TEMPO.CO, Jakarta - Tsania Marwa kembali mencurahkan isi hatinya yang sudah 7 tahun terakhir ini tidak bisa bertemu dengan anak-anak meski hak asuh jatuh ke tangannya. Kini, emosinya kembali memuncak setelah mantan suaminya, Atalarik Syah terus mendesak untuk menyerahkan paspor kedua anak mereka yang dipegang Tsania Marwa.
Aktris 32 tahun itu lantas membeberkan kepada publik kondisinya selama ini yang sudah berusaha diam dan sabar dipisahkan dengan anak-anaknya. Ia menyebut kondisi tersebut sebagai kenyataan pahit.
Tsania Marwa Baru Boleh Kasih Kado Ultah untuk Anaknya Jika Berikan Paspor
Selama bertahun-tahun, Tsania Marwa tidak bisa merayakan ulang tahun anak-anaknya bersama. Karena tidak diizinkan masuk ke rumah Atalarik Syah, di mana anak-anaknya tinggal, dia hanya bisa datang membawa kado. Tsania Marwa pun meragukan apakah kadonya selama ini sampai ke tangan anak-anaknya.
Terbaru, Tsania Marwa baru boleh memberikan kado jika menyerahkan paspor anak-anaknya. Menurut pengakuan Tsania Marwa, paspor anak-anak diminta Atalarik Syah untuk pergi Umrah.
"Kadonya PS5 dan video games sesuai request anak saya, tanggal 25 Maret saya antar ke rumah sana terus anak saya udah buka kadonya. Kebayang gak seseneng apa? Eh diambil dan dikasih syarat kalo mau bisa mainin PS saya harus kasih passport. Hancur banget hati," tulis Tsania Marwa di Instagram pada Senin, 30 Oktober 2023.
Tsania Marwa bertemu putranya. Instagram.com
Alasan Tsania Marwa Tak Mau Berikan Paspor Anak ke Atalarik Syah
Tsania Marwa merasa Atalarik Syah belum menjalankan kewajibannya sesuai dengan putusan pengadilan. Dalam surat putusan yang dibagikan Tsania Marwa, menyatakan menghukum tergugat (Atalarik Syah) untuk menyerahkan kedua anak kepada penggugat (Tsania Marwa).
"Hampir 7 tahun hak saya sebagai ibu tidak diberikan, sekarang koar-koar seperti saya yang 'jahat' gak mau kasih passport anak buat umrah," tulis Tsania Marwa. "Sebelum minta A B C, penuhi dulu aja kewajibannya, simpel kok."
Secara tegas, Tsania Marwa juga melarang Atalarik Syah untuk membawa anak-anaknya pergi ke luar negeri. "Saya sebagai pemegang hak asuh anak, melarang bapaknya anak-anak bawa anak saya ke luar negeri. Jadi passport memang di saya karena saya berhak," tulisnya.
Tsania Marwa Duga Anaknya Didoktrin Atalarik Syah
Masih berhubungan dengan paspor, Tsania Marwa tidak hanya didesak oleh Atalarik Syah saja, melainkan kedua anaknya. Ia seperti diteror anaknya sendiri. "Setiap saya ke sekolah anak, saya sampe 'diteror' sama anak dengan pertanyaan 'mana paspor umi', heran deh, minta sendiri aja lah ngapain suruh anak mulu yang ngomong sebagai bentuk doktrin," tulisnya.
Saat datang ke sekolah, Tsania Marwa hanya bisa bertemu anaknya saat jam istirahat. Tsania Marwa sampai dicurigai oleh kedua anaknya saat membawakan makanan untuk mereka.
"Tidak boleh foto atau video anak karena hal yang haram, dan tidak boleh bawa makanan karena kata anak saya 'ih umi nanti udah didoain macem-macem ya makanannya'," tulis Tsania Marwa. "Anak-anak didoktrin negatif, contoh: anak saya bilang 'umi laporin ayah ya ke polisi', padahal itu surat dari KPAD buat mediasi."
Tsania Marwa yakin suatu hari nanti anak-anaknya akan paham dan bisa memaafkannya. Ia akan terus memperjuangkan hak asuh anak hingga meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri, Peradi, Perlindungan Perempuan dan Anak, dan seluruh pihak terkait.
"Alasan saya menceritakan ini untuk membuka mata para pemimpin agar sadar betapa 'kurangnya' keadilan di Indonesia mengenai hak asuh anak. Saya memang korban, tapi anak-anak saya tidak pantas menerima semua ini," tulisnya dengan emotikon menangis.
Pilihan Editor: Tsania Marwa Dapat Penguat Baru: Maia Estianty yang Alami Masalah Sama