"Tapi yang paling susah belajar bahasa Manado. Kalau berantem, karena di film harus terlihat asal-asalan, jadi tidak terlalu sulit," kata Tyas di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/5).
Namun, selama proses pengambilan gambar, hampir sekujur badan cewek yang lahir pada 8 April ini memar-memar. "Tangan buat mukul seperti terkilir, tulang kering kena tendang. Gila, yang saya lawan, badannya besar-besar," terang Tyas.
Adapun soal penguasaan bahasa yang dituntut skenario, sejatinya, Tyas punya darah Manado yang diwarisi ibunya. Namun, karena ia tumbuh besar di kota orang, bahasa tersebut tidak sempat ia kuasai.
"Saya satu bulan belajar pada sesi reading dan workshop. Saya juga didatangkan guru bahasa sama sutradara," tutur cewek berusia 23 tahun kelahiran Jakarta itu.
Film Tyas terbaru ini berjenis komedi-aksi. Film tersebut akan tayang di bioskop, 27 Mei mendatang. Di film itu, ia berperan sebagai mahasiswi yang suka nunggak bayar sewa kos. "Saya sendiri belum nonton. Mudah-mudahan orang Manado memaklumi bahasa saya. Saya masih belajar," tutur Tyas.
MUSTHOLIH