TEMPO.CO, California - Film Indonesia The Act of Killing berhasil tembus nominasi Oscar pada Minggu, 2 Maret 2014, di Dolby Theatre Hollywood, California. Namun, sayangnya film arahan Joshua Oppenheimer ini gagal membawa pulang piala setelah 20 Feet from Stardom dipanggil sebagai pemenang. Meskipun gagal mendapatkan Oscar, Joshua mengaku tidak berkecil hati.
"Jujur, saya merasa film ini sudah menang. Film ini sudah berhasil mengubah padangan masyarakat Indonesia dan semua orang. Kami tidak membuat film ini untuk Oscar, tapi untuk membuka segala perubahan yang mungkin terjadi, " kata Joshua kepada The Guardian satu jam setelah acara Oscar selesai.
Bagi Joshua dan timnya, tantangan terbesar bukanlah mendapat piala. Joshua berkomentar bahwa misi yang sebenarnya adalah membuat orang-orang mau menonton film ini.
"Tantangan terbesar adalah agar orang-orang mau menonton film ini. Pada dasarnya, film ini akan membawa mereka merasakan pengalaman yang tidak menyenangkan dan kebenaran yang menyakitkan," kata Joshua.
Di lain pihak, The Act of Killing atau Jagal memang telah menjadi pembicaraan di kalangan pembuat film. Banyak pengamat film yang mendukung bila The Act of Killing akan memenangkan Piala Oscar. Film ini menceritakan tentang pembantaian massal di Indonesia saat konflik politik tahun 60-an yang terjadi antara militer dan sipil.
RINDU P HESTYA | THE GUARDIAN
Berita Lain:
12 Years A Slave Film Terbaik, Gravity Terbanyak
Siapa Saja Pemenang Oscar 2014?
Oscar 2014, Jennifer Lawrence Terjatuh Lagi
Lagi-lagi Leonardo DiCaprio Gagal Raih Oscar
Fatin Shidqia Tidak Suka Makan Daging dan Ikan