TEMPO.CO, Jakarta - Adegan perkelahian dalam film The Raid 2 menyebabkan pemain bintangnya, Iko Uwais, Arifin Putra, dan kawan-kawan, memar dan lecet pada saat beraksi. Namun mereka tak khawatir karena produser menyiapkan ahli medis untuk mengatasi cedera yang dialami para pemain. "Ambulans, dokter, sampai tukang pijit itu selalu stand by," kata Yayan Ruhian, pemain The Raid 2, Jumat, 21 Maret 2014, di Epicentrum, Jakarta.
Pria berambut gondrong ini mengatakan gerakan-gerakan berantem dalam film itu benar-benar kontak fisik. "Ini kan enggak hanya koreo, tapi real fight," katanya. Dengan demikian tim medis pun sangat diperlukan untuk antisipasi para pemain yang mungkin akan mendapat cedera ringan atau berat.
Tukang pijit sangat dibutuhkan para pemain. "Banyak yang akhirnya dipijit. Saya juga sempat pakai tukang pijit karena terkilir kakinya," kata Yayan.
Beruntung tidak ada di antara mereka yang mengalami cedera sangat parah. Padahal berbagai adegan baku hantam telah dilakukan para pemain yang sudah digembleng selama tiga bulan itu. Mereka sempat berkelahi di berbagai tempat, seperti di toilet, dapur, restoran, hingga di mobil berjalan. (Baca: Di Berandal, Iko Uwais Basmi Gangster Koruptor)
The Raid 2: Berandal, sekuel The Raid, akan dirilis serentak di Indonesia, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Rusia pada 28 Maret nanti. Film ini masih dibintangi Iko Uwais dan Yayan Ruhian yang memerankan Rama dan Mad Dog, dua sosok menonjol dalam film pertama. Keduanya didukung Oka Antara, Tio Pakusadewo, Cok Simbara, Alex Abbad, Roy Marten, Julie Estelle, dan Arifin Putra.
MITRA TARIGAN
Berita Terpopuler
Dua Tahun, Mira Lesmana Siapkan Ide Film Silat
Peduli Lingkungan, Pevita Pearce Tidak Pakai AC
Tegur Orang Buang Sampah, Nugie Malah Kena Semprot
Nugie Suka Kampanye Akar Rumput Daripada Birokrasi