TEMPO.CO, Jakarta - Pemenang penghargaan skenario adaptasi terbaik Oscar 2015, Graham Moore, membuat sebuah pengakuan yang mengejutkan tentang hidupnya. Tapi rupanya hal inilah yang mengantarkannya meraih Piala Oscar melalui film The Imitation Game.
“Pada usia 16 tahun, aku ingin bunuh diri karena aku merasa diriku aneh, berbeda, dan tidak memiliki sesuatu,” ujar Moore. “Untuk kalian yang merasa berbeda, tetaplah berbeda, tetaplah aneh, dan ketika giliranmu muncul di panggung datang, sampaikan pesan ini.” Ucapan Moore itu disambut hadirin dengan bertepuk tangan sambil berdiri.
Baca Juga:
The Imitation Game dibintangi Benedict Cumberbatch, yang berakting sebagai Alan Turing. Film ini bercerita tentang kisah nyata kehidupan dan prestasi Alan Turing.
Alan Turing adalah ahli matematika Inggris dan cryptanalyst yang membantu memecahkan kode Enigma selama Perang Dunia II. Seusai perang, ia dituntut karena masalah homoseksualitas di Inggris dan meninggal lantaran bunuh diri pada 1954 ketika usianya 41 tahun.
Pembawa acara Oprah Winfrey membacakan pemenang kategori skenario adaptasi terbaik. Graham Moore dengan The Imitation Game mengalahkan empat pesaingnya, yakni Anthony McCarten (The Theory of Everything), Damien Chazelle (Whiplash), Jason Hall (American Sniper), Paul Thomas Anderson (Inherent Vice).
Sebelumnya, pada perhelatan BAFTA, Moore bersaing dengan Anthony McCarten (The Theory of Everything), Jason Hall (American Sniper), Paul King (Paddington), dan Gillian Flynn (Gone Girl). The Theory of Everything menyabet gelar terbaik di BAFTA. Adapun di Golden Globe skenario Moore juga hanya menembus jajaran nomine.
RATNANING ASIH | DIAN | HUFFINGTONPOST | TELEGRAPH