Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fedi Nuril dan Claresta Taufan Jadi Pemeran Utama di Film Pangku Karya Reza Rahadian

image-gnews
Jajaran pemeran Pangku, film pertama Reza Rahadian sebagai sutradara; (dari kiri) Devano Danendra, Shakeel Aisy, Christine Hakim, Claresta Taufan, dan Fedi Nuril saat ditemui usai jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine.
Jajaran pemeran Pangku, film pertama Reza Rahadian sebagai sutradara; (dari kiri) Devano Danendra, Shakeel Aisy, Christine Hakim, Claresta Taufan, dan Fedi Nuril saat ditemui usai jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fedi Nuril dan Claresta Taufan didapuk menjadi pemeran utama dalam film Pangku, karya debut sutradara Reza Rahadian. Film ini mengisahkan perjuangan seorang perempuan bernama Sartika dalam menghadapi tekanan hidup di pesisir Pantai Utara Jawa (Pantura). 

Alasan Reza Rahadian Pilih Claresta Taufan dan Fedi Nuril

Reza mengungkap alasan di balik pilihannya terhadap Claresta Taufan dan Fedi Nuril. Laki-laki berdarah Ambon-Persia itu menyebutkan, ada banyak pemeran yang dipanggil untuk audisi, namun proses pemilihan Claresta sebagai Sartika didasarkan pada kematangan emosi dan performa autentik aktris muda itu.

“Ada kemurnian pada performanya yang menurut saya ini sangat penting untuk karakter Santika,” kata Reza, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 29 Oktober 2024. Bagi dia, Claresta yang masih baru di industri film mampu menampilkan akting yang murni tanpa banyak menyerap karakter lain.

Pemilihan Fedi Nuril sebagai Hadi, lawan main Claresta pun memiliki alasan tersendiri. Reza menginginkan sosok yang mampu menampilkan lapisan emosi dan menyimpan pertanyaan terselubung dalam karakternya. 

“Ada kenaifan yang dipotret dari cara Fedi memainkan tokoh Hadi. Ada banyak pertanyaan,” ungkap Reza Rahadian. Saat keduanya melakukan screen test dan uji peran, Reza juga mengaku langsung merasakan kecocokan keduanya saat tampil di layar.

Cast dan kru film Pangku. Foto: Instagram.

Pangku Jadi Debut Reza Rahadian sebagai Sutradara

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Film Pangku menandai langkah awal bagi Reza, yang selama ini lebih dikenal sebagai aktor dengan segudang peran dan prestasi. Kali ini, ia berperan di balik layar sebagai sutradara. Pangku adalah hasil kerja sama Reza dengan penulis skenario Felix K. Nesi dan diproduksi oleh Arya Ibrahim bersama Gita Fara sebagai co-producer.

Pangku juga menyelipkan fenomena sosial di masyarakat, khususnya di daerah Pantai Utara Jawa yaitu kopi pangku. Lewat film ini, Reza mencoba merefleksikan perjuangan seorang perempuan dalam tekanan hidup dan situasi penuh ketidakpastian.

Selain Fedi Nuril dan Claresta Taufan, Pangku juga menyuguhkan jajaran pemeran berbakat lainnya, seperti Shakeel Aisy sebagai Bayu, Devano Danendra sebagai Gilang, serta Christine Hakim yang berperan sebagai Maya. Film ini diproduksi oleh Gambar Gerak, rumah produksi yang didirikan oleh Reza dan Arya Ibrahim pada 2020. Pangku dijadwalkan tayang pada 2025 di bioskop Tanah Air.

Pilihan Editor: Reza Rahadian Debut Sutradara di Film Pangku, Angkat Perjuangan Perempuan Pantura

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai 20 Tahun, Christine Hakim dan Slamet Rahardjo Reunian di Film Bila Esok Ibu Tiada

6 jam lalu

Aktor Film Bila Esok Ibu Tiada Slamet Rahardjo (kiri) bersama Christine Hakim (tengah) dan Rudi Soedjarwo (kanan) saat jumpa pers di Plaza Indonesia XXI, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024.Film ini menampilkan drama keluarga yang menceritakan sebuah keluarga dengan empat orang anak yang sangat bergantung pada ibunya. TEMPO/Ilham Balindra
Usai 20 Tahun, Christine Hakim dan Slamet Rahardjo Reunian di Film Bila Esok Ibu Tiada

Film Bila Esok Ibu Tiada menjadi momen reuni bagi para aktor senior untuk bermain bersama.


