TEMPO.CO, Jakarta - Grup band rock asal Amerika, Interpol, akan menjadi salah satu headliner di Joyland Festival Jakarta 2023 bersama Alvvays pada 24-26 November 2023. Ini merupakan kali pertama Interpol bertandang ke Indonesia.
Profil Interpol
Dikutip dari Pianity, Interpol terbentuk pada 1997 di New York City. Line-up asli terdiri dari Paul Banks sebagai vokalis dan gitaris, Daniel Kessler sebagai gitaris dan vokalis, dan Greg Drudy sebagai drummer. Line-up saat ini band mencakup Banks, Kessler, dan Sam Fogarino sebagai drummer.
Dilansir dari Classic Rock history, Interpol terbentuk ketika gitaris Daniel Kessler bertemu dengan drummer Greg Drudy. Kessler bertemu dengan bassis Carlos Dengler ketika keduanya sedang belajar di Universitas New York dan mengajaknya untuk bergabung. Kemudian ia juga meminta vokalis dan gitaris Paul Banks untuk bergabung.
Interpol terkenal karena perpaduan unik musik post-punk dan new wave-nya. Band ini telah merilis enam album studio, yang terbaru adalah Marauder pada 2018. Album ini mendapatkan pujian kritis karena suara yang beragam dan lirik yang cerdas. Selama bertahun-tahun, band ini juga merilis beberapa EP dan album live. Mereka telah melakukan tur secara luas sepanjang karier mereka dan tampil dalam konser di seluruh dunia.
Setelah merilis beberapa EP lainnya, mereka menandatangani kontrak dengan Matador Records dan merilis debut mereka, Turn on the Bright Lights, pada 2002. Album ini mendapat sambutan hangat saat dirilis. Berkat album debut tersebut, Interpol menjadi dikenal sebagai bagian dari kebangkitan post-punk di New York. Dua tahun berselang, mereka merilis album kedua berjudul Antics.
Mereka memutus kontrak dengan Matador pada 2006. Setelah itu, Interpol menandatangani kontrak dengan Capitol Records untuk merilis album ketiga mereka yang berjudul Our Love To Admire pada 2007. Album tersebut menjadi album yang rumit dan sulit secara komersial. Album ini menggunakan banyak instrumen, seperti penggunaan keyboard sejak awal proses penulisan lagu. Album ini menerima reaksi yang bervariasi dari penikmat musik dan kritikus.
Setelah kerja sama dengan Capitol dianggap gagal, Interpol kembali bekerja sama dengan Matador untuk album keempat self-titled mereka pada 2010. Dua tahun berselang, Interpol memutuskan untuk hiatus sementara setelah pemain bass mereka, Dengler, meninggalkan Interpol.
Pada 2014, Interpol hanya terdiri dari tiga orang dengan Banks mengambil alih bass. Mereka kembali bersatu untuk merekam album kelima mereka yang dirilis pada tahun yang sama dengan judul El Pintor yang merupakan sebuah anagram dari nama band.
Album ini menandai kembalinya Interpol dari hiatus yang ditunggu-tunggu penggemar. Setelah itu, mereka menghabiskan beberapa tahun berikutnya untuk tur promosi. Mereka merilis album keenam pada 2018 dengan judul Marauder.
Lagu Terpopuler Interpol
1. A Time To Be Small
2. Pace is the Trick
3. Safe Without
4. Specialist
5. PDA
6. Obstacle 1
7. Roland
8. Slow Hands
9. Evil
10. All the Rage Back Home
Pilihan Editor: Selain Interpol dan Bloc Party, Joyland Festival Jakarta 2023 Hadirkan Musisi Mancanegara Lain