TEMPO.CO, Jakarta - Jika seorang artis internasional ingin menggelar konser, pihak promotor harus siap menyediakan riders si artis selama berada di negara yang disinggahinya. Riders meliputi, bukan hanya akomodasi, tetapi juga transpor, konsumsi, sampai jenis-jenis instrumen pendukung yang dibutuhkan ketika konser.
Bagi promotor Marygops Studios, ada tiga leader untuk mengurusi riders, yaitu Peter Harjani, Shaane Harjani, dan Neelam Vaswani, yang membagi kisah suka-duka tersebut kepada Tempo. Promotor yang sukses membawa Justin Bieber, Westlife, 2 PM, Akon, dan Larc En Ciel ini mengaku tak jarang dibuat kelabakan oleh artis yang diundangnya.
Untuk Justin Bieber, Neelam bersama timnya harus menyulap kamar pelantun Baby itu menjadi ruangan yang superbesar. "Kamarnya tadinya biasa saja, terus dibuka sekat-sekatnya biar jadi lebih besar," ujarnya.
Selama menjadi promotor, Peter mengakui bahwa artis Korea-lah yang mempunyai permintaan sedikit aneh dan ribet. Untuk konsep panggung saja, mereka bisa mengalahkan production rider artis-artis Hollywood.
Bahkan, untuk urusan makanan, mereka minta makanan favorit yang harus berasal dari negaranya, seperti mi dan nasi instan. "Pokoknya harus merek dari Korea, deh," kata Peter.
Bahkan Peter pernah dibikin ketar-ketir ketika boyband Korea itu meminta dipenuhi kebutuhannya pukul 3 sore, sedangkan pukul 7 malam mereka sudah harus tampil. "Jadi kita harus cari sampai ketemu, kalo enggak, dia enggak mau makan," kata dia.
Untungnya, selama ini Peter cs selalu bisa memenuhi keinginan-keinginan tersebut. Menurut dia, semua bisa terjadi karena tim yang solid. "Kita fun-fun saja, itu bagian dari suka-dukanya sebagai promotor musik," ujar Peter seraya tertawa.
YAZIR FAROUK