Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agenda Seni Hari Ini  

image-gnews
Pameran tunggal bertema
Pameran tunggal bertema "Monster Theater", oleh Decki 'Leos' Firmansah di Nadi Gallery. Jakarta. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH.
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Pameran Jakarta Contemporary "1001 Doors Reinterpreting Traditions"

Waktu: 26 Januari-6 Februari 2011 pkl 10.00-20.00
Tempat: Ciputra World Marketing Gallery, Jl. Prof. Satrio Kav. 11, Jakarta

Kurator: Asmudjo Jono Irianto

Pintu punya makna tersendiri dan bisa menjadi beragam interpretasi. Sebanyak 101 perupa, perajin dan desainer menafsir pintu dengan caranya masing-masing. Pameran ini merupakan rangkaian kegiatan Ciputra Artpreneurship yang digagas Ciputra dan putri sulungnya, Rina Ciputra, dengan cita-cita mengangkat harkat dan martabat dunia seni Indonesia.

Seniman: AD Pirous, Adhya Ranadireksa, Adi Purnomo, Aditya Novali, Agan Harahap, Ahadiat Joedawinata, Agapetus Agus Kristiandana, Albert Yonathan, Ali Rubin, Altje Ully, Andra Matin, Anusapati, Aprilia Apsari, Arian Arifin Wardiman, Ariani Darmawan, Arief Tousiga, Arin Dwihartanto, Bagus Pandega, Bambang Witjaksono, Banung Grahita, Biranul Anas, Budi Adi Nugroho, Budi Pradono, BYAR Creative Industry, Cerahati Artwork, Cinanti Astria Johansyah, Dadan Setiawan, Davy Linggar, Deden Hendan Durahman, Deden Sambas, Dendy Darman, Diah Yulianti, Dippo Andy, Diyanto, Dolorosa Sinaga, Duto Hardono, Eko Nugroho, Eko Prawoto, Entang Wiharso, Faisal Habibi, G.H.O.S.T., Hanafi, Hardiman Radjab, Harrington Home, Harry Darsono, Haryadi Suadi, Heri Dono, Henrycus Napit Sunargo, I Made Widya Diputra, I Wayan Sujana, I Wayan Upadana, Iswanto Hartono, Iwan Effendy, Jabbar Muhammad, Jatiwangi Art Factory, Jerry Thunggaltirta, Jimi Multhazam, Joko Avianto, JONG Arsitek, Josephine Komara, Krisna Murti, Leonardiansyah Allenda, M. Irfan, Made W. Valasara, Maria Indriasari, Mella Jaarsma, Mimi Fadmi, Mohamad Yahya, Nadya Savitri, Nandang Gawe, Nindityo Adipurnomo, Noor Ibrahim, Oscar Motuloh, Pintor Sirait, R. Yuki Agriardi, Radi Arwinda, RESPECTA Street Art Gallery, Ruang Rupa, Runi Palar, S. Teddy D, Samsul Arifin, Sarah Ginting, Sri Astari, Sunaryo, Teguh Ostenrik, The Secret Agent, Theresia Agustina Sitompul, Tisa Granicia, Tisna Sanjaya, Titarubi, Tri Asayani, Wibowo Adi Utama, Willy Himawan, Wimo Ambala Bayang, Yani Mariani Sastranegara, Yfana Khadija Amelz, Yori Antar, Yuli Prayitno, Yunizar, 3rd Room


Artist Talk & Discussion
3 February 2011
RSVP: +62 21 522 3266/522 3243 (Yoshi)

Session 1 - 17.00-18.45
Pembicara: Hanafi, Sarah Ginting, Cerahati Artwork
Moderator: Asmudjo Jono Irianto

Session 2 - 19.00-21.00
Pembicara: Asmudjo Jono Irianto, Prof. Jakob Soemardjo, Ayu Utami, Lukman Bustommy
Moderator: Taufik Rahzen

Pameran Tunggal Decki "Leos" Firmansah "Monster Theatre"

Waktu: 27 Januari - 8 Februari 2011
Tempat: Nadi Gallery, Jl. Kembang Indah III Blok G3 no.4-5, Puri Indah, Jakarta
Phone: + 62 21 5818129, Fax: + 62 21 5805677, Email: nadigallery@gmail.com
Website: www.nadigallery.com

Kurator: Farah Wardani

Leos secara khusus mengambil ikon-ikon dari film, komik dan video game kesukaannya, mencoba mengadaptasi mereka untuk menuangkan persoalan-persoalannya sendiri, seperti para idolanya sutradara Quentin Tarantino, Sam Raimi dan komikus Lee Bermejo serta Todd Schorr. Ia secara spesifik tertarik dengan aspek hiperbola dan humor dalam rekaan aksi laga, humor hitam dan fetishisme di balik kekerasan yang ditampilkan, terutama dalam film-film kelas B dan komik pulp/indie.

Pameran Solo Ketut Budiana "Dari Tradisi Bali ke Dunia Fantastik"

Waktu : 28 Januari - 7 Februari 2011
Tempat : Bentara Budaya Bali, Jl. By Pass Ida Bagus Mantra No 88 A, Ketewel, Gianyar, Bali

Pameran ini menghadirkan karya-karya terpilih Ketut Budiana, dengan beragam tema yang mengambarkan pula tahapan-tahapan pergulatannya selama ini. Sebagai pelukis yang terbilang matang, buah ciptanya memperoleh apresiasi yang luas. Berulang diundang pameran di museum dan galeri tersohor di Jepang, Australia (1977), Amerika Serikat (1990,1992, 1995), Singapura (1994) dan Bercelona (1998). Seniman bersahaja ini menerima berbagai penghargaan nasional dan internasional. Sehari-hari ia tetap tekun menjalani tugas tradisinya: membuat sarana dan prasarana upacara, serta aktif dalam berbagai kegiatan ritual lainnya

Diskusi Seni Rupa “Ambang Batas Tradisi dan Kontemporer”
5 February 2010 pkl 10.00
Pembicara : Drs. Hardiman, M.Hum.



Pameran Solo Teja Astawa "Fragments of Subsconsciuos Memory"

Waktu: 21 Januari-21 Februari
Tempat : Tonyraka Art Gallery, Jl. Raya Mas No. 86, Mas, Bali
Kurator : I Wayan Seriyoga Parta



Pameran dan Lokakarya Komik Simon Hureau

Waktu: 8-12 Februari 2011
Tempat: Centre Culturel Francais (CCF), Jl. Salemba Raya No.25, Jakarta Pusat

Dengan gaya yang kuat, torehan pena penuh keyakinan, intrik yang menarik, Simon Hureau tampaknya telah memilih jalan yang tepat. Namun, setelah tamat dari SMU jurusan IPA, pencinta seni, perjalanan dan disiplin ilmu lainnya seperti ilmu burung, bebatuan tua atau taman ini melanjutkan studinya di bidang hukum kemudian seni rupa dan akhirnya mendaftar di Sekolah Tinggi Seni Dekoratif Strasbourg pada tahun 1999 jurusan ilustrasi.

Setelah membuat beberapa karya dan publikasi "fanzines" (fan-magazine) di daerahnya, ia merilis kumpulan komik yang sangat pribadi tentang Kamboja berjudul "Istana" pada 2003 yang meraih penghargaan untuk kumpulan komik terbaik di festival Angouleme. Beberapa kumpulan komik lainnya semakin memantapkan bakatnya dan saat ini para kritikus menganggapnya sebagai salah satu pakar terbaik dari dunia komik di zamannya. Simon Hureau akan berada di Jakarta untuk memperkenalkan dan berbagi kecintaannya pada gambar melalui workshop, pertemuan dan kolaborasi dengan seniman setempat.

Informasi lebih lanjut: Akademi Samali (akademisamali@yahoo.com - http://akademisamali.multiply.com)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pameran Foto "Migrasi dan Warisan Budaya: Cerita-cerita Orang Jawa di Suriname, Indonesia dan di Begeri Belanda"

Waktu: 1-18 Februari 2011
Tempat: Erasmus Huis, Jl. HR Rasuna Said Kav.S-3, Jakarta

Fotografer Matte Soemopawiro memotret sejumlah ritual budaya masyarakat Jawa di Suriname dan Belanda

Peluncuran Buku Filsafat Humor "Si Buta Dari Goa Plato"

Waktu: 4 Februari 2011 pukul 16.00 WIB
Tempat: Multiculture Campus Realino, Jl. Affandi, Gejayan, Yogyakarta
Pembedah: Muhhammad Al Fayyad (penulis Derrida), Ali usman ( peresensi buku filsafat), Bung Rif'an (penulis buku)



Membaca Kepenyairan Nirwan Dewanto dalam "Buli-Buli Lima Kaki"

Waktu: 12 Februari pkl 14.00-17.00
Tempat: Galeri Lukisan Taman Budaya Sumatra Barat, Jl. Diponegoro No. 31, Padang, Indonesia

Pemakalah:
- Rusli Marzuki Saria (penyair, mantan penjaga halaman budaya koran Haluan)
- Ragdy F Daye (cerpenis, Guru bahasa & sastra di salah satu sekolah menengah pertama di Padang)
- Romi Zarman (cerpenis, juga akademisi sastra)
- Deddy Arsya (penyair, sejarawan muda)
Moderator: Zelfeni Wimra (cerpenis, dosen IAIN Imam Bonjol Padang)
Tamu: Nirwan Dewanto

Pembacaan sajak-sajak dalam "Buli-Buli Lima Kaki" oleh Benny Sumarna, Andha S, Heru Joni Putra, Halvika Padma, Arif Rizki, Rio SY. Serta musikalisasi puisi oleh para musisi muda berbakat: Gabriel Signum & Ferry Munchuang and the PajaRancak.

