Erwin memakai batik tak hanya pada acara di Jakarta atau menghadiri acara di beberapa kota. Di luar negeri pun dia percaya diri mengenakan batik. Dia mengisahkan, pada pertengahan 1990-an ketika mengunjungi New York, ia mengenakan dasi dan vest atau rompi batik bermotif Mega Mendung. Saat mengenakan busana tersebut, dengan penuh percaya diri, dia berlalu-lalang di kota supersibuk itu.
"Semua mata tertuju ke dasi dan rompi aku. Bahkan beberapa menyapa ramah sambil memberikan acungan jempol pada batik yang aku kenakan," kata Erwin, yang kini mulai terampil memantaskan diri berbatik pada setiap acara yang dikunjungi.
Sekarang, Erwin bahagia menyaksikan semua teman-teman, yang dulu sering meledekinya, mengenakan batik serupa. "Hari gini malu dong kalau tidak berbatik! Kita sudah menang, batik menjadi identitas bangsa yang harus kita jaga dan lestarikan," ujarnya. Iya deh! HADRIANI P