Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Langkah Mutakhir Karya Seni Grafis di Bandung

Gambar seni grafis berjudul Suluk Pagebluk karya Angga Atamadilaga. (ANWAR SISWADI)
Gambar seni grafis berjudul Suluk Pagebluk karya Angga Atamadilaga. (ANWAR SISWADI)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Para lulusan Seni Grafis Institut Teknologi Bandung (ITB) mengeksplorasi teknik dan sajian karyanya dengan nuansa kekinian. Pengolahannya ada yang digarap berlapis-lapis hingga mencelat dari bingkai kaca pakem konvensional. Pameran karya bersama sebelas senimannya tengah digelar di Galeri Dini, Bandung, bersama Studio Grafis ITB sejak 20 Agustus hingga 9 September 2021.

Sebanyak 126 huruf A besar memenuhi layar televisi dengan formasi rapi. Sederet barisannya kemudian hilang, lalu muncul kekacauan di bagian bawah. Bentrokan antar huruf tak terhindarkan. Sebagian huruf masih berdiri tegak, namun kebanyakan condong ke kiri atau kanan. Seperti itu juga arah gerakan gerombolan huruf yang seringnya membentuk pola segitiga.

Sidney Islam pembuatnya, terinspirasi oleh kredo puisi Presiden Penyair Indonesia Sutardji Calzoum Bachri, yang menyatakan bahwa kata adalah pengertian atau makna itu sendiri dan bukan alat penyampai pengertian. Dia juga melihat pengolahan huruf sebagai bentuk dalam puisi. Kemampuan tipografi dalam menciptakan citra dan impresi menjadi aspek menarik baginya untuk mengeksplorasi sebagai karya seni rupa.

Lulusan Seni Grafis ITB 2015 itu membuatnya dengan teknik cetak saring alias sablon di atas kertas lalu membuatnya bergerak atau animasi di layar monitor. Karya terbarunya itu berjudul “Cetak Saring dan Tipografi Kinetik: AAA”.

Pameran seni grafis bertajuk Bermain di Dua Kaki di Galeri Dini, Bandung. (ANWAR SISWADI)

Kurator pameran sekaligus seniman grafis Angga Aditya Atmadilaga menggolongkan karya Sidney tampil melampaui dan mengabaikan batas-batas konvensi seni grafis dengan memadukan berbagai proses, medium, dan memanfaatkan teknologi. “Dia mengeksplorasi huruf yang abstrak tanpa arti,” kata Angga saat pembukaan pameran secara daring, Jumat 20 Agustus 2021.

Tendensi serupa terbaca pada karya tiga seniman muda lain seperti Dey Irfan Ardianto, Zaldy Armansyah, serta Tasia Sugiyanto. Dey misalnya, membuat karya berjudul ‘Matchstick” dan “Flavors 3”. Gambarnya menampilkan sosok koboy berkuda pada iklan legendaris yang dicetak pada stiker ultraviolet berlapis pelat galvanis dengan ukuran 110 x 30 dan 120 x 75 sentimeter. Cetakan bergaya half tone itu intinya ingin menyampaikan pesan bahwa tampilan citra seperti itu hanyalah rekaan dari kenyataan yang sesungguhnya.

Kemudian ada seniman lain yang memperluas cakupan teknis dengan eksperimentasi teknik cetak tanpa bertentangan dengan konvensinya. Contohnya menurut Angga, pada karya Elia Yoesman yang membuat cetak offset diatas kertas tanpa batasan jarak. Serial gambarnya yang berjudul “Once Upon a Time” bertema keagamaan tentang fragmen kisah Nabi Ilyas alias Elijah. “Saya memanfaatkan seni cetak grafis sebagai media yang membawa seni riligi,” katanya.

