Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tokoh Teater Azwar AN Meninggal, Sahabat WS Rendra itu Berpulang Dini Hari

Reporter

image-gnews
Azwar AN. Dok.Teater Alam
Azwar AN. Dok.Teater Alam
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor sekaligus sutradara kawakan di dunia teater Indonesia, Azwar AN wafat pada Senin, 27 Desember 2021 pukul 01.40 di kediamannya, Wirokerten, Yogyakarta. Kabar meninggalnya tokoh inisiator “Bengkel Teater” itu disampaikan oleh Nana Azmita, putri Almarhum melalui tangkapan layar Whatsapp yang dibagikan salah satu sahabatnya di Facebook.

Inna lillahi wa inna ilaihi rajji'un. Telah meninggal dunia Papa Datuk Azwar AN pada Senin, pukul 01.40 WIB di rumah, Jalan Sawo No. 06 Griya Wirokerten Indah, Yogyakarta. Insha Allah akan dimakamkan di makam belakang rumah pukul 13.00 WIB,” tulis Nana Azmita.

Dilansir dari buku biografi Azwar A. N. yang berjudul “Berguru pada Peran-Peran Kehidupan”, seniman yang lahir di Palembang pada 6 Agustus 1937 silam ini memiliki nama lengkap Adhikrama Azwar A. N., atau lebih dikenal dengan nama Azwar A N. Semasa kecil, beliau sudah memiliki cita-cita untuk menggeluti bidang kesenian, khususnya teater.

Menapaki dunia teater, Azwar AN mengawalinya pada 1954 dengan bergabung dengan Teater Raden Intan. Pada 1958, ia memutuskan hijrah ke Yogyakarta. Di sana, ia juga akrab bertemu dengan seniman Teater Indonesia, seperti Nasyah Jamin, Maruli Sitompul, Danarto, dan Imam Sutrisno. Selain itu, ia bertemu dengan Nya Abbas Akup, guru yang mengangkatnya sebagai asisten sutradara kala itu.

Selanjutnya Azwar bergabung dengan Teater PWI Yogyakarta. Beberapa karyanya yang berhasil ia sutradarai berjudul “Badai Asmara dan “Nan Tungga Magek Jabang”. Lalu, pada  1967, Azwar bersama W.S. Rendra sepakat membentuk sanggar teater bernama “Bengkel Teater”.

Karya-karyanya bersama Rendra antara lain: “Mini Kata”, “Oedipus Rex”, “Hamlet”, “Machbet”, “Qasidah Al Barzanji”, hingga “Modom-Modom”. Melalui sanggar Bengkel Teater, telah membuka peluang bagi siapapun untuk bergabung dan sebagai wadah untuk berkesenian teater.

Namun, di tahun 1971, secara mengejutkan Azwar memutuskan keluar dari Bengkel Teater dan membentuk sanggar teater sendiri bernama Teater Alam. Dari 1972 hingga tahun 1985 kiprah Azwar di Teater Alam menularkan banyak karya-karya teaternya di antaranya: “Di Atas Langit Ada Langit”, “Si Bakhil”, “Ketika Bumi Tak Beredar”, “Pengantin di Bukit Kera”, dan masih banyak lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir dari filmindonesia.or.id, Azwar pernah terjun dalam dunia film saat ia menjadi asisten sutradara dalam Bing Slamet Koboi Cengeng (1974). Pun jadi penulis skenario dalam film Kampus Biru (1976). Dan mulai jadi sutradara dalam Gara-Gara Janda Kaya (1977).

Selain di dalam, ia juga aktif di organisasi, dengan menjabat Ketua Cabang Parfi Yogyakarta. Dan masih sempat juga jadi dosen teater di ISI Yogyakarta serta Ketua Teater Alam Yogyakarta. Masuk juga ke dunia sinetron dengan menyutradarai Nyi Mas Mirah (1986) produksi TVRI.

Di akhir hayatnya, yakni di usianya yang ke-83 tahun, Azwar masih berusaha menyutradarai pementasan teater Oedipus Rex oleh Teater Alam tahun 2020 di Taman Budaya Yogyakarta. Dalam kesempatan itu pula, Azwar mengungkapkan bahwa teater adalah jalan hidup yang tak akan ditinggalkannya.

Berpulangnya seorang tokoh teater kharismatik yang sangat berperan dalam perkara seni peran itu, tentu meninggalkan duka mendalam. Berkat tangan dingin Azwar, banyak lahir seniman-seniman besar di era sekarang. Selain itu, Azwar telah menjadi tonggak sejarah teater kontemporer di Indonesia. 

HARIS SETYAWAN 

Baca: Ken Zuraida Dimakamkan di Bengkel Teater Dekat W.S. Rendra, Bukan Karena Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

21 jam lalu

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul meneken kerjasama kelola sampah bersama di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Jumat, 17 Mei 2024. Dok.istimewa
Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.


Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Sisi selatan Benteng Vredeburg Yogyakarta yang hampir rampung direvitalisasi pada Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.


Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Seri prangko Buk Renteng diluncurkan di Sleman Yogyakarta Kamis (16/5). Dok. Istimewa
Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Eko akan disidang dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI.TEMPO/Imam Sukamto
Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.


Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.


Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Pekerja menurunkan sampah dari truk pengangkut di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Sleman mengoperasikan TPS Sementara Kalasan selama 45 hari untuk mengatasi permasalahan sampah terkait penutupan TPST Piyungan yang ditutup karena sudah melebihi kapasitas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.


Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

4 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.