TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu terakhir, film dokumenter Netflix yang berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso viral di media sosial Indonesia. Film yang dirilis pada Kamis, 28 September 2023 tersebut menyoroti salah satu kasus hukum dengan yang banyak menarik perhatian masyarakat Indonesia. Kasus tersebut adalah pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh terdakwa Jessica Wongso yang kini tengah menjalani hukuman penjara selama 20 tahun.
Dokumenter ini mengulas berbagai pertanyaan tak terjawab seputar persidangan Jessica Wongso bertahun-tahun setelah kematian sahabatnya, Mirna Salihin. Film ini disutradarai oleh Rob Sixsmith, sutradara asal Amerika Serikat yang kerap membuat film dokumenter internasional. Dia bekerja sama dengan Beach House Pictures, sebuah rumah produksi independen terbesar di Asia, untuk mengulas lebih dalam mengenai misteri di balik kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
Lantas, seperti apa sinopsis Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Sinopsis Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso
Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso memaparkan pertanyaan tak terjawab tentang persidangan yang dilalui Jessica Wongso. Dengan menyajikan perspektif baru, film ini hadir bertahun-tahun setelah kematian sahabat Jessica, Wayan Mirna Salihin.
Film ini menggambarkan bagaimana Jessica yang mengajak teman-temannya, termasuk Mirna, untuk bertemu setelah sekian lama tak berjumpa. Pertemuan di salah satu kafe di mal ibu kota tersebut pun berlangsung lancar, sebelum akhirnya Mirna pingsan sesaat setelah meminum kopi yang sebelumnya dipesan Jessica.
Dokumenter ini turut menyajikan rekaman CCTV pada waktu kejadian, berbagai footage berita saat persidangan berlangsung, hingga wawancara eksklusif dengan beberapa sumber, termasuk Jessica Wongso.
Persidangan atas dugaan pembunuhan Mirna Salihin digelar lima bulan setelah kematiannya. Sidang tersebut melalui 32 kali persidangan dengan menghadirkan puluhan saksi di pengadilan. Hasilnya, Jessica Wongso divonis bersalah atas kematian Mirna dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Kasus yang berjalan cukup lama tersebut menyita banyak perhatian dari masyarakat Indonesia. Musababnya, banyak misteri tak terjawab selama rangkaian persidangan yang panjang tersebut. Salah satunya adalah mengenai akses untuk mendapatkan bubuk sianida yang tidak bisa didapatkan oleh orang sembarangan. Selain itu, motif Jessica di balik pembunuhan tersebut pun belum menemukan jawabannya.
Film dokumenter buatan Netflix ini menyoroti rangkaian persidangan yang saat itu menjadi sidang pertama yang disiarkan secara langsung di berbagai stasiun televisi Indonesia. Selain itu, kasus ini juga diliput secara intens oleh media massa, baik nasional maupun internasional.
Tak hanya itu, pihak rumah produksi Beach House Pictures juga berhasil mendapatkan akses untuk mewawancarai Jessica Wongso secara langsung dari balik tahanan. Dalam video trailer yang diluncurkannya, ditampilkan juga sejumlah wawancara eksklusif yang dilakukan dengan beberapa narasumber. Mulai dari ayah dan saudara kembar Mirna Salihin, pengacara Jessica Wongso, jurnalis yang mendalami kasus tersebut, hingga bagaimana saat itu kasus ini begitu ramai diberitakan oleh media massa Indonesia dan internasional.
Tentang Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
- Judul: Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
- Tipe: Film Dokumenter
- Genre: Dokumenter, Kejahatan
- Tanggal rilis: 28 September 2023
- Durasi: 1 jam 26 menit
- Bahasa: Indonesia, Inggris
- Negara asal: Indonesia, Singapura
- Sutradara: Rob Sixsmith
- Rumah produksi: Beach House Pictures
- Rating usia: Dewasa di atas usia 18 tahun
Tokoh dalam Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
Dalam dokumenter tersebut, Netflix menampilkan sejumlah wawancara eksklusif dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian kasus pembunuhan Mirna Salihin tersebut. Adapun beberapa orang yang diwawancarai dalam Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso adalah sebagai berikut:
- Jessica Wongso
- Edi Darmawan Salihin (Ayah Mirna Salihin)
- Sandy Salihin (Saudara Kembar Mirna)
- Otto Hasibuan (Pengacara Jessica Wongso)
- Devi Siagian (Manager di Café Olivier)
- Rangga Saputro (Barista di Café Olivier)
- Eddy OS Hiariej (Wakil Menteri Hukum dan HAM)
- Sandhy Handika (Jaksa Penuntut Umum)
- Timothy Marbun (Jurnalis)
- Fristian Griec (Jurnalis)
- Budi Budiawan (Ahli Toksikologi Kimia)
- Yudi Wibowo (Sepupu sekaligus Tim Hukum Jessica)
- Reza Indragiri (Ahli Psikologi Forensik)
- Dewi Haroen (Psikolog)
- Erasmus Napitupulu (Direktur Eksekutif Institute for Crime Justice Reform)
- Djaja Surya Atmadja (Ahli Forensik)
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Sosok Jessica Wongso dan Julukan Kopi Sianida