Pada genre seni grafis konvensional, seniman sepenuhnya mengikat diri pada bahan, teknik serta definisi pakem. Senimannya seperti Tisna Sanjaya dengan karya berjudul “Mimpi Seniman” dan “Pandemi” yang berukuran sama 50 x 50 sentimeter. Sementara Amalia Febryana memakai teknik aquatin untuk membuat lima gambar di atas kertas yang sama berukuran 35 x 45 sentimeter. Serial gambarnya itu berjudul utama “Dreams of The Forgotten”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gambar seni grafis berjudul Suluk Pagebluk karya Angga Atamadilaga. (ANWAR SISWADI)

Obyek gambarnya berupa ruang atau benda di rumah neneknya, seperti dapur, mesin jahit, kursi, dan satu set alat minum teh. Kekaryaannya itu terinspirasi oleh tulisan Gaston Bachelard dalam buku “The Poetics of Space” terbitan 1958. Menurutnya, tempat dan benda yang berhubungan personal memiliki sebuah energi dan keintiman, seperti pada kediaman leluhurnya dan dianggap paling personal bagi manusia. 

Di jalur seni grafis konvensional, perupa gaek Setiawan Sabana membuat karya cetakan tunggal di atas kertas berukuran 10 x 49 sentimeter. Gambar terbarunya yang berjudul “Citra Toraja” menampilkan ukiran khas suku di Sulawesi Selatan itu. “Di Toraja banyak ukiran yang cantik dan indah, saya cetak sekarang untuk dipamerkan,” katanya.

Sementara dua seniman grafis lain, Kefan Shi dari Cina serta Aurora Arazzi menggunakan teknik lithografi. Kefan misalnya, menghadirkan enam gambarnya yang bertema perempuan urban atau perkotaan. Dia berusaha menujukkan persepsinya soal mereka di dalam budaya konsumen sekarang ini. Dia berharap gambar-gambarnya bisa mengilustrasikan cerita-cerita pendek yang menarik.

Pameran berjudul Bermain di Dua Kaki ini berupaya menelaah eksperimen mencetak para pegrafis Indonesia yang sejak 1980-an telah mengarah dan meningkatkan bentuk serta keragaman karya seni cetak grafis (printmaking). Perkembangannya menurut Angga, menjadi lebih ekspansif seiring perkembangan teknologi cetak. “Hadir pula usulan-usulan karya yang berusaha untuk mengatasi batas konvensi,” katanya.

Perkembangan itu membuat seni grafis seolah telah kehilangan pijakannya. Padahal kata Angga, seni yang diketahui muncul sejak zaman purba ini mengalami evolusi umum. Seni grafis menurutnya menjadi lebih cair namun tetap dalam wadah yang berprinsip dasar mencetak.

ANWAR SISWADI

Baca juga: Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Indofest 2023, Diserbu Pengunjung di Hari Kedua

19 menit lalu

Suasana Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2023 di Istora Senayan, Jumat, 2 Juni 2023. TEMPO/Ami Heppy
Indofest 2023, Diserbu Pengunjung di Hari Kedua

Indonesia Outdoor Festival atau Indofest 2023 resmi dibuka mulai tanggal 1-4 Juni 2023 di Istora Senayan, Jakarta.


Indofest 2023, Pelaku Bisnis Outdoor Sebut Omzet Meningkat 400 Persen Dibanding Tahun Lalu

54 menit lalu

Suasana pengunjung saat berbelanja di Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2023 resmi dibuka. Pameran yang digelar pada tanggal 1-4 Juni 2023 tersebut menawarkan produk-produk luar ruangan (outdoor) seperti peralatan surfing, panjat tebing, hiking, diving, trekking hingga arung jeram dari produsen lokal maupun luar negeri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Indofest 2023, Pelaku Bisnis Outdoor Sebut Omzet Meningkat 400 Persen Dibanding Tahun Lalu

Meningkatnya jumlah pengunjung pameran Indofest 2023 membuat omzet pelaku bisnis meningkat tajam.


