Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

53 Tahun Raam Punjabi di Dunia Film Indonesia, Produser Film Warkop DKI hingga Raih Penghargaan FFI 2023

image-gnews
Raam Punjabi mendapatkan penghargaan pengabdian seumur hidup Festival Film Indonesia 2023. Foto: YouTube FFI 2023
Raam Punjabi mendapatkan penghargaan pengabdian seumur hidup Festival Film Indonesia 2023. Foto: YouTube FFI 2023
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRaam Punjabi meraih penghargaan tersebut yang digelar oleh di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta pada 14 November 2023. Penghargaan spesial tersebut disampaikan oleh Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI dalam Malam Anugerah Piala Citra FFI 2023. Saat menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diraih, ia pun meminta agar masyarakat selalu menonton film Indonesia. 

"Yang saya tunggu-tunggu akhirnya datanglah malam ini. Terima kasih panitia penyelenggara FFI yang menyatukan seluruh pelaku industri film Indonesia, dan rasa bangga saya yang tak terhingga kepada panitia dan dewan juri FFI. Pesan saya kepada seluruh hadirin dan pemirsa, jangan lupa nonton film Indonesia,” kata Raam Punjabi saat menerima lifetime achievement award atau penghargaan pengabdian seumur hidup FFI 2023

Profil Raam Punjabi

Pemilik nama asli Raam Jethmal Punjabi lahir pada 6 Oktober 1944. Ia merupakan produser film dan sinetron berdarah India dan Surabaya, Indonesia. Ia merupakan anak dari Jethmal Tolaram Puniabi dan Dhanjibhai Jethmal Punjabi. Ia memang lahir di keluarga yang memiliki latar belakang dalam dunia perfilman. Saat masih kecil, ia suka sekali menonton film secara gratis.

 "Saya nyelonong masuk saat lampu bioskop padam dan keluar sebelum terang," ujar Raam pada 23 Juni 2005, seperti dikutip Koran Tempo

Hobi masa kecil tersebut sangat membekasi dan mendorong Raam untuk terjun di dunia film. Kini, berkat kegigihan dan kerja keras, ia disebut sebagai Raja Sinetron lantaran dari tangannya lahir ratusan sinetron yang menghias layar kaca Tanah Air. 

Raam pertama kali terjun dalam dunia film bersama kakaknya, Dhamoo Punjabi dan Gobind Punjabi. Mereka mendirikan perusahaan importir film, PT Indako Film pada tahun 1967. Lalu pada 1971, ia mendirikan PT Panorama Film bersama PT Aries International Film.

Perusahaan ini memproduksi film pertama pada 1972 berjudul Mama, tetapi kurang diminati banyak orang. Lalu, ia memproduksi Demi Cinta, tetapi masih menjadi film yang tidak mencuri perhatian publik secara signifikan. Barulah film ketiganya, Pengalaman Pertama meraih kesuksesan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1980-an, ketika kondisi perfilman Indonesia sedang terperosok, Raam dan kedua kakaknya, Dhamoo dan Gobind membawa tren film bergenre komedi.

Pada film ini, mereka menampilkan bintang komedi ternama kala itu, yaitu trio Warkop DKI Dono, Kasino, dan Indro. Kemudian, sekitar 17 tahun awal kariernya sebagai produser, Raam telah menghasilkan lebih dari 100 film, termasuk melalui PT Parkit Film yang berdiri pada 1981. Pada perusahaan perusahaan film tersebut, Raam dan Dharmoo menjabat sebagai produser, sedangkan Gobind sebagai produser eksekutif.

Pada 1989, ketika perfilman Indonesia sangat terpuruk, Raam tidak kehilangan ide dalam berpikir cepat untuk mengembangkan TVRI. Ia akhirnya berpindah ke dunia sinetron Indonesia yang sering muncul di RCTI. Raam pun melihat hal tersebut sebagai peluang besar dan harus dimanfaatkan yang terbukti dengan suksesnya sinetron komedi Gara-Gara.  

