Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Jeong Myeong Seok, Pemimpin Sekte Sesat di Korea Selatan

image-gnews
Jeong Myeong Seok, pemimpin sekte sesat di Korea. Foto: Netflix.
Jeong Myeong Seok, pemimpin sekte sesat di Korea. Foto: Netflix.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini Netflix merilis film dokumenter yang berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal. Film tersebut mengangkat kisah nyata tentang keberadaan empat sekte sesat di Korea Selatan. Dari delapan episode yang ditayangkan, tiga episode pertamanya membahas aliran JMS yang didirikan oleh Jeong Myeong Seok.

JMS atau Jesus Morning Star adalah sebuah kelompok keagamaan yang berpusat di Wol Myeong-dong, Korea Selatan dan berdiri sejak 1980-an. Aliran ini disebut sebagai sekte sesat karena apa yang diajarkan Jeong Myeong Seok melenceng jauh dari ajaran agama Kristen. 

Lantas, siapa Jeong Myeong Seok? Simak informasi mengenai sosok Jeong Myeong Seo, pemimpin sekte sesat di Korea Selatan berikut ini.

Jeong Myeong Seok

Pada awalnya, Jeong Myeong Seok adalah orang Korea biasa yang lahir pada 16 Maret 1945 di Gyeongsangnam-do, Korea Selatan. Dia dibesarkan di lingkungan petani pedesaan dan kerap menghadiri seminar teologi Kristen di Busan untuk belajar agama.

Dia adalah mahasiswa lulusan Universitas Seminari Teologi Methodist Wesley. Setelah menyelesaikan studinya, Jeong Myeong Seok mulai melakukan khotbah dan menginjil di komunitas gereja lokalnya. Komunitas gereja tersebut kemudian dinamai sebagai Christian Gospel Mission atau Jesus Morning Star (JMS).

Jeong Myeong Seok mengklaim telah menerima wahyu dari Tuhan. Salah satunya adalah tentang gagasan jika Tuhan memiliki aspek laki-laki dan perempuan serta jika dirinya adalah utusan Tuhan yang sah.

In the Name of God: A Holy Betrayal. Dok. Netflix

Tak hanya itu, Jeong Myeong Seok bahkan mengaku sebagai reinkarnasi Yesus Kristus. Dia juga mengklaim pernah bertemu dengan beberapa tokoh sejarah, seperti Albert Einstein dan Leonardo da Vinci.

Klaim dari Jeong Myeong Seok ini sontak menjadi kontroversial dan menimbulkan kritik sosial. Tetapi, para pengikutnya berpendapat jika kepercayaan mereka sesuai dengan ajaran Alkitab. Mereka juga yakin jika JMS adalah denominasi Kristen yang sah.

Aliran keagamaan ini pun terus memperluas pengaruhnya di seluruh negeri hingga ke dunia internasional. Bahkan pada 1990-an, JMS mulai menjangkau Amerika Serikat.

Jauh sebelum film In the Name of God: A Holy Betrayal dirilis, Jeong Myeong Seok ternyata pernah menjadi subjek pemberitaan atas berbagai permasalahan hukum. Mulai dari tuduhan pelecehan seksual hingga penggelapan pajak.

Pada 2007, Jeong Myeong Seok akhirnya ditahan pihak kepolisian dan menjalani hukuman penjara atas tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual. Dia dituduh melakukan pelecehan kepada beberapa anggota wanita di kelompoknya. Bahkan, beberapa mantan anggota yang lainnya melaporkan Jeong Myeong Seok atas pelecehan psikologis dan eksploitasi keuangan.

Dari laporan tersebut Jeong Myeong Seok dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Setelah menjalani hukuman secara penuh, dia akhirnya dibebaskan pada 2018.

Meski sempat mendekam di tahanan, alirannya masih terus menerbitkan khotbah-khotbah Jeong Myeong Seok secara online. Dia menyampaikan ajaran melalui kunjungan penjara atau melalui pengganti-penggantinya. Dia bahkan memberikan konseling melalui telepon hingga mengadakan acara di luar negeri untuk para pengikutnya.

Fakta Tentang Jeong Myeong Seok

Jeong Myeong Seok. Foto: Youtube Palm TV.

1. Menyebut dirinya Tuhan.

2. Menargetkan perempuan muda dengan wajah yang cantik dan tinggi ideal untuk pengikutnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Aktif merekrut di kalangan anak muda, khususnya mahasiswa dari universitas terpandang di Korea.

