Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggap Pembantaian di Rafah adalah Perang, Agnez Mo Panen Hujatan

image-gnews
Penampilan Agnez Mo di Gold Gala 2024. Foto: Instagram/@agnezmo
Penampilan Agnez Mo di Gold Gala 2024. Foto: Instagram/@agnezmo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi, Agnez Mo panen hujatan netizen usai ikut menanggapi pembantaian warga sipil Palestina di Rafah oleh tentara Israel (IDF). Alih-alih mengikuti gerakan All Eyes on Rafah yang sedang ramai-ramai digemakan penduduk dunia, penyanyi yang kini menetap di Amerika Serikat itu justru menyerukan penghentian perang. 

Dalam unggahan-unggahan di Instagram Storynya pada Rabu, 29 Mei 2024, penyanyi bernama asli Agnes Monica Muljoto ini menilai apa yang terjadi di Rafah dan Gaza, Palestina adalah buah dari perang antara Israel dan Hamas dan bukan genosida. Karena itu, semua unggahannya bukan mengungkapkan kepedulian terhadap warga sipil Palestina yang menjadi korban kebiadaban Israel namun seruan menghentikan perang.

Unggahan-unggahan Agnez Mo yang Memantik Kemarahan

Ia memulainya dengan unggahan foto seorang pria membentangkan spanduk bertuliskan, "Peace is cheaper," atau perdamaian lebih murah. Agnez selanjutnya mengunggah seorang perempuan yang ikut berdemonstrasi dengan mengusung tulisan di atas potongan kardus yang dikutip dari pendapat Tupac Shakur, rapper, penyair, dan aktivis dari Amerika Serikat. "They got money for wars, but can’t feed the poor (Mereka mendapatkan uang untuk perang namun tidak bisa memberi makan untuk orang miskin)," demikian sepenggal lirik yang ditulis di atas lembaran kardus, yang diambil dari lagu Tupac berjudul 'Keep Ya Head Up.'

Agnez Mo kemudian membuat unggahan kalimat langsung yang ditulis di atas layar hitam, "Stop the war (hentikan perang)." Pada unggahan berikutnya, perempuan berusia 37 tahun ini baru berbicara soal pembantaian anak-anak. "There is no such  thing as killing children legally (tidak ada pembenaran untuk membantai anak-anak," yang disuarakan aktris Amerika, Yara Shahidi.

Unggahan-unggahan inilah yang memicu hujatan terhadapnya. Pada unggahan terakhirnya di beranda dua hari lalu, yang memperlihatkan tengah berpose di dalam mobil, beberapa netizen masih bisa mengingatkannya meski komentar sudah dibatasi Agnez Mo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 "Yang terjadi adalah genosida, penghapusan suatu etnis dan penjajahan. Bayi yang dipenggal di tempat pengungsian sudah cukup menandakan ini bukan peperangan tapi sebuah penindasan. Dear Queen, netral dalam situasi saat ini menunjukkan keberpihakanmu. Watch out!" tulis @rizk***. "Educate urself girl! It's not a war! Beraninya kamu gunakan platform sialmu untuk menyangkal, memalukan," tulis @hai***dalam Bahasa Inggris. Hujatan serupa mengalir ramai di aplikasi X. 

Setelah Hujatan, Agnez Mo Ikut Gerakan All Eyes on Rafah

Pada akhirnya, setelah mendapat hujatan, Agnez Mo membuat unggahan baru. Ia menegaskan kembali, tidak ada pembenaran untuk membantai anak-anak. "I said it again," tulisnya pada unggahan terbaru, satu jam lalu, Kamis, 30 Mei 2024. Ia akhirnya mengikuti seruan masyarakat dunia untuk menggaungkan gerakan, " All Eyes on Rafah," di Instagram Storynya. 

Pilihan Editor: Artis Indonesia Ikut Gerakan Serukan Pray for Rafah, All Eyes on Rafah, Siapa Saja Mereka?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

3 jam lalu

Anak-anak bermain dengan senjata anti-serangan pesawat udara  di Leer town, Sudan Selatan (8/5). Pemandangan memilukan seperti mayat-mayat di sumur, rumah-rumah dibakar, dan balita yang kelaparan terlihat di kawasan Leer ini.   (AP Photo/Josphat Kasire)
Separuh dari Populasi Sudan Menghadapi Kerawanan Pangan Akut

Lebih dari populasi di Sudan menghadapi kerawanan pangan akut dampak dari perang yang berkecamuk selama 14 bulan


Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

16 jam lalu

Layanan internet Starlink dari SpaceX terdiri dari ground terminal (kanan) dan antena untuk internet satelit kecepatan tinggi. Dok.SpaceX
Israel Incar Starlink Milik Elon Musk jika Perang dengan Hizbullah

