Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Strategi Uya Kuya Lawan Politisi Besar di Dapil Neraka

Reporter

image-gnews
Uya Kuya saat menjadi bintang tamu dalam podcast Bocor Alus Politik. YouTube/Tempodotco
Uya Kuya saat menjadi bintang tamu dalam podcast Bocor Alus Politik. YouTube/Tempodotco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN), Uya Kuya akhirnya maju untuk menjadi calon legislatif (caleg) dalam pemilihan legislatif (pileg) 2024 mendatang. Pada tahun pertamanya terjun ke dunia politik, pria bernama asli Surya Utama tersebut terdaftar dalam daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 2. Dapil ini meliputi wilayah kota Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Luar Negeri.

Dalam wawancara Uya Kuya di kanal YouTube tempodotco, artis yang dikenal memiliki kemampuan untuk menghipnotis tersebut mengungkapkan jika lawannya di dapil DKI Jakarta 2 adalah nama-nama besar dan senior di dunia politik Indonesia. Alih-alih akan berhadapan dengan rekan sesama artis, Uya Kuya justru akan bertemu para politisi besar untuk memperebutkan kursi sebagai wakil rakyat dari Dapil "Neraka" tersebut. Para politisi tersebut, seperti Wakil MPR RI Hidayat Nur Wahid dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.

Lantas, bagaimana strategi Uya Kuya dalam melawan politisi besar di pileg 2024 nanti? Simak penjelasannya berikut ini.


Tidak akan Melakukan Politik Serangan Fajar

Saat ditanya mengenai strategi apa yang Uya Kuya siapkan untuk pileg 2024 mendatang, lulusan Universitas Indonesia tersebut mengungkapkan jika dia hanya bisa memastikan bahwa dirinya tidak akan menggunakan politik uang atau serangan fajar. Pasalnya, Uya Kuya sendiri belum mengetahui berapa biaya yang akan dia keluarkan untuk kampanye nanti. Bahkan, dia akan menjual mobil jika memang membutuhkan uang untuk pemilihan yang akan datang.

"Itu yang bisa gue pastikan adalah gue nggak akan melakukan politik uang kayak serangan fajar, amplop-amplop itu nggak," ucap Uya Kuya.

Menurut Uya, saat seseorang berpikir bahwa mereka tidak akan bisa memenangkan pemilihan tanpa menggunakan uang maka itu tandanya dia tidak percaya dengan negara ini. Padahal, banyak juga orang yang bisa memenabngkan pemilihan tanpa mengeluarkan uang.


Rakyat Bisa Melihat Perjuangannya

Menurutnya, dapil DKI Jakarta 2 adalah orang-orang yang rasional dan realistis. Masyarakatnya bukan tipe orang yang akan memilih sesuatu hanya karena uang. Oleh karena itu, Uya Kuya cukup percaya diri jika sudah banyak rakyat yang bisa melihat perjuangannya selama lebih dari satu tahun ini.

"Pasti orang udah tahu kok perjuangan gue selama 1,5 tahun ini apa. Gue meneriakan seluruh penegakan hukum, membantu orang-orang yang tertindas, orang-orang yang mendapatkan perlakuan tidak adil di bidang hukum, gue memulangkan TKW-TKW yang terlantar, gue mengadvokasi orang-orang yang kena tipu dan lain sebagainya," tutur Uya.

"Jadi menurut gue sih gini, karena dapil gue dapil DKI 2, (daerah) Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Luar Negeri. Mereka adalah orang yang rasional dan realistis. Mereka adalah orang-orang yang kayaknya bukan memilih karena uang," kata  suami Astrid Kuya ini.


Siap Menerima Risiko untuk Dibenci

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uya Kuya menegaskan akan terus bersuara demi rakyat meski sudah menjadi seorang legislatif. Dia yakin perjuangannya selama ini akan dilihat dan dihargai oleh partai. Oleh karena itu, dia siap untuk menanggung risiko jika harus dibenci karena terus bersuara.

"Sekarang aja gue sudah bermusuhan dengan banyak orang. Gue dimusuhin, lho. Kayak kemarin nih pulangin TKW, gue dimusuhin, ada oknum instansi yang musuhin gue, kok. Padahal kan harusnya terima kasih yah, gue kan bagian dari masyarakat yang pengin ikut bantu," kata Uya Kuya.

