TEMPO.CO , Jakarta:- Seniman dan komedian Betawi Mpok Nori menutup usianya, Jumat 4 April 2015 pukul 07.00 WIB. Para pesohor, sesama seniman dan pejabat datang melayat jenazah Nuri Sarinuri, nama asli Mpok Nori yang disemayamkan di rumah duka, Jalan Daman Satu, RT 08 RW 02, Kelurahan Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Semua orang mengucap belasungkawa, langsung ke rumah komedian betawi itu, atau juga mengucapkan di situs mikroblogging, Twitter. Alhasil, Mpok Nori, menjadi salah satu trending topik hari itu. .
Meninggal di usia 84 tahun, Mpok Nori adalah komedian Betawi yang masih digemari oleh masyarakat walaupun sudah sepuh. Mengawali karirnya sebagai penari topeng dari satu kampung ke kampung lain sebelum akhirnya bergabung di Sanggar Setia, milik Almarhum Haji Bokir.
Dari sanggar itu, Mpok Nori mulai dikenal sebagai pemain Lenong Betawi. Mpok Nori pun mendapat tawaran manggung untuk mengisi acara televisi. Lewat aktingnya dalam serial Pepesan Kosong, nama Mpok Nori semakin meroket dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Mpok Nori, menjadi ikon seniman betawi asli.
Semakin tua semakin jadi, itu lah Mpok Nori. Di usia 74 tahun atau tahun 2005, dia baru aktif masuk dunia persinetronan. Mpok Nori pun pernah menjadi pemain di beberapa film bioskop. Yaitu, Hantu Biang Kerok (2009), Get Married 2 (2009), Get Married 3 (2011), Pocong Mandi Goyang Pinggul (2011), Penganten Pocong (2012), Jeritan Danau Terlarang (2013), Sule Detektif Tokek (2013), dan Malam Suro di Rumah Darmo (2014). Serta main di beberapa acara komedi, seperti Opera Van Java.
Karena kecintaan dalam dunia seni, Mpok Nori pun membuat sanggar seni sendiri bernama Sinorai. Lebih dari 50 murid yang ingin belajar pendidikan seni peran di tempat Mpok Nori.
Mantan Gubernur DKI Sutiyoso mengaku kehilangan sosok seniman asli betawi itu. Selama menjadi orang nomor satu di DKI, setiap ulang tahun Ibu Kota, ia mengundang almarhumah untuk mentas. "Untuk menjaga kelestarian budaya betawi," kata dia.
Pelawak Tarzan yang juga hadir untuk mengantar kepergian Nori hingga ke pemakaman, Pondok Ranggon Jakarta Timur menyebutnya sebagai perempuan yang tangguh. "Presiden ada wakilnya, Mpok Nori nggak ada duanya," kata Tarzan.
ERWAN H | HUSSEIN ABRI | ANTARA