TEMPO Interaktif, Surakarta - Maestro keroncong Gesang Martohartono telah tiga kali menjalani perawatan di rumah sakit selama 2010. Gesang juga sempat menjalani operasi prostat pada awal tahun lalu.
Menurut seorang dokter yang merawatnya, Prof DR Suradi, Gesang pernah dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta pada 16 Januari lalu. Gesang dibawa ke rumah sakit karena mengeluhkan adanya darah dalam air seninya.
Setelah melakukan observasi, dokter menemukan adanya sumbatan di saluran prostat. Karena itu, dokter melakukan operasi prostat dan berhasil mengangkat daging tumbuh seberat 30 gram. Operasi prostat juga pernah dijalani Gesang lima tahun sebelumnya. Beberapa hari setelah operasi, Gesang diperkenankan pulang karena kondisinya membaik.
Sepekan berada di rumah kondisi Gesang kembali menurun. Saat itu, Gesang tidak mau makan sehingga badannya lemah. “Dalam dunia medis dikenal dengan anoreksia,” terang Suradi. Ketika dalam perawatan, dokter juga menemukan adanya gangguan jantung. Beberapa hari setelah dirawat, kondisi Gesang membaik dan diperkenankan pulang.
Karena kesehatan menurun, Gesang kembali dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (12/5). Keluhan yang dirasakan berupa mual, muntah serta tidak mau makan yang membuat tubuh Gesang lemah. “Kondisi Gesang sempat membaik setelah mendapat perawatan,” kata Suradi, Kamis (20/5) malam.
Namun tekanan darah Gesang turun drastis sehingga terpaksa dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) pada Minggu (16/5). Selama dirawat selama 24 jam di ICU, kondisi Gesang mulai stabil. Bahkan dokter sudah mempertimbangkan untuk membawa kembali Gesang ke bangsal perawatan. Namun rencana tersebut batal karena ada beberapa parameter yang tidak terpenuhi.
Kemudian pada Kamis pagi (20/5) sekitar pukul 07.00 WIB, dokter menemukan irama jantung Gesang tidak stabil.
Ahmad Rafiq