4. Menafsirkan ajaran agama Kristen secara logika sehingga mudah diterima banyak orang.

5. Kerap melakukan beberapa prediksi masa depan, seperti siapa presiden Korea selanjutnya dan bagaimana nasib para pengikutnya.

6. Dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit.

7. Setelah sempat dipenjara karena tuduhan pelecehan seksual, Jeong Myeong Seok tetap memperkosa pengikutnya saat sudah bebas.

8. Mencuci otak para pengikutnya untuk melancarkan aksi pelecehan seksual di JMS.

9. Menyakiti orang yang menentang ajarannya.

10. Saat ini sedang menjalani hukuman dan proses pengadilan atas kejahatan kepada wanita bernama Maple Yip yang terjadi pada 2022 lalu.

Itulah rangkuman informasi mengenai sosok Jeong Myeong Seok, pemimpin sekte sesat di Korea Selatan.

RADEN PUTRI| KOREABOO | NETFLIX

Pilihan Editor: Dapat Banyak Ancaman, Sutradara In The Name of God: A Holy Betrayal Dijaga Ketat Netflix

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

10 jam lalu

Film Monster. Dok. Netflix
Ditayangkan di Netflix, Sinopsis Film Monster Bergenre Thriller

Film Indonesia bergenre thriller Monster arahan sutradara Rako Prijanto dengan penulis naskah Alim Sudio akan tayang di Netflix pada 16 Mei 2024.


Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

1 hari lalu

Baby Reindeer. Dok. Netflix
Sinopsis Serial Baby Reindeer, Kisah Nyata Sang Pemeran Utama Diteror Stalker

Baby Reindeer adalah kisah nyata yang pernah dialami Richard Gadd, penulis sekaligus pemeran utama dalam serial tersebut.


Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

3 hari lalu

Produser Dipa Andika, Raisa, dan Soleh Solihun setelah menghadiri konferensi pers peluncuran poster dan trailer film dokumenter Harta Tahta Raisa, di Jakarta, Selasa, 23 April 2024. Tempo/Marvela
Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

Raisa mengungkapkan ketakutannya sebelum memutuskan untuk membuat film dokumenter berjudul Harta Tahta Raisa.


4 Fakta Drama Korea "Queen of Tears" Episode 13

5 hari lalu

Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won dalam drama Queen Of Tears. Dok. tvN
4 Fakta Drama Korea "Queen of Tears" Episode 13

Drama "Queen of Tears" kian menarik perhatian publik pencinta drama Korea Selatan setelah episode 13 tayang pada 20 April 2024 malam kemarin, rating kembali tembus hingga 20 persen.


Perjalanan Bermusik Band Bon Jovi yang Rilis Film Dokumenter

6 hari lalu

Anggota grupband Bon Jovi (dari kiri) David Bryan, Jon Bon Jovi, Richie Sambora and Tico Torres menghadiri pemutaran film dokumenter
Perjalanan Bermusik Band Bon Jovi yang Rilis Film Dokumenter

Film serial dokumenter Thank You, Goodnight: The Bon Jovi Story akan tayang perdana di layanan streaming Disney+ dan Hulu pada Jum'at, 26 April 2024.


Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

7 hari lalu

Celine Dion menghadiri Grammy Awards 2024 di Los Angeles, California, 4 Februari 2024. Foto: Instagram/@recordingacademy
Film Dokumenter Celine Dion akan Tayang di Prime Video

Film dokumenter I Am: Celine Dion akan tayang di Prime Video pada 25 Juni 2024


Sinopsis Film Dokumenter Bon Jovi yang Akan Tayang 26 April 2024

7 hari lalu

Sinopsis Film Dokumenter Bon Jovi yang Akan Tayang 26 April 2024

Sinopsis film dokumenter Bon Jovi mengikuti sejarah Bon Jovi, menampilkan video pribadi, foto, dan musik yang terkait gambaran kehidupan Jon Bon Jovi


5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

7 hari lalu

Film City Hunter. Dok. Netflix
5 Fakta Film City Hunter yang Tayang 25 April, Pernah Dibintangi Jackie Chan 31 Tahun Lalu

Manga City Hunter beberapa kali diadaptasi. Pada 1993, manga itu diadaptasi ke layar lebar dengan dibintangi Jackie Chan.


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

8 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Daftar Pemain Goodbye Earth yang Diadaptasi dari Novel Jepang

10 hari lalu

Poster film Goodbye Earth. Foto: Asianwiki.
Daftar Pemain Goodbye Earth yang Diadaptasi dari Novel Jepang

Daftar pemain Goodbye Earth yang diadaptasi dari novel Jepang, ada Ahn Eunjin hingga Kim Yoon Hye