TEMPO.CO, Jakarta - Erica Robin berhasil memenangkan kontes kecantikan Miss Universe Pakistan pertama. Ajang itu diselenggarakan pada 14 September di resor Brennia Kottefaru, Atol Raa, Maldives.
Momen membanggakan itu seharusnya menjadi perayaan karena berhasil merepresentasikan perempuan di negaranya. Namun hari-hari berikutnya usai dimahkotai, perempuan berusia 24 tahun itu menghadapi luapan kemarahan dari dalam negeri yang dipicu oleh rezim penguasa atau takhta tertinggi dalam pemerintahan.
Erica Robin mendapat reaksi negatif
Hal ini terjadi karena Pakistan merupakan negara mayoritas muslim yang sangat konservatif sehingga ini pula yang menjadikan negara itu belum pernah berpartisipasi dalam kompetisi Miss Universe.
Reaksi negatif yang berasal dari politisi hingga pemimpin agama, termasuk Perdana Menteri sementara di negara tersebut. Hal ini membuat kemenangan Robin masih belum jelas. Apakah dia akan mendapatkan izin untuk ikut dalam kontes Miss Universe dalam tingkat internasional yang akan digelar pada November mendatang di El Salvador.
PM pemerintahan sementara Anwaar-ul-Haq Kakar menyebut bahwa pementasan di Maladives yang memilih Miss Universe Pakistan sebagai tindakan memalukan, penghinaan, dan eksploitasi terhadap perempuan Pakistan.
Bahkan, pemimpin itu juga turut meminta badan intelijen negara untuk menyelidiki lebih lanjut penyelenggara kontes tersebut dan bagaimana organisasi itu dapat menyelenggarakan beauty pageant atas nama Pakistan tanpa persetujuan pemerintah.
Profil Singkat Erica RobinIklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Erica Robin mempunyai gelar di bidang Administrasi bisnis. Kemudian dia mulai karir profesional modeling pada Januari 2020. Salah satunya, cover Majalah Diva Pakistan.
Dikutip dari The Independent, Erica mengatakan kepda Voice of America baru-baru ini bahwa Miss Universe Pakistan itu merasakan banyak tanggung jawab di pundaknya. “Namun, saya tidak akan melakukan apa pun yang dapat merusak nama baik negara,” kata Erica.
INTAN SETIAWANTY | THE INDEPENDENT
Pilihan editor: Poppy Capella Tak Lagi Pegang Lisensi Miss Universe, Keikutsertaan Fabienne Nicole ke El Salvador Belum Jelas
![Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau meletakkan bunga di acara peringatan di luar Masjid Muslim London untuk mendiang empat anggota keluarga Muslim Kanada yang tewas dalam serangan penabrakan bermotif kebencian di London, Ontario, Kanada, 8 Juni 2021. [Nathan Denette/Kolam renang melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2021/06/10/id_1026791/1026791_720.jpg)
