TEMPO.CO, Jakarta - Eng Hian, pelatih ganda putri pelatnas PBSI mengunggah video permintaan maaf di akun Instagramnya, Jumat malam, 28 Oktober 2022. Unggahan permintaan maaf ini ditujukan kepada ganda putri Malaysia, Pearly Tan - Thinaah Muralitharan atas ucapannya menyebut hitam dan putih saat mengarahkan ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi dalam jeda di babak 16 besar French Open 2022, kemarin.
"Saya Eng Hian, pelatih ganda putri Pelatnas PBSI Indonesia. Dengan segala kerendahan hati, saya meminta maaf kepada pemain ganda putri Malaysia, Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan. Saya tidak ada niat sama sekali untuk menyinggung atau melakukan perbuatan tidak menyenangkan kepada pemain ganda putri Malaysia tersebut. Sekali lagi, dari hati yang paling dalam, saya memohon maaf atas ucapan saya tersebut," kata dia dalam video itu.
Menyulut Reaksi Kemarahaan Penggemar Bulu Tangkis Malaysia
Unggahan itu merespons kemarahan penggemar bulu tangkis Malaysia yang tersinggung mendengar pengarahan Eng Hian kepada Febriana Dwipuji Kusuma / Amalia Cahaya Pratiwi di masa interval. "Yang hitam, satu berani menarik menaruh antisipasi ke depan. Kalau yang putih, naruh jaga setengahnya atau angkat yang panjang-panjang," katanya.
Video pengarahan ini dikutip penggemar Malaysia bernama @shahaidin, kemarin. "Saya harus mengunggah ini sejak saya merasa setiap orang heran apakah hitam putih itu benar? Bagi orang Malaysia, warna kulit sangat sensitif ya tetangga. Kami meminta permintaan maaf dari pelatih? Nah, benda itu kali susah minta, jika mereka berkeinginan bisa melakukannya tanpa harus kita minta," tulis @shahaidin di akun Twitternya, kemarin.
Video itu menyulut reaksi keras para penggemar bulu tangkis Malaysia. Mereka marah dan merasa Eng Hian tak pantas mengucapkan kalimat yang bernada rasis untuk membedakan antara Pearly Tan dan Thinaah Muralithan. "Itu rasis dan jika kalian merasa enggak masalah, aku tidak tahu tapi itu tidak beradab. Kamu semua tidak beradab dan sudah menunjukkannya," cuit @trasherz_.
Tapi ada juga penggemar bulu tangkis Malaysia yang mencoba memahami ucapan Eng Hian tidak bermaksud menghina ganda putri Malaysia. "Ini kasar. Tapi orang kita juga suka melabeli mereka kedelai dan cincau. Persoalan warna juga ada. Jadi di mana bedanya," balas @mikett.
Eng Hian adalah pelatih ganda putri Indonesia yang berhasil mengantar Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Hindari Hoaks, Eng Hian Klarifikasi Agamanya dalam Video 15 Detik
kuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini