Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Puteri Keraton Yogya, GKR Bendara Lawan Stunting Lewat Kampanye Budaya Jawa

image-gnews
GKR Bendara, salah satu putri Sri Sultan HB X. Sumber Instagram
GKR Bendara, salah satu putri Sri Sultan HB X. Sumber Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gusti Kanjeng Ratu atau GKR Bendara, putri Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, punya cara unik dalam memerangi angka stunting di Yogyakarta yang dinilai masih cukup tinggi. Perempuan yang menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Punokawan (KHP) Nitya Budaya yang membidangi kegiatan upacara adat, perpustakaan, sastra, museum, hingga pariwisata Keraton itu menilai stunting bisa dicegah salah satunya lewat teladan tradisi budaya Jawa.

“Untuk menekan angka stunting hingga mencapai nol persen bukan hal mudah, ada banyak faktor berpengaruh mulai dari asupan gizi ibu saat mengandung, faktor ekonomi juga pendidikan dan budaya yang berkembang,” ujar GKR Bendara saat peluncuran Program Isi Piringku Berbasis Nilai Budaya Luhur secara daring di Yogyakarta, Kamis, 2 September 2021.

Koordinator Penyelenggara Program Isi Piringku Berbasis Nilai Budaya Luhur Vera Galuh Sugijanto menuturkan angka stunting di D.I.Yogyakarta pada 2020 lalu sebanyak 19,8 persen atau lebih baik dari angka nasional yang mencapai 27 persen. “Angka stunting di Yogya tersebut memang masih di bawah angka WHO, tetapi WHO menetapkan bahwa angka stunting yang melebihi 20 persen termasuk dalam situasi yang perlu ditangani,” kata dia.

GKR Bendara yang belakangan gencar berkeliling untuk mengkampanyekan pencegahan stunting ke berbagai pelosok desa di Yogyakarta itu menuturkan, ada sejumlah teladan dalam tradisi Jawa yang menurutnya bisa membantu mencegah stunting terjadi. Misalnya dari soal makanan.

Putri bungsu Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X, GKR Bendara saat disuntik vaksin Covid-19 di Yogyakarta Senin, 15 Maret 2021. dok. humas Pemda DIY

Banyak makanan olahan khas Jawa yang sebenarnya lebih kaya gizi dan vitamin karena menggunakan bahan alami dan diproses dengan cara memasak yang menyehatkan. Berbeda dengan makanan instan dan fast food.

“Makanan olahan khas Jawa seperti sayur lodeh atau gudangan itu sebenarnya sangat cukup memberi gizi, protein, dan vitamin bagi ibu saat kehamilan dan menjaga kesehatan janinnya,” kata ibu dua anak itu.

Sayangnya, dengan kemudahaan saat ini, kadang yang menjadi pilihan justru makanan cepat saji yang nilai kandungan gizinya minim. “Masyarakat cenderung menyukai goreng-gorengan, yang penting kenyang,” ujar Bendara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

GKR Bendara menuturkan stunting, tak hanya dialami keluarga dengan penghasilan ekonomi lemah yang mungkin sulit memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin selama kehamilannya. Masyarakat dengan ekonomi berkecukupan, juga bisa mengalami stunting ini karena perubahan gaya hidup.

“Saat orang tua sibuk dengan pekerjaan, anak dititipkan pada asisten rumah tangga atau eyangnya yang mungkin belum teredukasi soal gizi sehingga pertumbuhannya tak optimal. Ketika anak mau makan hanya diberika mie instan dan nasi atau hanya dengan ayam goreng,” kata dia.

Selain soal makanan, tradisi budaya Jawa juga bisa jadi teladan mencegah stunting, mulai dari kebiasaan ibu merawat kehamilannya hingga kelahiran si anak. “Jika dulu orang tua di Jawa sering bersenandung lagu-lagu Jawa, mendengarkan instrumen musik gamelan saat masa kehamilan dan sering memijit anak pasca kelahiran, itu melatih syaraf motorik –sensorik anak,” ujar Bendara.

GKR Bendara menuturkan dari tradisi Jawa seperti musik gamelan itu, selain bagus untuk melatih motorik sensorik juga baik untuk melatih perkembangan otak anak. “Instrumen alunan musik dari gamelan itu kalau cuma dimainkan satu alat tidak bisa menciptakan melodi yang indah, tapi harus bersama-sama agar menciptakan alunan yang merdu dan melatih respon anak,” ujar Bendara.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: GKR Bendara, Putri Raja yang Beli Makanan Nyaris Kadaluwarsa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

8 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.


Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

8 hari lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
Indonesia Akan Perkenalkan Program Pamsimas di World Water Forum ke-10

Pamsimas dinyatakan sebagai salah satu bentuk praktik baik pada World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.


Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

9 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Alasan Orang Stunting Berpotensi Berpenghasilan 22 Persen Lebih Rendah Menurut Kepala BKKBN

Kepala BKKBN mengatakan orang stunting berpotensi memiliki pendapatan 22 persen lebih rendah dari yang sehat, berikut alasannya.


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

9 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

9 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.


Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

10 hari lalu

Sejumlah siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten, menunjukkan makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis pada 29 Februari 2024. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp 15 ribu per porsi dalam simulasi program makan siang gratis tersebut. Antara/Sulthony Hasanuddin
Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

11 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

11 hari lalu

Ilustrasi anak dengan stunting. nyt.com
Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

14 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

20 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.