Israel ingin menggunakan Starlink milik Elon Musk untuk menjaga konektivitas Internet jika ada potensi perang habis-habisan dengan Hizbullah


Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil melakukan aksi All Eyes On Rafah di seberang Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, Jumat 31 Mei 2024. All Eyes On Rafah merupakan gerakan kemanusiaan menyerukan agar banyak orang memusatkan perhatian ke Rafah. Seruan itu gencar digaungkan sebagai bentuk pembelaan dan dukungan masyarakat dunia kepada warga Palestina dan Rafah. TEMPO/Subekti.
Penjualan Produk Terafiliasi Israel Menurun Selama Kampanye All Eyes on Rafah, Genjot Produk Lokal

Sejumlah produk manufaktur yang disinyalir terafiliasi dengan Israle mengalami penurunan penjualan selama kampanye All Eyes on Rafah berlangsung


Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

1 hari lalu

Pemimpin senior Hamas Mousa Abu Marzook. Reuters/Mohammed Salem
Hamas 'Hargai' Upaya Rusia Perkuat Stabilitas Regional

Wakil Menlu Rusia mengatakan bahwa posisi negaranya tegas dalam isu Palestina dan mendukung hak-hak rakyat Palestina.


Dana Pensiun Norwegia Stop Investasi karena Buldoser Caterpillar Dipakai dalam Perang Gaza

1 hari lalu

Orang-orang Palestina berkumpul di depan sebuah buldoser Israel ketika mereka memprotes rencana Israel menghancurkan desa Badui Palestina, Khan al-Ahmar, di Tepi Barat, 14 September 2018. REUTERS/Mussa Qawasma
Dana Pensiun Norwegia Stop Investasi karena Buldoser Caterpillar Dipakai dalam Perang Gaza

Dana Pensiun KLP Norwegia menghentikan investasi ke Caterpillar karena buldoser perusahaan itu dipakai Israel dalam pelanggaran HAM di Palestina.


Pasukan Israel Membunuh Saudara Perempuan Ismail Haniyeh dan 23 Warga Gaza Lainnya

2 hari lalu

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat memberikan pidato di Kota Gaza 23 Januari 2018. [REUTERS / Mohammed Salem]
Pasukan Israel Membunuh Saudara Perempuan Ismail Haniyeh dan 23 Warga Gaza Lainnya

Serangan udara oleh pasukan Israel menewaskan 24 orang di Kota Gaza, termasuk saudara perempuan Ismail Haniyeh Ketua Hamas.


Koalisi Partai Benjamin Netanyahu Terancam Pecah Setelah Siswa Seminari Yahudi Harus Wajib Militer

2 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri rapat kabinet di Bible Lands Museum di Yerusalem pada 5 Juni 2024. REUTERS
Koalisi Partai Benjamin Netanyahu Terancam Pecah Setelah Siswa Seminari Yahudi Harus Wajib Militer

Kelangsungan hidup koalisi partai Benjamin Netanyahu bergantung pada dua partai Yahudi ultra-ortodoks.


Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri sesi pleno di New Africa-France 2021 Summit di Montpellier, Prancis, 8 Oktober 2021. [REUTERS/Sarah Meyssonnier]
Menjelang Pemilu, Emmanuel Macron Ingatkan Ancaman Perang Sipil di Prancis

Menurut Emmanuel Macron, ada kelompok-kelompok di Prancis yang mendorong pada perpecahan supaya diselenggarakan pemilu.


Israel Ingin Cari Solusi Diplomatik dengan Hizbullah di Lebanon

2 hari lalu

Serangan yang diduga dari Hizbullah menghabtam pos militer Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, dekat Yiftah di Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas pada 16 November 2023, dalam foto ini gambar diperoleh dari video handout.Courtesy of Islamic Resistance/Hezbollah/Handout via REUTERS
Israel Ingin Cari Solusi Diplomatik dengan Hizbullah di Lebanon

Penasehat keamanan nasional Israel mengungkap Tel Aviv ingin mencoba menyelesaikan konflik dengan kelompok Hizbullah di Lebanon.


Agnez Mo Dilaporkan Ari Bias, Berikut 5 Lagu yang Dilarang Dinyanyikannya

2 hari lalu

Agnez Mo. Foto: Instagram/@agnezmo
Agnez Mo Dilaporkan Ari Bias, Berikut 5 Lagu yang Dilarang Dinyanyikannya

Ari Bias geram merasa dicuek oleh Agnez Mo perihal dugaan pelanggaran hak cipta.