TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum meluncur ke layar lebar Amerika Utara, film Noah terlebih dulu tayang di bioskop Meksiko. Hasilnya, film bertema agama ini sukses menembus box office. Pada pemutaran Jumat, 22 Maret 2014, Noah telah meraup pemasukan US$ 1,4 juta, setara Rp 15 miliar. Angka yang mirip dengan penayangan perdana Gravity.
"Bahkan 50 persen lebih cepat dari Skyfall, serta tiga kali lipat dari Life of Pi dan Inception," tulis Variety.
Di Meksiko, pemutaran Noah berlangsung di 635 bioskop. Film arahan Darren Aronofsky menyerap perhatian ribuan penonton karena mayoritas penduduk Meksiko beragama Katolik. "Film ini menyasar dua kelompok: film religius untuk masyarakat berbasis agama dan blockbuster bagi khalayak luas," tulis Variety.
Noah juga telah tayang di Korea Selatan. Pada Kamis, 21 Maret 2014, film ini mengantongi pemasukan US$ 1,1 juta di negara ini. Sedangkan pada hari kedua pemutaran perdananya, Noah mendapat US$ 1,4 juta. "Lagi-lagi, setara dengan premier Gravity di negara itu."
Meski terbukti sukses di dua negara, Paramount Pictures harus menerima penolakan dari empat negara Islam, yakni Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain. Bahkan Yordania dan Kuwait dikhawatirkan bakal ikut menolak film itu.
Direktur konten media pada Media Center Nasional Uni Emirat Arab, Juma Al-Leem, mengatakan ada adegan yang bertentangan antara Al-Quran dan Alkitab dalam film itu. Karenanya, Uni Emirat Arab memutuskan Noah tidak dipertontonkan. "Hal ini penting untuk menghormati agama-agama yang ada dalam film itu," ujar Al-Leem di Movie Pilot. (Mesir Ikut Larang Pemutaran Film Noah).
MOVIE PILOT | VARIETY | CORNILA DESYANA
Terpopuler:
Jupe Bergaya ala Katy Perry di Video 'Aku Rapopo'
Bruno Mars Temukan CD Bajakannya di Bangkok
Nugie Suka Kampanye Akar Rumput Daripada Birokrasi
Pemilu, Konser Ultah Gigi Ke-20 Diundur
Tips Pemilu Ala Glen Fredly