Koreografi berjudul Dataran yang Terus ke Dasar itu merupakan pertunjukkan malam kedua dari pentas tari bertema Selamat Datang dari Bawah karya koreografer Fitri Setyaningsih. Pentas malam itu ditutup dengan aplaus penonton, seolah sebuah kelegaan setelah para penonton pun turut dibuat tegang selama pementasan berlangsung. Khawatir balok-balok es yang mereka rengkuh berjatuhan. Khawatir balok-balok es yang dingin itu membuat badan para penarinya gemetaran. Khawatir pentas pertama karya Fitri yang menggunakan balok es itu tumbang di tengah jalan. “Kami sudah mengantisipasinya dengan pengaman,” kata Fitri usai pementasan.
Pengaman yang dimaksud adalah kaos tangan sintetis yang terpasang hangat di tangan masing-masing penari. Pun bubble pack yang dipasang rapat menutup tubuh penari dari bagian dada, punggung, dan perut juga dua belah tangan. “Karena saya tak ingin menyakiti para pemain,” Fitri menjelaskan.
Lewat Dataran yang Terus ke Dasar, Fitri ingin menunjukkan bahwa tubuh dan pikiran manusia seolah-olah terjebak dalam balok es. Sehingga saat manusia menyatu dengan balok es, yang terjadi bukan sikap saling melawan. Namun bagaimana tubuh dan pikiran itu menyatu dengan balok es.
PITO AGUSTIN RUDIANA