Pada 1990, Raam Punjabi bersama Dhamoo dan Gobind mendirikan rumah produksi Multivision Plus (MVP) dengan modal Rp250 juta di bawah naungan Parkit Film. Namun, pada 2001, Dhamoo mengundurkan diri dari MVP.

Lalu, pada 2004, MVP mendirikan kantor perwakilan di India untuk mengejar pertumbuhan dalam memfasilitasi distribusi film asing. Didorong oleh kesuksesan ini, MVP terus memperluas jangkauannya melebarkan sayap ke Malaysia, Vietnam, Singapura, Timor Leste, Kamboja, Filipina, Hongkong, Taiwan, Thailand, dan Laos pada tahun berikutnya, seperti tercatat dalam mvpworld

RACHEL FARAHDIBA R I  ISTIQOMATUL HAYATI  | JULI HANTORO 

Pilihan Editor: Raam Punjabi dan Muhammad Soleh Ruslaini Terima Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup FFI 2023

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

3 hari lalu

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

Selain menjadi pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo pernah sebagai produser film tentang Sultan Agung. Ini alasannya saat itu.


Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

4 hari lalu

Poster film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa. Foto: Instagram Hanung Bramantyo.
Angkat Isu Pelecehan, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Segera Tayang di Bioskop

Hanung Bramantyo sebelumnya bimbang hendak ditayangkan di mana film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa lantaran mengangkat isu sensitif.


Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

4 hari lalu

Ario Bayu. (Tempo/Thea Fathanah)
Film Festival Kurang Populer, Ario Bayu Tak Bisa Salahkan Selera Publik

Penyelenggaraan FFI dapat memberdayakan produksi film lokal Indonesia dan membuka ruang bagi film festival agar lebih dikenal.


Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

7 hari lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.


Profil Letizia Moma Basoko, Pevoli Hillstate Pemain terbaik MVP Final V-League 2023-2024

23 hari lalu

Letizia Moma Basoko menjadi pemain terbaik (MVP) Liga Bola Voli Korea Selatan 2024. (KOVO)
Profil Letizia Moma Basoko, Pevoli Hillstate Pemain terbaik MVP Final V-League 2023-2024

Pevoli Hillstate Letizia Moma Basoko mengungguli rekan setimnya, Yang Hyo Ji, dalam pemilihan pemain terbaik final V-League.


Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

24 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 1 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra.
Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.


Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

27 hari lalu

Film Kiblat. Instagram
Film Indonesia yang Menuai Kontroversi, Terbaru Film Kiblat

Kontroversi publik kerap tertuju pada beberapa film Indonesia. Simak artikel ini untuk mengetahui daftar film tersebut, salah satunya ada film Kiblat!


Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

27 hari lalu

Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret. Sosok Usmar Ismail, yang melahirkan karya-karya legendaris pada 1950-an hingga 1970-an, menjadi catatan penting dalam sejarah perfilman Indonesia. ISTIMEWA
Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

Di momen Hari Film Nasional, Reza Rahadian berharap siapa pun yang akan menggantikannya bisa membawa kebaikan bagi film Tanah Air.


Hari Film Nasional, Riri Riza Melihat Sosok Usmar Ismail

27 hari lalu

Riri Riza Sutradara Film Laskar pelanggi berfoto di depan salah panel yang dipamerkan dalam Pameran Usmar Ismail. Pameran Usmar Ismail tersebut diadakan di Kopigo,  Kota Bukittinggi pada 28 Maret hingga  8 April 2024. TEMPO/ Fachri Hamzah.
Hari Film Nasional, Riri Riza Melihat Sosok Usmar Ismail

Riri Riza juga menjelaskan, bahwa karya-karya Usmar Ismail identik dengan keIndonesiaannya.


Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina Punya Harapan Besar untuk Sineas Muda

28 hari lalu

Prilly Latuconsina dalam acara konferensi pers Hari Film Nasional bersama Netflix Indonesia di Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Marvela
Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina Punya Harapan Besar untuk Sineas Muda

Memperingati Hari Film Nasional, Prilly Latuconsina mengungkapkan harapannya untuk sineas muda dan masa depan industri perfilman Indonesia.