Fedi Nuril dan Amanda Manopo Frustrasi Perankan Adegan Konflik di Film Bila Esok Ibu Tiada

7 jam lalu

Aktor Film Bila Esok Ibu Tiada Fedi Nuril saat jumpa pers di Plaza Indonesia XXI, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024. Film ini menampilkan drama keluarga yang menceritakan sebuah keluarga dengan empat orang anak yang sangat bergantung pada ibunya. TEMPO/Ilham Balindra
Fedi Nuril dan Amanda Manopo Frustrasi Perankan Adegan Konflik di Film Bila Esok Ibu Tiada

Para pemeran film Bila Esok Ibu Tiada bercerita tentang tantangan adegan konflik antar saudara.


Reza Rahadian Debut Sutradara di Film Pangku, Angkat Perjuangan Perempuan Pantura

1 hari lalu

Sutradara sekaligus Founder Gambar Gerak, Reza Rahadian saat menghadiri jumpa pers peluncuran film pertamanya berjudul Pangku, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 29 Oktober 2024. Pangku direncanakan rilis pada 2025. TEMPO/Jasmine.
Reza Rahadian Debut Sutradara di Film Pangku, Angkat Perjuangan Perempuan Pantura

Film Pangku, karya debut sutradara Reza Rahadian mengangkat perjuangan perempuan dan fenomena Kopi Pangku di Pantura.


Ario Bayu Nominee Pemeran Utama Pria terbaik di FFI 2024 dalam Film Samsara

11 hari lalu

Ario Bayu. Foto: Instagram @ariobayu.
Ario Bayu Nominee Pemeran Utama Pria terbaik di FFI 2024 dalam Film Samsara

Film Samsara menjadi terobosan baru dalam dunia perfilman Indonesia karena tampil tanpa dioalog pemain Ario Bayu ambil peran sebagai tokoh Darta dalam film ini.


Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Okky Madasari: Tidak Tahu Malu, Sok Asyik

35 hari lalu

Kaesang Pangarep memakai rompi bertuliskan Putra Mulyono. Istimewa
Kaesang Pakai Rompi Putra Mulyono, Okky Madasari: Tidak Tahu Malu, Sok Asyik

Okky Madasari menyindir Kaesang Pangarep yang mengenakan rompi Putra Mulyono saat blusukan. Kaesang dianggap meremehkan perlawanan rakyat.


RAN Sajikan Kisah Cinta Segitiga dalam Video Musik Rahasia #1 dan Rahasia #2

36 hari lalu

Video musik Rahasia #1 milik RAN dibintangi Claresta Taufan dan Morgan Oey. Dok. RAN
RAN Sajikan Kisah Cinta Segitiga dalam Video Musik Rahasia #1 dan Rahasia #2

RAN menggandeng Claresta Taufan, Morgan Oey, dan Jourdy Pranata untuk menjadi model video musik Rahasia #1 dan Rahasia #2.


Pemilik Akun Fufufafa akan Diumumkan, Pandji Pragiwaksono: Bukan Rakyat Indonesia yang Diyakinkan

49 hari lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bersama Wakil Presiden Maaruf Amin merayakan HUT ke-79 di Istana Negara, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2024. Gibran mengenakan pakaian adat Papua saat ikut merayakan HUT Kemerdekaan di Jakarta sekaligus mendampingi Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Pemilik Akun Fufufafa akan Diumumkan, Pandji Pragiwaksono: Bukan Rakyat Indonesia yang Diyakinkan

Pandji Pragiwaksono dan Fedi Nuril menanggapi pernyataan Menteri Budi Arie Setiadi yang akan mengumumkan pemilik akun Fufufafa.


Suka Minum Kopi, 2 Jenis Ini yang Paling Disukai Reza Rahadian

55 hari lalu

Reza Rahadian. Foto: Instagram.
Suka Minum Kopi, 2 Jenis Ini yang Paling Disukai Reza Rahadian

Dua jenis menu kopi menjadi andalan aktor Reza Rahadian adalah latte dan kopi hitam, dan waktu meminumnya pun berbeda.


Kaesang Hilang, Begini Saran Fedi Nuril untuk KPK dan Olok-olok Sayembara Cari Keberadaannya

58 hari lalu

Penampilan Kaesang dan Erina Gudono/Instagram @erinagunodo
Kaesang Hilang, Begini Saran Fedi Nuril untuk KPK dan Olok-olok Sayembara Cari Keberadaannya

Aktor Fedi Nuril ikut menyindir hilangnya keberadaan Kaesang Pangarep dari publik. Ia bahkan memberikan saran khusus kepada KPK.


Demokrasi Indonesia sedang Tidak Baik, Reza Rahadian Ajak Semua Pihak Bersuara

29 Agustus 2024

Reza Rahadian. Foto: Instagram.
Demokrasi Indonesia sedang Tidak Baik, Reza Rahadian Ajak Semua Pihak Bersuara

Reza Rahadian mengajak semua masyarakat untuk bergerak dan bersuara merawat demokrasi Indonesia yang menurut dia sedang tidak baik.