Tonton Selengkapnya di Youtube Tempodotco: Blak-blakan Artis Uya Kuya Soal Dana Kampanye dan Capres 2024

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Uya Kuya Ungkap Alasan Terjun ke Dunia Politik karena Sering Dilaporkan ke Polisi Soal Podcastnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

3 hari lalu

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam acara Simposium Digitalisasi Aksara Sunda yang digelar secara virtual di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin, 7 Juni 2021. Kredit: PANDI
Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas


PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

8 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai atau DPP PAN Zita Anjani serta caleg PAN Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu (kiri) dan Surya Hutama atau Uya Kuya (kanan) di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Desember 2023. (TEMPO/Advist Khoirunikmah)
PAN Lobi Golkar Usung Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

PAN sedang berkomunikasi dengan Golkar untuk mendorong Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.


Soal Keberadaan Oposisi, Zulhas: di Jakarta Beda, di Jawa Barat Bareng, Itu Gimana Coba?

11 hari lalu

Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum PAN saat mendampingi Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, di Konferensi Pers acara Buka Puasa Bersama DPP PAN dan Konferensi Pers yang berlokasi di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Soal Keberadaan Oposisi, Zulhas: di Jakarta Beda, di Jawa Barat Bareng, Itu Gimana Coba?

Ketua Umum PAN Zulkfli Hasan mengungkapkan pandangannya soal keberadaan oposisi di Indonesia. Menurut Zulhas, sering ada perbedaan antara dinamika politik nasional dengan politik di daerah.


PAN Berencana Bertemu Golkar Setelah Lebaran, Dorong Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil

14 hari lalu

Eddy Soeparno. Dok. PAN
PAN Berencana Bertemu Golkar Setelah Lebaran, Dorong Anak Zulhas Jadi Pendamping Ridwan Kamil

PAN berencana melakukan pertemuan dengan Golkar setelah libur lebaran untuk mendorong Ketua DPP PAN Zita Anjani jadi pendamping Ridwan Kamil


Ketum PAN Tak Khawatir soal Jatah Kursi Menteri Berkurang jika Partai Lawan Gabung Koalisi

15 hari lalu

Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum PAN saat mendampingi Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, di Konferensi Pers acara Buka Puasa Bersama DPP PAN dan Konferensi Pers yang berlokasi di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Ketum PAN Tak Khawatir soal Jatah Kursi Menteri Berkurang jika Partai Lawan Gabung Koalisi

Ketum PAN Zulkifli Hasan mengaku tak khawatir jatah kursi menteri berkurang jika koalisi semakin ramai.


PAN Sebut Zita Anjani Anak Zulkifli Hasan Cocok Berduet dengan Ridwan Kamil

16 hari lalu

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Zita Anjani di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat, Kamis, 21 Desember 2023. (TEMPO/Advist Khoirunikmah)
PAN Sebut Zita Anjani Anak Zulkifli Hasan Cocok Berduet dengan Ridwan Kamil

Sekjen PAN Eddy Soeparno mendukung Zita Anjani, putri Zulkifli Hasan, mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.


Zulkifli Hasan Bicara Peluang Anaknya Maju di Pilkada DKI Berpasangan dengan Ridwan Kamil

16 hari lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Zulkifli Hasan Bicara Peluang Anaknya Maju di Pilkada DKI Berpasangan dengan Ridwan Kamil

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan buka suara soal peluang pencalonan anaknya sebagai cawagub di Pilkada DKI Jakarta mendampingi Ridwan Kamil.


Respons Ketua Dewan Pakar PAN soal Beredarnya Poster Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

31 hari lalu

Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad H. Wibowo,  ketika ditemui di Gedung CSIS Jakarta pada Rabu, 6 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Respons Ketua Dewan Pakar PAN soal Beredarnya Poster Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Dradjad Wibowo menyebut Prabowo, Gibran, dan para Ketua Umum yang berwenang untuk menjawab perihal poster kabinet Prabowo-Gibran yang beredar.


Zulhas Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi Jokowi ke Prabowo: Dilanjutkan Saja, Orangnya Itu-itu Juga

36 hari lalu

Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketua Umum PAN saat mendampingi Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, di Konferensi Pers acara Buka Puasa Bersama DPP PAN dan Konferensi Pers yang berlokasi di Kantor DPP PAN, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Zulhas Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi Jokowi ke Prabowo: Dilanjutkan Saja, Orangnya Itu-itu Juga

Ketum PAN, Zulhas menilai tak perlu ada pembentukan tim transisi era Jokowi ke Prabowo.


Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

37 hari lalu

Calon Legeslatif DPR RI dapil Jakarta II Once Mekel menyalakan lilin saat mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Dalam keteranganya, GMKI akan mempersiapkan para pemuda kristen di 116 titik se-Indonesia akan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.