Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Simponi Band Gelar Tur Tiga Negara Eropa

Grup band Simponi asal Indonesia menggelar tur tiga negara di Eropa, yakni Jerman, Prancis dan Italia pada 12 Juni sampai 8 Juli 2016. (Tempo/Tia Claudia)
Grup band Simponi asal Indonesia menggelar tur tiga negara di Eropa, yakni Jerman, Prancis dan Italia pada 12 Juni sampai 8 Juli 2016. (Tempo/Tia Claudia)
Iklan

TEMPO.CO, Berlin -  Band asal Indonesia, Simponi, tampil di Cafe Engels di Berlin, Rabu malam, 15 Juni 2016. Pertunjukan selama tiga jam itu penuh sesak dengan penonton. Ini merupakan rangkaian dari tur mereka ke Jerman, Prancis, dan Italia 12 Juni sampai 8 Juli 2016.

Simponi, singkatan dari Sindikat Musik Penghuni Bumi berkibar di Eropa setelah menang kompetisi 'Sounds of Freedom' yang diselenggarakan oleh organisasi One Law for All di London, unfuk lagu berjudul Sisters in Danger.

Band yang lagu-lagunya bertema kritik sosial ini,  punya caranya sendiri membangun kepedulian publik untuk menghentikan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak. Mereka biasanya tidak hanya tampil di panggung, tapi juga mengajak penonton terlibat dalam diskusi.

Lagu Sisters in Dangers pun berisi kemarahan atas kondisi darurat seksual di Indonesia, di mana korban tidak mendapatkan perlindungan malah dipojokkan. "In Indonesia we are busy with punishing the victim," kata vokalis band Mulya Berkah Gamulya.

Dalam penampilan di Berlin itu, band dengan delapan anggota ini, memilih lagu Terlalu Banyak sebagai pembuka. Lagu tentang banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi. Data resmi Komnas Perempuan mencatat setiap hari setidaknya 35 perempuan jadi korban kekerasan seksual.

Hampir keseluruhan lagu-lagu Simponi dimaksudkan untuk mengingatkan betapa beragam dan banyaknya masalah sosial, lingkungan hidup, intoleransi dan hak asasi manusia di Indonesia.

Menurut Mulya, karena mengingatkan lewat lagu saja dirasa tidak cukup, maka digagaslah program diskusi musikal di mana ada interaksi terarah. Umpama soal kekerasan seksual, Simponi menggagas prorgram diskusi musikal mengenai masalah seksualitas dan kekerasan seksual untuk dibahas di lembaga-lembaga pendidikan di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam program tersebut bahan diskusi disampaikan lewat lagu, kemudian diikuti dengan diskusi. Awalnya Simponi menawarkan program ini kepada 20 sekolah di Jakarta. Namun sejumlah besar sekolah dan universitas menolak, dengan alasan kesetaraan gender bukan prioritas dan isu kekerasan seksual dianggap terlalu riskan.

"Awalnya laki-laki membenci kami saat kami berbicara kepada mereka mengenai kekerasan seksual," kata Mulya. Namun, karena fakta-fakta disampaikan melalui musik, sikap resisten dapat berubah menjadi pengertian. Melalui program diskusi musikal Simponi berhasil menjangkau 32.000 pelajar dan mahasiswa di 49 kota.

Informasi dalam bentuk lagu dan diskusi cukup menyerap perhatian dari publik Jerman. Terlihat banyak yang terlihat terkejut. Namun demikian Simponi mengingatkan bahwa kekerasan seksual adalah masalah setiap negara. Jerman pun juga tidak luput dari masalah. "Di Jerman, terjadi 160 ribu kasus perkosaan tiap tahun. Sebanyak 10 kasus terjadi saat October Fest," kata Mulya dalam bahasa Inggris.

October Fest adalah ajang pesta minum bir terkenal di Jerman.

TIA  CLAUDIA (BERLIN) | YY

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


French Open 2023: Diwarnai Ejekan Penonton, Aryna Sabalenka Melaju ke Putaran Kedua

49 menit lalu

Aryna Sabalenka dari Belarusia beraksi selama pertandingan putaran pertamanya melawan Marta Kostyuk dari Ukraina, dalam Prancis Terbuka, Roland Garros, Paris, Prancis, 28 Mei 2023. REUTERS/Kai Pfaffenbach
French Open 2023: Diwarnai Ejekan Penonton, Aryna Sabalenka Melaju ke Putaran Kedua

Penonton French Open 2023 melontarkan ejekan karena Marta Kostyuk menolak berjabat tangan dengan Aryna Sabalenka.


