Produser film Lala Timothy dalam diskusi 'Film Nasional Pasca Pemboikotan Film Hollywood' mengatakan di industri film ada beberapa komponen, antara lain pembuat film, distributor, juga exibutor. "Jika salah satunya goyang, maka akan goyang semua," katanya dalam forum diskusi yang diadakan oleh Delta FM, Obsat, dan Tempointeraktif.com, Rabu (23/2).
Ia kawatir, jika film lokal dipaksakan untuk diproduksi, kualitasnya tidak baik. Akibatnya, penonton pun kehilangan kepercayaan terhadap film lokal.
Produser film Mira Lesmana, salah satu pembicara menambahkan untuk membuat film dibutuhkan waktu dan dana yang cukup. Jika tidak, kualitasnya pun tidak akan baik. "Saya butuh waktu sekitar 1,5 tahun untuk membuat satu film," katanya.
Beda halnya dengan para pembuat film yang mengutamakan kuantitas. Dimana dalam satu tahun bisa ditargetkan membuat film hingga 11 dalam tahun.
Menurut Mira, industri film membutuhkan dukungan pemerintah. Selama ini industri film dikenakan pajak yang tinggi tetapi tidak mendapat dukungan. Padahal untuk membuat film yang baik dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, antara lain melalui pendidikan.
Rudi Sanyoto, wakil Ketua Badan Pertimbangan Perfilman Nasional mengatakan sebenarnya pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional menyediakan beasiswa untuk jurusan film. "Tapi mungkin banyak yang tidak tahu," katanya.
AQIDA S