Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Travis Scott Dicokok Polisi di Miami akibat Mabuk dan Membuat Keributan, Ini Kronologinya

image-gnews
Travis Scott. Foto: Instagram/@travisscott
Travis Scott. Foto: Instagram/@travisscott
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPada Kamis, 20 Juni 2024 dini hari, Travis Scott ditangkap di Miami, Florida, Amerika Serikat atas tuduhan pelanggaran ringan berupa mabuk dan membuat kekacauan publik. Polisi menangkap Scott berdasarkan laporan dari seseorang tentang beberapa pihak berkelahi di kapal pesiar.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi pergi ke marina sebelum jam 01.00. Saat tiba,  polisi menemukan rapper Travis Scott sedang berdiri di dekat dermaga sambil berteriak pada penumpang kapal pesiar. Kemudian, polisi langsung menyuruh Scott untuk duduk yang langsung diturutinya. Namun, Scott berdiri kembali dan mengabaikan perintah polisi. Selama mengamankan kegiatan di lokasi tersebut, polisi dapat bisa merasakan bau alkohol yang kuat berasal dari napas Scott, seperti tertulis dalam npr.org.

Salah satu petugas polisi mengonfirmasi kepada pelapor yang tidak mengajukan tuntutan kepada Scott sehingga diizinkan untuk pergi dari dermaga. Pelapor membebaskannya dari tuntutan lantaran Scott tidak memiliki properti di atas kapal. Lalu, Scott berjalan mundur dari tempat kejadian, tetapi ia sambil meneriakkan kata-kata kotor kepada orang-orang di kapal pesiar.

Lebih lanjut, berdasarkan laporan polisi, Scott memasuki mobilnya sebagai penumpang sambil mengatakan kepada pihak keamanan, “Jika ia masuk ke dalam kendaraan, ia akan pudar”. Kalimat ini merupakan istilah slang yang menyiratkan dampak fisik.

Setelah itu, Scott meninggalkan tempat kejadian. Namun, sekitar 5 menit kemudian, ia kembali lagi. Seorang petugas polisi melihat Scott berjalan kembali menuju kapal pesiar melewati polisi dan mengabaikan perintahnya. Saat berbicara dengan seorang petugas, Scott mulai berteriak sekali lagi dan semakin tidak terarah. Bahkan, Scott juga bertindak tidak menentu yang menyebabkan kekacauan publik. Akibat kejadian tersebut, Scott ditahan oleh polisi.

Polisi bertanya kepada Scott terkait konsumsi alkohol. Lalu, Scott mengakui telah minum alkohol dan menambahkan “Ini Miami”. Dengan kalimat tersebut, Scott secara tidak langsung menyinggung reputasi Miami untuk perayaan Bacchanalian.

Berdasarkan Ap News, Scott dimasukkan ke penjara pada pukul 04.35. Setelah itu, ia dibebaskan dengan jaminan uang sebesar $650 atau sekitar Rp10,7 juta. Ia dibebaskan dari Penjara Miami-Dade County sebelum siang hari. Setelah dibebaskan dari penjara oleh polisi, ia mengunggah cuitan di media sosial X bertuliskan, “Lol (laugh out loud atau tertawa terbahak-bahak).”

Kasus penangkapan dan penahanan sementara Travis Scott ini membuat pengacaranya, Bradford Cohen angkat suara untuk meluruskan kejadian. Dikutip hollywoodreporter, Cohen mengungkapkan, “Tuan Scott ditahan karena kesalahpahaman. Sama sekali tidak ada pertengkaran fisik yang terlibat dan kami berterima kasih kepada pihak berwenang karena telah bekerja sama dengan kami menuju resolusi yang cepat dan ramah.”

Pilihan Editor: Travis Scott Minta Diberhentikan dari Tuntutan Kejadian Konser Maut Astraworld

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7.000 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Asisten SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) berfoto bersama peserta disabilitas yang lolos seleksi SIPSS 2024, Minggu 25 Februari 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
7.000 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran

Polisi akan menerjunkan 7.000 personel untuk mengamankan pelantikan presiden terpilih Prabowo-Gibran.