Perlunya Regulasi Produk Tembakau Alternatif Berdasar Sains untuk Turunkan Prevalensi Perokok

55 menit lalu

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock
Perlunya Regulasi Produk Tembakau Alternatif Berdasar Sains untuk Turunkan Prevalensi Perokok

Dengan membuka akses terhadap produk tembakau alternatif maka diharapkan dapat mengurangi masalah perokok yang selama ini sulit diatasi.


Putri Marino Tampil dalam Balutan Gaun Kuning Hian Tjen di Cannes Film Festival 2023

1 jam lalu

Putri Marino mengenakan gaun rancangan Hian Tjen di karpet merah Festival Film Cannes, pada Sabtu, 27 Mei 2023. Foto: Tangkapan layar Instagram/vagueskin
Putri Marino Tampil dalam Balutan Gaun Kuning Hian Tjen di Cannes Film Festival 2023

Putri Marino mengenakan gaun rancangan Hian Tjen dengan siluet modern dipadukan dengan aksesori bergaya etnik dari Tulola.


Penyebab Bintik Putih di Kuku, dari Alergi sampai Keturunan

1 jam lalu

Ilustrasi kuku. Freepik.com/Valuavitaly
Penyebab Bintik Putih di Kuku, dari Alergi sampai Keturunan

Berbagai faktor bisa menyebabkan masalah di kuku. Berikut penyebab munculnya bintik putih di kuku.


Dua Pegawai Yayasan Rehabilitas Narkoba di Tangerang Ditangkap Karena Sabu dan Ekstasi

1 jam lalu

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Dua Pegawai Yayasan Rehabilitas Narkoba di Tangerang Ditangkap Karena Sabu dan Ekstasi

Dua pegawai yayasan rehabilitasi narkoba ditangkap karena sabu dan pil esktasi. Salah satunya pernah jadi konselor di lapas.


Kepala BMKG Jadi Kandidat Presiden WMO, Bawa 3 Visi Utama Ini

1 jam lalu

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu, 6 Oktober 2018 (Andita Rahma)
Kepala BMKG Jadi Kandidat Presiden WMO, Bawa 3 Visi Utama Ini

Visi pertama ibu Kepala BMKG adalah kesetaraan gender


Rusia Jadi Negara Terbesar di Dunia, Ini Fakta Menarik dan Keunikannya

1 jam lalu

Warga dan wisatawan melihat barang-barang bekas yang dijual di pasar loak Udelnaya di Saint Petersburg, Rusia, 4 Juli 2018. Di pasar yang termasuk salah satu pasar besar di kota ini, warga dapat menjual dan membeli barang-barang bekas. REUTERS/Max Rossi
Rusia Jadi Negara Terbesar di Dunia, Ini Fakta Menarik dan Keunikannya

Negara terbesar di dunia adalah Rusia. Dengan luas 17 juta kilometer persegi, Rusia 27 kali lebih besar dari Ukraina.


Max Verstappen Juara F1 GP Monako, Fernando Alonso Kedua

1 jam lalu

Max Verstappen raih Pole Position di F1 Monako 2023, Sabtu 27 Mei 2023. (Foto: Red Bull Racing)
Max Verstappen Juara F1 GP Monako, Fernando Alonso Kedua

Max Verstappen unggul +27,921 detik dari peringkat kedua Fernando Alonso di seri F1 GP Monako, Minggu, 28 Mei 2023.


Perjuangan Luton Town Promosi ke Liga Premier setelah 31 Tahun

1 jam lalu

Fred Onyedinma, Daniel Potts dan Carlton Morris dari Luton Town merayakan kemenangan adu penalti Sepak Bola Sepak Bola dalam Final Play-Off Kejuaraan, Coventry City v Luton Town, Stadion Wembley, London, Inggris, 27 Mei 2023. Reuters/Matthew Childs Baca lebih sedikit
Perjuangan Luton Town Promosi ke Liga Premier setelah 31 Tahun

Luton Town promosi ke Liga Premier dengan mengalahkan Coventry City di final playoff EFL Championship.


Viral Video Pemerasan Modus Tabrakkan Diri di Tangerang, Begini Cerita Sebenarnya

1 jam lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Viral Video Pemerasan Modus Tabrakkan Diri di Tangerang, Begini Cerita Sebenarnya

Sebuah video berisi narasi pemerasan dengan modus tabrakkan diri ke kendaraan lain di Tangerang viral di media sosial.