Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadirkan Pukul Setengah Lima, Rintik Sedu Beri Alasan Angkat Tema Sangkal Diri

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Nadhifa Allya Tsana atau Rintik Sedu dalam sesi talkshow Pesta Literasi Indinesia bertajuk
Nadhifa Allya Tsana atau Rintik Sedu dalam sesi talkshow Pesta Literasi Indinesia bertajuk "Layar dan Kita" di Taman Ismail Marzuki pada Jumat, 1 September 2023. TEMPO/Gabriella Keziafanya Binowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis novel Rintik Sedu memperkenalkan buku barunya, Pukul Setengah Lima, mengangkat cerita kepura-puraan yang menjadi sebuah kreativitas dalam menyangkal realitas. Ia sudah memperkenalkannya sejak Rabu, 2 Agustus di Instagram pribadinya. 

Tsana, nama pribadi Rintik Sedu, membeberkan keterikatan cerita dengan beberapa momen yang ia alami. “Idenya muncul tiap kali aku naik taksi online. Tiap ditanya ‘Kerja di mana mbak? Udah punya anak belum?’ itu aku sebel jawab berulang-ulang. Pengen sebentar aja jadi orang lain. Terkadang buat sebagian orang, kebohongan dan kepura-puraan semenyenangkan itu,” tuturnya dalam talkshow Pesta Literasi Indonesia pada Jumat, 1 September 2023.

Keresahan Rintik Sedu Soal Komentar Jahat

Keresahan yang Tsana angkat berawal dari komentar jahat yang sering ia baca di akun orang lain. Beberapa kali komentar orang lain memengaruhi ekspektasi seseorang sehingga menyetel standar baru bagi dirinya. Hal itu menimbulkan kegundahan sendiri bagi Tsana untuk melihat perspektif kepura-puraan yang nyatanya tidak terlalu buruk, terutama bagi segelintir orang asing yang hanya akan ditemui sekali seumur hidup. 

Ia menyinggung, “(Komentar seperti) ‘Ih lu kok pakai baju kayak gini, ih lu gendutan ya.’ Aku bertanya-tanya kenapa mereka bisa menulis hal semacam itu, yang di kehidupan nyata mereka enggak mungkin ngomong kayak gitu. Akhirnya aku pegang isu itu, tetapi aku mengemas itu dengan (tema) seseorang yang pengen jadi orang lain."

Sinopsis Pukul Setengah Lima

Melansir dari web resmi rintiksedu.com, Pukul Setengah Lima berisikan kisah Alina yang membenci seisi hidupnya, berusaha untuk menciptakan realita baru melalui kebohongan yang ia ciptakan dengan menjelma sebagai Marni, ketika ia berkenalan dengan seorang laki-laki di bus pada pukul setengah lima. Pilihannya dua, antara kebohongan itu akan berhasil menyelamatkannya atau menambah kesialan dalam hidupnya. 

Tsana termasuk dalam penulis muda yang sedang aktif melanjutkan tulisan-tulisannya. Para penggemarnya yang disebut Pasukan Teri, saat ini tengah memburu ketersediaan novel Alina tersebut, sembari menunggu rilisnya PRA yang tak kalah dinantikan Teri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selaku seorang penulis muda, ia menunjukkan keinginannya agar teman-teman sebayanya juga mulai mengenal buku. Tidak harus buku miliknya, tetapi bisa juga buku lain asal tetap mendorong mereka untuk membaca.

“Sekarang semua serba media sosial, jadi patokannya internet. Sangat kusayangkan buku selalu kalah urutan dengan topik obrolan, seperti musik, film, gaya hidup orang lain. Aku masih kesulitan nemu obrolan yang heboh soal buku, masih jarang banget. Jadi kalau kita lihat paling mudah mulai dari diri sendiri sih,” ucapnya.

GABRIELLA KEZIAFANYA BINOWO

Pilihan Editor: Najwa Shihab Sebut Kebiasaan Membaca Buku Bikin Orang Lebih Sabar dan Empati

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Najwa Shihab Sebut Kebiasaan Membaca Buku Bikin Orang Lebih Sabar dan Empati

2 September 2023

Najwa Shihab bersama Eka Kurniawan dalam sesi talkshow Pesta Literasi Indonesia bertajuk
Najwa Shihab Sebut Kebiasaan Membaca Buku Bikin Orang Lebih Sabar dan Empati

Menurut Najwa Shihab, kebiasaan membaca buku perlu datang dari keluarga sebagai lingkup pertama anak, terutama di era digital saat ini.