Alasan Prabowo Bakal Tarik Denda dari Pengusaha Sawit Nakal: Daripada Masuk Bui dan Bikin Penjara Penuh, Mending Bayar

4 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto, tiba di gedung Nusantara II DPR, Rabu, 25 September 2024. Prabowo dijadwalkan menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR, membahas sejumlah Rancangan Undang-undang di bidang pertahanan. TEMPO/Nandito Putra
Alasan Prabowo Bakal Tarik Denda dari Pengusaha Sawit Nakal: Daripada Masuk Bui dan Bikin Penjara Penuh, Mending Bayar

Prabowo Subianto akan menarik denda dari 300 pengusaha sawit nakal. Total nominal kerugian negara akibat ulah para pengusaha ini Rp 300 triliun.


Awak Kapal Pesiar Ungkap 6 Hal yang Harus Diingat Wisatawan saat Berpesiar

9 jam lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
Awak Kapal Pesiar Ungkap 6 Hal yang Harus Diingat Wisatawan saat Berpesiar

Pakar perjalanan kapal pesiar, menetapkan enam hal yang perlu diingat emua penumpang setelah ia berbicara dengan anggota kru.


Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

1 hari lalu

PM Malaysia, Mahathir Mohamad (kiri), Altantuya Shaariibuu (tengah), dan bekas PM Najib Razak (kanan). Bulletinmedia.blogspot
Pengadilan Malaysia Ubah Hukuman Mati Pembunuh Altantuya Shaariibuu Jadi 40 Tahun Penjara

Ayah mendiang Altantuya Shaariibuu mendukung upaya terpidana yang juga mantan polisi Malaysia Azilah Hadri untuk mengurangi hukuman matinya.


Eminem Umumkan akan Jadi Kakek Lewat Video Musik Temporary

3 hari lalu

Video musik Temporary milik Eminem. Foto: Instagram.
Eminem Umumkan akan Jadi Kakek Lewat Video Musik Temporary

Rapper Eminem mengabadikan momen akan menjadi kakek dari putrinya dengan video musik Temporary.


Polisi Dalami Peran Aktor Intelektual dan Dugaan Imbalan Pembubaran Diskusi di Kemang

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Dani Aswara
Polisi Dalami Peran Aktor Intelektual dan Dugaan Imbalan Pembubaran Diskusi di Kemang

Salah satu tersangka pembubaran diskusi di Kemang, FEK, mengaku menerima perintah untuk membubarkan acara diskusi sehari sebelum acara berlangsung.


Keluarga Tupac Shakur Sewa Pengacara untuk Investigasi Kematian Sang Rapper

3 hari lalu

Foto mendiang rapper Tupac Shakur terlihat dalam layar Hall of Fame Rock & Roll Tahunan ke-32 di New York, AS, 2017. Tupac Shakur meninggal dalam usia 25 tahun, dengan karier yang melejit dalam waktu singkat.  REUTERS/Lucas Jackson
Keluarga Tupac Shakur Sewa Pengacara untuk Investigasi Kematian Sang Rapper

Dugaan keterlibatan Sean 'Diddy' Combs juga menyeret misteri kematian Tupac Shakur.


Proyek Geothermal, Koalisi Masyarakat Poco Leok Tuntut Polisi dan PLN Setop Kekerasan

4 hari lalu

Suasana aksi yang dilakukan Koalisi Masyarakat Peduli Poco Loak di Mabes Polri, Senin 7 Oktober 2024. Aksi ini merupakan protes terhadap kekerasan yang diterima oleh Masyarakat Poco Loak dalam menolak proyek geothermal pada 1 dan 2 Oktober lalu. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial
Proyek Geothermal, Koalisi Masyarakat Poco Leok Tuntut Polisi dan PLN Setop Kekerasan

Masyarakat Poco Leok mendapatkan kekerasan fisik saat melakukan aksi protes penolakan proyek perluasan Geothermal pada 2 Oktober 2024 lalu.


Mengenal Gemini, Penyanyi Korea Selatan yang akan Tampil di Jakarta

5 hari lalu

Penyanyi Gemini. Instagram/@Geminicassa
Mengenal Gemini, Penyanyi Korea Selatan yang akan Tampil di Jakarta

Gemini, akan tampil di Jakarta pada 19 Oktober 2024 dalam rangkaian penampilan Gemini Season: Miles Away The World Tour-Asia


180 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah karena Wabah Salmonella

5 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
180 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah karena Wabah Salmonella

Kapal pesiar milik Royal Caribbean International tersebut berlayar dari Vancouver ke Alaska