TEMPO.CO, Jakarta - Pada Kamis, 20 Juni 2024 dini hari, Travis Scott ditangkap di Miami, Florida, Amerika Serikat atas tuduhan pelanggaran ringan berupa mabuk dan membuat kekacauan publik. Polisi menangkap Scott berdasarkan laporan dari seseorang tentang beberapa pihak berkelahi di kapal pesiar.
Setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi pergi ke marina sebelum jam 01.00. Saat tiba, polisi menemukan rapper Travis Scott sedang berdiri di dekat dermaga sambil berteriak pada penumpang kapal pesiar. Kemudian, polisi langsung menyuruh Scott untuk duduk yang langsung diturutinya. Namun, Scott berdiri kembali dan mengabaikan perintah polisi. Selama mengamankan kegiatan di lokasi tersebut, polisi dapat bisa merasakan bau alkohol yang kuat berasal dari napas Scott, seperti tertulis dalam npr.org.
Salah satu petugas polisi mengonfirmasi kepada pelapor yang tidak mengajukan tuntutan kepada Scott sehingga diizinkan untuk pergi dari dermaga. Pelapor membebaskannya dari tuntutan lantaran Scott tidak memiliki properti di atas kapal. Lalu, Scott berjalan mundur dari tempat kejadian, tetapi ia sambil meneriakkan kata-kata kotor kepada orang-orang di kapal pesiar.
Lebih lanjut, berdasarkan laporan polisi, Scott memasuki mobilnya sebagai penumpang sambil mengatakan kepada pihak keamanan, “Jika ia masuk ke dalam kendaraan, ia akan pudar”. Kalimat ini merupakan istilah slang yang menyiratkan dampak fisik.
Setelah itu, Scott meninggalkan tempat kejadian. Namun, sekitar 5 menit kemudian, ia kembali lagi. Seorang petugas polisi melihat Scott berjalan kembali menuju kapal pesiar melewati polisi dan mengabaikan perintahnya. Saat berbicara dengan seorang petugas, Scott mulai berteriak sekali lagi dan semakin tidak terarah. Bahkan, Scott juga bertindak tidak menentu yang menyebabkan kekacauan publik. Akibat kejadian tersebut, Scott ditahan oleh polisi.
Polisi bertanya kepada Scott terkait konsumsi alkohol. Lalu, Scott mengakui telah minum alkohol dan menambahkan “Ini Miami”. Dengan kalimat tersebut, Scott secara tidak langsung menyinggung reputasi Miami untuk perayaan Bacchanalian.
Berdasarkan Ap News, Scott dimasukkan ke penjara pada pukul 04.35. Setelah itu, ia dibebaskan dengan jaminan uang sebesar $650 atau sekitar Rp10,7 juta. Ia dibebaskan dari Penjara Miami-Dade County sebelum siang hari. Setelah dibebaskan dari penjara oleh polisi, ia mengunggah cuitan di media sosial X bertuliskan, “Lol (laugh out loud atau tertawa terbahak-bahak).”
Kasus penangkapan dan penahanan sementara Travis Scott ini membuat pengacaranya, Bradford Cohen angkat suara untuk meluruskan kejadian. Dikutip hollywoodreporter, Cohen mengungkapkan, “Tuan Scott ditahan karena kesalahpahaman. Sama sekali tidak ada pertengkaran fisik yang terlibat dan kami berterima kasih kepada pihak berwenang karena telah bekerja sama dengan kami menuju resolusi yang cepat dan ramah.”
Pilihan Editor: Travis Scott Minta Diberhentikan dari Tuntutan Kejadian Konser Maut Astraworld