Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jonathan Majors Hadapi Lebih Banyak Tuduhan Pelecehan dan Kehilangan Pekerjaan

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Jonathan Majors menghadiri pemutaran perdana film
Jonathan Majors menghadiri pemutaran perdana film "Creed III" di Los Angeles, California, AS, 27 Februari 2023. Majors menjadi terkenal dalam film tahun 2019 "The Last Black Man in San Francisco" dan muncul dalam film Marvel "Ant-Man and the Wasp: Quantumania", yang dirilis tahun ini. REUTERS/Mario Anzuoni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jonathan Majors terjerat skandal kekerasan yang dilakukan pada seorang perempuan yang diduga kekasihnya, pada Sabtu, 25 Maret 2023. Bintang film Marvel Cinematic Universe (MCU) ini sebelumnya dinyatakan tidak bersalah oleh jaksa wilayah, tetapi laporan yang diduga datang dari beberapa korban lain mulai bermunculan.

Laporan Korban Jonathan Majors

Mengutip dari Variety, media berita tersebut mendapatkan banyak laporan dari orang-orang yang diduga sebagai korban kekerasan yang dilakukan oleh Jonathan Majors. Banyaknya antrean perempuan yang menunggu tuntutan bagi Majors dapat ditandai sebagai perubahan dramatis dalam kasus yang menjerat aktor kelahiran 1989 tersebut.  

Aktor Tim Nicolai mengunggah sebuah pesan di Twitter yang mengisyaratkan banyaknya korban kekerasan Jonathan Majors, "Pada akhirnya membutuhkan korban untuk maju. Mengerikan untuk melihanya masih melakukan hal tersebut dan sebuah kelegaan melihatnya tidak mampu melakukannya lagi di masa mendatang."

Pada akhir Tweet-nya, Nicolai juga menyebut bahwa dia tidak yakin semua korban akan maju, tetapi dirinya juga menyadari bahwa itu merupakan keputusan para korban.

Saat dihubungi oleh Variety, Nicolai dikatakan serius dengan apa yang ditulisnya dan memberikan dukungan pada para korban. "Aku serius dengan apa yang kutulis. Lalu aku mendukung para korban yang aku tahu untuk maju," katanya.

Selain itu, tidak ada pihak pemain Ant-Man and the Wasp: Quantuman yang menghubunginya setelah tulisannya rilis di Twitter.

Jonathan Majors Dikeluarkan dari Proyek Film

Dikutip dari Variety, sebelum kejadian, Jonathan Majors merupakan salah satu aktor yang menjanjikan lewat penampilannya di Avengers dan memiliki beragam projek masa depan. Namun, menanggapi skandal yang bergulir, mengutip dari Deadline berbagai projek yang melibatkan Jonathan Majors memilih untuk mengeluarkan sang aktor.

Menurut laporan Deadline, Jonathan Majors dikeluarkan dari The Man in My Basement, diputus kontrak oleh manajernya di Entertainment 360, dan dikeluarkan dari Otis and Zelma. Jonathan Majors juga turut dikeluarkan dari berbagai projek yang belum diumumkan, salah satunya film biografi Otis Redding musim kelima. Selain itu, pada film The Man in My Basement, Jonathan Majors harusnya menjadi pemeran protagonis dan utama dari film adaptasi novel Walter Mosley. 

GABRIELLA AMANDA | VARIETY | DEADLINE

Pilihan Editor: Terungkap Isi Pesan Korban Dugaan Kekerasan, Jonathan Majors Disebut Tidak Bersalah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

4 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati


Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

4 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.


Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

4 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.


Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

6 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.


Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

6 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

6 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

6 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?


5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

6 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.


Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

9 hari lalu

Ilustrasi anak kecil pacaran. huffpost.com
Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.


Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

9 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.