TEMPO.CO, Jakarta - Setiap Ramadan, sinetron religi Para Pencari Tuhan yang ditayangkan SCTV selalu menyajikan kisah-kisah kehidupan sosial yang dikemas menarik. Pada 2024, giliran Para Pencari Tuhan Jilid 17 akan memberikan pengetahuan Islam terkait kondisi sosial yang sangat sesuai dengan masyarakat sekarang, yaitu utang piutang.
Para Pencari Tuhan Jilid 17 mengangkat kisah tentang utang piutang yang sering terjadi di masyarakat dikemas dengan ajaran Islam. Tema yang diusung dalam sinetron Ramadan tahun ini adalah “Buronan Surga”. Tema tersebut dipilih untuk memberitahu kepada masyarakat agar membayar atau melunasi utang. Sebab, dalam ajaran agama Islam, siapa yang membayar utang dengan lunas mendapatkan kesempatan masuk surga.
Selain itu PPT yang kali ini mengusung tajuk "Buronan Surga" ini juga diperkuat oleh sejumlah aktor baru untuk menguatkan jalannya cerita. Mereka adalah aktor spesialis film yaitu Teuku Rifnu Wikana, Andy Viola, Cakrawala, Fikar Khazan, Gemi Nastiti, hingga Sujiwo Tejo.
Profil Teuku Rifnu Wikana
Teuku Rifnu Wikana yang lahir pada 3 Agustus 1980 adalah pemeran dan sutradara Indonesia keturunan Aceh. Selain bermain dalam film layar lebar, ia dikenal sebagai aktor teater.
Teuku merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara, dari pasangan Teuku Syarifuddin dan Cut Nur Asiah yang berasal dari Aceh. Teuku mulai mengenal dunia teater sejak duduk di bangku kelas 4 SD. Pada saat itu, ia bergabung ke dalam Teater 46 yang dipimpin oleh Teuku Rinaldi. Teuku kerap dipercaya untuk memerankan tokoh utama dalam pertunjukan teater menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau perayaan Maulid Nabi di Pematangsiantar.
Sebelum terjun ke dunia seni peran, Teuku pernah bekerja sebagai manajer untuk saluran radio CAS 90.4 FM yang disiarkan di kawasan Pematang Siantar. Selain itu, Teuku juga pernah bekerja sebagai tenaga pemasaran. Ketika berpindah ke Jakarta, Teuku sempat menjadi pengamen selama dua bulan untuk membiayai hidupnya.
Teuku mengawali kariernya dalam bidang seni peran sebagai aktor di teater. Ia muncul pertama kali di layar lebar melalui debut aktingnya dalam film Mengejar Matahari pada tahun 2004.[5] Teuku hanya mengantar temannya ke tempat syuting film tersebut, tetapi ia juga dipaksa untuk mengikuti proses pemilihan pemeran.
Pada 2008, Teuku mendapat peran sebagai Bakrie dalam film Laskar Pelangi arahan sutradara Riri Riza yang diadaptasi dari novel laris karya Andrea Hirata. Riri mengungkapkan bahwa dirinya memilih Teuku untuk berperan dalam film tersebut setelah Teuku memarahinya dalam sebuah sesi diskusi mengenai penyensoran film di Galeri Cipta II, Taman Ismail Marzuki.
Melalui film Darah Garuda pada 2010, Teuku berhasil masuk dalam nominasi Aktor Pembantu Terbaik dan Terfavorit dalam ajang Indonesian Movie Awards pada 2011. Di tahun yang sama, sutradara Gareth Evans mengajaknya untuk ikut berperan dalam film aksi The Raid. Namun, ia gagal tampil dalam film tersebut karena sudah terlebih dahulu menandatangani kontrak untuk membintangi film Sang Penari.
Pada 2013, Teuku Rifnu Wikana memerankan Wali Kota Solo, yang di kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia ketujuh, Joko Widodo, dalam film Jokowi. Dalam film tersebut, ia beradu akting dengan Prisia Nasution yang memerankan sosok istri Joko Widodo, yakni Iriana.
Pada 2017, Teuku menjadi produser dan penulis skenario dalam film Night Bus bersama Darius Sinathrya, yang juga dibintanginya. Film ini mengantarkannya untuk menerima Piala Citra sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik (bersama Rahabi Mandra) dalam ajang Festival Film Indonesia pada 2017.
MYESHA FATINA RACHMAN I RACHEL FARAHDIBA REGAR
Pilihan Editor: Para Pencari Tuhan Sudah Masuk Jilid 17, Tayang Setiap Ramadan Ini Sinopsis dan Para Pemainnya