Pesta Literasi Indonesia Dibuka, Pegiat Literasi Bicara Soal Pentingnya Membaca dan Menulis

2 September 2023

Najwa Shihab bersama Eka Kurniawan dan Maria Pankratia dalam sesi talkshow Pesta Literasi Indonesia bertajuk
Pesta Literasi Indonesia Dibuka, Pegiat Literasi Bicara Soal Pentingnya Membaca dan Menulis

Najwa Shihab hingga Eka Kurniawan membuka Pesta Literasi Indonesia dengan menceritakan kebiasaan membaca dan menulisnya sehari-hari.


Pesta Literasi Indonesia Diharapkan Digelar Setiap Tahun di Taman Ismail Marzuki

31 Agustus 2023

Para pembicara dan panitia Pesta Literasi Indonesia dalam konferensi pada Selasa, 29 Agustus 2023. Dok. Gramedia Pustaka Utama
Pesta Literasi Indonesia Diharapkan Digelar Setiap Tahun di Taman Ismail Marzuki

Pemilihan Taman Ismail Marzuki sebagai lokasi gelaran Pesta Literasi Indonesia dirasa tepat, khususnya untuk menarik minat anak-anak muda.


Penulis Novel Harapan dari Tempat Paling Jauh, Inggrid Sonya akan Ramaikan Pesta Literasi Indonesia

29 Agustus 2023

Penulis novel Harapan dari Tempat Paling Jauh, Inggrid Sonya dalam konferensi pers Pesta Literasi Indonesia di gedung Kompas Gramedia, Palmerah pada Selasa, 29 Agustus 2023. Dok. Gramedia Pustaka Utama
Penulis Novel Harapan dari Tempat Paling Jauh, Inggrid Sonya akan Ramaikan Pesta Literasi Indonesia

Novelis Inggrid Sonya akan membagikan pengalamannya dari perspektif anak muda dalam gelaran Pesta Literasi Indonesia.


Pesta Literasi Indonesia Digelar 3 Hari di Taman Ismail Marzuki, Ajak Merangkul Rasa

29 Agustus 2023

Para pembicara dan panitia Pesta Literasi Indonesia dalam konferensi pada Selasa, 29 Agustus 2023. TEMPO/Gabriella Keziafanya Binowo
Pesta Literasi Indonesia Digelar 3 Hari di Taman Ismail Marzuki, Ajak Merangkul Rasa

Pesta Literasi Indonesia akan diramaikan oleh para pecinta buku, musisi hingga penggemar seni, diharapkan dapat memperbesar gelombang pembaca buku.


126 Tahun Enid Blyton, Generasi 1980-an Kenal Karyanya: Lima Sekawan, Sapta Siaga dan Lainnya

11 Agustus 2023

Enid Blyton. enidblyton.co.uk
126 Tahun Enid Blyton, Generasi 1980-an Kenal Karyanya: Lima Sekawan, Sapta Siaga dan Lainnya

Generasi 1980-an, pasti mengenal karya penulis Inggris Enid Blyton antara lain Lima Sekawan, Sapta Siaga dan Pasukan Mau Tahu.


3 Tahun Berturut-turut, Podcast Rintik Sedu Kembali Puncaki Spotify Wrapped

1 Desember 2022

Podcast Rintik Sedu/Spotify
3 Tahun Berturut-turut, Podcast Rintik Sedu Kembali Puncaki Spotify Wrapped

Rintik Sedu menduduki posisi teratas sebagai podcast yang paling banyak didengarkan tahun ini di Indonesia dalam Spotify Wrapped 2022.


Geez and Ann The Series Tayang Pekan Ini, Janjikan Beda dari Serial Remaja Lain

15 Februari 2022

Geez and Ann The Series. (Instagram/@geezandannseries)
Geez and Ann The Series Tayang Pekan Ini, Janjikan Beda dari Serial Remaja Lain

Geez and Ann The Series dibintangi oleh Hanggini dan Junior Roberts, akan tayang mulai Jumat, 18 Februari 2022 di Vidio.


Saling Mendukung Saat Ada Masalah, Jerome Polin Bersyukur Tsana Jadi Temannya

4 Januari 2022

Jerome Polin dan Tsana. Foto: Instagram/@ntsana.
Saling Mendukung Saat Ada Masalah, Jerome Polin Bersyukur Tsana Jadi Temannya

Jerome Polin bersyukur memiliki teman seperti Tsana yang bisa saling memberikan dukungan di saat ada masalah.