Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diputar di JAFF, Hanung Bramantyo Siap Konsekuensi

image-gnews
Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Film terbaru sutradara Hanung Bramantyo berjudul Tuhan, Izinkan Aku Berdosa diputar di ajang Jogja Netpac Asia Film Festival (JAFF) di Empire XXI Yogyakarta, Jumat, 1 Desember 2023. Film yang diangkat dari novel Muhidin Dahlan berjudul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur itu menyorot soal relasi kuasa antara perempuan dan laki-laki yang masih timpang.

Lewat kisah perjalanan Kiran (Aghniny Haque) yang aktif dalam pengajian namun harus menanggung berbagai hal pahit karena ia melawan kehendak seorang kiai di pesantren yang ingin menikahinya. "Film ini berusaha mengaktualisasi hal-hal tabu dalam masyarakat kita, terutama kasus kasus pelecehan  yang melibatkan tokoh agama salah satunya pondok pesantren," ujar Hanung Bramantyo Jumat petang lalu.

Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Soroti Kasus Pelecehan di Pesantren

Hanung dalam film yang diproduksi MVP Pictures dan dipoduseri Raam Punjabi ini menyoroti fenomena kasus pelecehan seksual di pondok pesantren yang belakangan terungkap. Ia memotret bagaimana mereka yang diberi julukan kiai atau ustad melakukan pencabulan pada santri perempuan di pondok pesantrennya.

Menurut Hanung, lewat film ini ia ingin menceritakan tentang pondok pesantren yang selama ini dianggap sebagai tempat suci dan dihormati tapi ternyata pelecehan itu tetap bisa terjadi. "Saya bertemu aktivis yang mendampingi para korban, untuk coba merasakan bersama, apa yang dibayangkan korban," kata Hanung. "Korban (pelecehan) ini berpikir, 'Saya mau ibadah di sini (pondok pesantren) tapi kamu melakukan hal tidak baik dan kamu kiai." 

Saat menggarap film ini, Hanung menyadari potensi terjadi pro kontra dalam masyarakat besar terjadi karena ini menyangkut isu sensitif.  Ia mengaku siap jika akan terjadi pro dan kontra terhadap film ini. Namun, Hanung juga menyadari ada suara yang harus disuarakan terutama mengenai kekerasan pada kaum perempuan.

"Saya tidak tahu film ini nanti mau dibawa ke mana, apakah bisa diputar di bioskop atau di Youtube saja," kata dia. "Yang jelas film ini wujud kemarahan seseorang pada Tuhan tapi tak bisa dituangkan, ini untuk mengakomodasi hal itu," kata Hanung

Sutradara Hanung Bramantyo di sela pemutaran film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa di JAFF (1/12). Dok.istimewa.

Penulis Novel Nilai Hanung Bramantyo Berani

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penulis novel Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur, Muhidin Dahlan yang turut hadir dalam pemutaran film Tuhan Izinkan Aku Berdosa itu mengaku sempat kaget saat Hanung Bramantyo izin mengadaptasi novelnya sebagai film. "Setelah buku itu terbit pada 2003, saya sendiri sembunyi selama 10 tahun karena adanya pro kontra, makanya saat Hanung mau adaptasi saya cuma berpikir 'orang ini berani benar'," kata dia. 

Film ini secara umum coba mengangkat suara perempuan dalam dominasi pria. Perempuan dipandang harus diam ketika berhadapan dengan laki-laki. Apalagi jika laki-laki itu memiliki pengaruh kuat dalam masyarakat.

Hanung sendiri sudah membaca novel itu pada 2003 silam. Lalu saat pandemi Covid-19.melanda kurun 2020-2022 silam ia kembali mengingat buku itu dan mulai mencoba mengadaptasinya menjadi film. Hanung mengaku baru mengedit film tersebut setelah pulang berhaji pada tahun ini. Sehingga ia merasakan betul bagaimana gambaran ketika manusia sedang melakukan protes pada Tuhan.

Kebingungan Aghniny Haque

Sementara Aghniny Haque yang menjadi pemeran utama film itu mengaku begitu antusias sekaligus bingung saat tahu karakter Kirani yang harus ia mainkan. "Aku senang tapi juga bingung, secara aku belum pernah jadi santriwati. Aku belum pernah dalam proses protes kepada Tuhan, jadi saat syuting masih galau luar biasa, 'Ini beneran sosok Kiran atau bukan ya,'  jadi tanya terus ke Mas Hanung," kata dia.

Penulis novel, Djenar Maesa Ayu, yang menjadi sosok Ami, tokoh pelacur pemberi tumpangan pada Kiran dalam film itu menilai film ini menjadi satu contoh dari betapa banyaknya pelecehan seksual pada perempuan dan semua korbannya hanya bisa diam. "Jadi ketika ada yang mau bersikap, itu satu di antara yang mewakili banyak suara yang tak bisa bicara. Film ini mengangkat bagaimana tindak kekerasan harus jadi isu bersama yang harus ditangani," kata Djenar.

Pilihan Editor: Women from Rote Island Jadi Film Terbaik Tahun Ini, Jeremias Nyangoen Sutradara Terbaik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

3 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

Hanung Bramantyo sebelumnya bimbang hendak ditayangkan di mana film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa lantaran mengangkat isu sensitif.


Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

5 hari lalu

Kuasa hukum seorang perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), melaporkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) pada Kamis, 18 April 2024. Hasyim dilaporkan atas dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu karena melakukan perbuatan asusila. Tempo/Yohanes Maharso
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.


Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

6 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga tertidur saat mengikuti sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 dengan pemohon capres dan cawapres nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dan pemohon capres dan cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 4 April 2024. Adapun agenda sidang hari enam perkara PHPU Pilpres 2024 mendengarkan keterangan saksi dan ahli yang dihadirkan pihak terkait capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pihak terkait menghadirkan 8 ahli dan 6 saksi pada sidang sengketa Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

8 hari lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Film Kereta, Saat Memahami Maaf Lewat Perbincangan Mudik, Bisa DItonton di Klik Film

13 hari lalu

Poster film Kereta. Foto: Klik Film.
Film Kereta, Saat Memahami Maaf Lewat Perbincangan Mudik, Bisa DItonton di Klik Film

Sesuai judulnya, film Kereta memang menyorot percakapan dua anak manusia di dalam gerbong kereta ekonomi.


Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

37 hari lalu

Jung Joon Young. Soompi.com
Jung Joon Young Bebas Penjara 5 Tahun, Berikut Kilas Balik Kasus yang Menyeretnya

Penyanyi K-Pop Jung Joon Young yang dihukum 5 tahun penjara telah bebas. Apa kasus yang menjeratnya?


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

41 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

42 hari lalu

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono. Foto: ANTARA/HO - Humas Polres Trenggalek
Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati


Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

42 hari lalu

Aktor Korea Selatan, Oh Young Soo. Foto: Instagram.
Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Aktor Squid Game Oh Young Soo Divonis Hukuman Percobaan

Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Distrik Suwon, Seongnam, aktor Squid Game, Oh Young Soo tetap menyangkal tuduhan.


Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

43 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati