuh dengan latar belakang disiplin dan kebudayaan yang berbeda.

Proyek seni berdurasi delapan tahun, yang dimulai sejak 2013 sampai dengan 2020 itu digagas Hiroshi Koike Bridge Project dari Tokyo, Jepang. Di Indonesia, mereka bekerja Sama dengan Yayasan Kelola, Garasi Performance Institute. Juga mendapat dukungan dari Asia Center-The Japan Foundation dan Dewan Kesenian Jakarta.

Selain di Yogyakarta, Mahabarata Part 3 akan dipentaskan di Graha Bhakti Budaya - Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 28-29 September 2016.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

8 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

23 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

43 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

49 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

51 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

56 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

59 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.