Penyelenggara: Study Club Sastra-Padang, UPTD Taman Budaya Sumatra Barat, Penerbit Gramedia Pustaka Utama



Pameran Extra-Muros "Architectures de l'enchantement"

Pameran
Galeri CCF Jakarta: 25 Januari - 6 Februari
Hotel Alila: 3-15 Februari
Universitas Indonesia: 10-25 Februari
Universitas Tarumanagara: 10-28 Februari

Kuliah Umum
"Arsitektur Berkelanjutan" oleh Matthieu Poitevin di Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, 25 Februari 2011 pkl. 10.00

Pameran Extra-Muros diciptakan berdasarkan sebuah proyek yang dikembangkan oleh Cité de l’architecture et du patrimoine, telah mewakili Prancis dengan sukses pada Triennale Arsitektur Internasional pertama di Lisbon tahun 2007. Pameran ini mengubah sudut pandang kita tentang arsitektur kontemporer. Pameran ini menampilkan karya-karya terkini dan "biasa" yang mengisi kehidupan sehari-hari kita namun mungkin kurang kita perhatikan secara seksama. Bangunan yang inovatif, mengejutkan dan ekologis, teliti, baru dan seringkali puitis, membangkitkan keinginan kita untuk memperluas pandangan. Arsitektur yang "bagus" tidak selangka yang kita kira; jika kita tidak melihatnya, artinya ia pasti tidak berada di tempat yang kita pikir, lebih mudah dan lebih sederhana.



Japanese Design Today 100

Waktu: 18 Januari-6 Februari 2011 pkl 10.00-19.00, kecuali hari libur nasional
Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur no.14, Jakarta

Japanese Design Today 100 merupakan pameran sekitar 100 contoh pilihan desain terbaik Jepang sejak 1900 dengan fokus pada produk yang digunakan sehari-hari. Sebanyak 13 objek desain modern dari tahun-tahun awal pascaperang, terutama tahun 1950-an, juga disertakan untuk memperlihatkan asal mula desain yang ada dewasa ini. Pameran ini merupakan kerja sama The Japan Foundation dengan Galeri Nasional Indonesia.

Kurator : Hiroshi Kashiwagi (profesor Musashino Art University), Makoto Koizumi (designer), Nobuko Shimuta (Chief Producer Nippon Design Center), Masafuki Fukagawa (kurator Kawasaki Museum), Rizki A. Zaelani (kurator Galeri Nasional Indonesia)



Pameran Tunggal Arie Dyanto "LOVE/VELO"

Waktu: 22 Januari – 6 Februari 2011
Tempat: SIGIarts Gallery, Jalan Mahakam 1 No.11, Blok M-Kebayoran Baru, Jakarta
Kurator: Alia Swastika



Pameran Seni Rupa "Life Is Amazing"

Waktu: 22 Januari-20 Februari 2011
Tempat: Green Artspace di Rumah Abdul Majid, The Eco House, Jl Abdul Majid Raya No.46A, Cipete Selatan, Jakarta

Seniman: Endro, Galung Wiratmaja, Harry Cahaya, Pasek Kusumawijaya, Putut W. Widodo, Widhi K. Semadi, Y. Indra Wahyu
Kurator: I Wayan Seriyoga Parta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

34 hari lalu

Pameran Voice Against Reason. Foto: Museum Macam.
Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.


Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

41 hari lalu

Pameran seni rupa Islami berjudul Bulan Terbit  sejak 15 Maret hingga 14 April 2024 di Grey Art Gallery Bandung. (Dok.Grey)
Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.


Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Karya instalasi buatan Michelle Jovita berjudul Massa Manusa. (Dok.pameran).
Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance


Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Pameran Lengan Terkembang: Ruas Lintas - Abilitas di Bale Tonggoh Selasar Sunaryo Art Space Bandung melibatkan belasan peserta seniman difabel.  Foto: TEMPO| ANWAR SISWADI.
Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.


Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Artsiafrica#2 di Galeri Pusat Kebudayaan Bandung berlangsung 16 - 30 September 2023. Foto: Dok.Galeri.
Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.


Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Pameran kelompok Ambari di Galeri Orbital Dago Bandung hingga 17 September 2023. (TEMPO/ANWAR SISWADI)
Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.


Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Lukisan karya Iwan Suastika berjudul Beauty in a Chaotic Rhythm. Dok. D Gallerie
Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.


Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Karya Dionisius Caraka berjudul Tumbukan Lato-lato di Galeri Ruang Dini Bandung. TEMPO/ANWAR SISWADI
Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

(kiri ke kanan) Hilmar Faris, Claire Siregar, Sylvia Siregar pada acara pembukaan Bianglala Seribu Imajinasi, di Bentara Budaya Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 April 2023. Foto: TEMPO | Gabriella Amanda.
Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.