Berburu Diskon hingga 70 Persen di Indofest 2023

3 jam lalu

Pengunjung saat memilih perlengkapan luar ruangan (outdoor) yang di jual outlet Eiger Adventure dalam acara Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Indonesia Outdoor Festival (Indofest) 2023 resmi dibuka. Pameran yang digelar pada tanggal 1-4 Juni 2023 tersebut menawarkan produk-produk luar ruangan (outdoor) seperti peralatan surfing, panjat tebing, hiking, diving, trekking hingga arung jeram dari produsen lokal maupun luar negeri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Berburu Diskon hingga 70 Persen di Indofest 2023

Pameran Indonesia Outdoor Festival atau Indofest hadir di Istora Senayan, Jakarta pada 1-4 Juni 2023.


BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

21 jam lalu

BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

Pameran ini dapat menjadi sarana branding bagi BNI Xpora dan UMKM binaan BNI untuk dikenal secara global.


Kolaborasi Seniman dan Perancang Busana Munculkan Pameran Dressing Room

4 hari lalu

Kolaborasi rancangan busana dan seni rupa di pameran Dressing Room. TEMPO/ANWAR SISWADI
Kolaborasi Seniman dan Perancang Busana Munculkan Pameran Dressing Room

Pameran Dressing Room dibuat layaknya sebuah kamar ganti yang dirancang sebagai tempat untuk menyimpan koleksi pakaian hingga berdandan.


Pameran Kiwari: Narasi Identitas dan Kefanaan di Museum Tumurun Solo, Tampilkan Karya 16 Seniman Perempuan

11 hari lalu

Para pengunjung Museum Tumurun Solo mengamati berbagai karya seni dalam pameran Kiwari: Narasi Identitas dan Kefanaan yang digelar di museum itu mulai Ahad, 21 Mei 2023. Pamean akan dilangsungkan hingga 21 November mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pameran Kiwari: Narasi Identitas dan Kefanaan di Museum Tumurun Solo, Tampilkan Karya 16 Seniman Perempuan

Karya-karya yang ditampilkan dalam pameran di antaranya berupa lukisan, patung, seni instalasi dan karya seni audio visual.


Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

11 hari lalu

Karya Isa Perkasa berjudul Masker 2024. (Dok.Pribadi)
Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.


PEVS 2023 Resmi Ditutup, Transaksinya Mencapai Rp 285 Miliar

11 hari lalu

Seremonial penutupan pameran PEVS 2023. (Tempo/Erwan Hartawan)
PEVS 2023 Resmi Ditutup, Transaksinya Mencapai Rp 285 Miliar

Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) secara resmi berakhir pada hari ini, Minggu, 21 Mei 2023.


Pameran Suku Cadang INAPA Hadir pada 24-26 Mei 2023, Peserta dari 21 Negara

22 hari lalu

Suasana pameran tahunan industri komponen otomotif, aksesoris kendaraan, serta industri pendukung, dalam
Pameran Suku Cadang INAPA Hadir pada 24-26 Mei 2023, Peserta dari 21 Negara

Pameran International Trade Exhibition for Auto Parts, Accessories and Vehicle Equip (INAPA) hadir di JIExpo Kemayoran pada 24-26 Mei 2023.


Bank Mandiri dan Agung Podomoro Land Gelar Find Your Property 2023

23 hari lalu

Suasana Mandiri Properti Expo 2018 yang diselenggarakan PT Bank Mandiri Persero Tbk bekerjasama dengan PT. Debindomulti Adhiswasti dan DPD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta di Jakarta Convention Center, Jakarta pada pada 5-13 Mei 2018. Pameran ini memberikan Grand Prize satu unit rumah bagi pengunjung yang beruntung. Dewi Nurita/Tempo
Bank Mandiri dan Agung Podomoro Land Gelar Find Your Property 2023

Bank Mandiri berkolaborasi dengan Agung Podomoro Land untuk memperkuat lini bisnis KPR di 2023 dengan menggelar pameran properti Find Your Property.