Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selajur Cahaya Bernama Temple

image-gnews
Aktris Claire Danes (kiri) dan Julia Ormond menghadiri pemutaran film 'Temple Grandin' yang diproduksi oleh HBO di New York, Rabu (27/01).  AP Photo/Evan Agostini
Aktris Claire Danes (kiri) dan Julia Ormond menghadiri pemutaran film 'Temple Grandin' yang diproduksi oleh HBO di New York, Rabu (27/01). AP Photo/Evan Agostini
Iklan

TEMPLE GRANDIN
Sutradara: Mick Johnson
Skenario : Christopher Monger dan William Merritt Johnson
Pemain   : Claire Danes, Julia Ormond, Catherine O’Hara, David Strathairn

 
TEMPO Interaktif,   Kisah nyata tentang penyandang autisme yang berhasil meraih gelar doktor dan menciptakan sebuah sistem manusiawi di rumah jagal.

Temple Grandin adalah selajur cahaya harapan dalam hidup. Ia lahir di dalam sebuah dunia yang tak selalu dipahami, bahkan oleh para ahli medis di zamannya, di tahun 1940-an dan 1950-an. Di zaman itu autisme, dianggap sebagai bagian gangguan mental dan pasiennya lazimnya dirawat di rumah sakit jiwa. Tetapi ibu Temple Grandin, Eustacia, seorang orang-tua tunggal lulusan Unversitas Harvard, tidak mau menelan diagnosa itu.         

Dia memutuskan untuk merawat dan membesarkan Temple seperti anak-anak lainnya, tentu dengan kepekaan yang luar biasa akan kebutuhannya.  Eustacia (diperankan dengan baik oleh Julian Ormond yang meraih piala Emmy tahun ini) memasukkan Temple ke dalam sekolah regular yang menyebabkan Temple (diperankan Claire Danes yang juga meraih piala Emmy untuk penampilannya yang bersinar) menderita karena dia menjadi bahan olok-olok rekan sekelasnya. Ketika dia bergabung dengan sebuah asrama se  kolah yang memperhatikan murid-muridnya dengan khusus, seorang guru science (IPA) Dr.Carlock (David Strathairn)  yang memperhatikan  keistimewaan Temple. Murid autistik ini memiliki photographic memory yang luar biasa. Apa saja yang dilihatnya langsung terekam secara visual.

Temple memiliki kemampuan mengukur ruang dan memotret visual dalam kepalanya dengan tepat dan rinci, hingga Dr.Carlock kemudian menciptakan sebuah tugas fisika yang ternyata hanya bisa dipecahkan oleh Temple. Maka selesailah semua ejekan dan olok-olok rekan sekelasnya. Mereka baru paham, di antara mereka ada seseorang jenius yang selama ini mereka anggap “aneh”. Ketidaklaziman tingkah Temple: sukar melihat mata lawan bicaranya saat berdialog, merasa panik jika ada yang menyentuhnya dan sangat terganggu oleh suara berisik. Bahkan Temple membangun sebuah alat untuk menenangkan dirinya, semacam sebuah kotak panjang. Temple akan masuk ke dalam kotak ini dan menenangkan dirinya sebagai ganti dari “pelukan nyaman” manusia.          

Film yang diangkat dari kisah nyata yang berhasil meraih beberapa penghargaan Emmy, menjadi bintang di antara film-film, serial dan miniseri televise tahun ini. Penampilan sosok Temple Grandin sesungguhnya di ata sapanggung memberikan harapan yang bergelora bahwa autisme adalah suatu situasi yang bisa diatasi; bahwa para orangtua –meski mengalami tantangan berat—selalu harus percaya bahwa anak mereka tetap istimewa dan bahkan memiliki kelebihan dari anak-anak lainnya.          

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang menarik saat Temple Grandin menanjak dewasa dan meneliti tentang ternak sapi. Adalah Temple yang menemukan fakta bahwa rombongan sapi—seperti juga binatang lain—memiliki kepekaan sendiri. Temple Grandin menciptakan sebuah sistem penjagalan yang lebih manusiawi dan yang disebut sebagai “kematian yang lebih terhormat” yang justru lebih efisien dan tidak berantakan. Tentu saja upaya Temple pada tahap awal dicemooh dan dihina oleh para koboi lelaki yang merasa terancam pekerjaannya.          

Claire Danes menampilkan sosok Temple Grandin dengan cemerlang. Dengan suara yang pecah sember sn sorot mata kemana-mana tanpa fokus, tapi keinginan yang kuat untuk mencapai tingkat pendidikan S3, Claire adalah Temple Grandin yang menjadi kesayangan dan pahlawan kita. Julia Ormond  juga berhasil tampil sebagai seorang ibu protektif bak seekor induk  burung yang memayungi anaknya dengan kedua sayapnya. Dahsyat.         

Temple Grandin adalah cahaya harapan di dunia yang sudah semakin kering dan kusam.

Leila S.Chudori
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

16 jam lalu

Glenn Fredly The Movie. Dok. Poplicist Publicist
Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024


Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

1 hari lalu

Ryan Gosling dalam film The Fall Guy. Dok. Universal Pictures
Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024


Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

2 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

8 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

10 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

11 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

14 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

15 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

17 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

17 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.