Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

image-gnews
Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Seorang pelukis muda Bandung, Zahrah Zubaidah alias Zazu, 26 tahun, mengkritik soal ajaran seni kontemporer di almamaternya. Kritikan itu ia cetuskan saat menggelar pameran tunggal di galeri Orbital Dago sejak 20 Agustus hingga 9 September 2021. Pada pameran bertajuk Studi Karantina itu, kekaryaannya digarap di masa pandemi dengan menonjolkan estetika keindahan. 

Di ruang galeri, lukisannya terlihat semarak oleh aneka warna cerah. Obyeknya tentang orang, tanaman, bunga, lanskap, juga abstrak. Pilihan corak lukisanya itu berdasarkan pencarian dan kegelisahan Zazu selama kuliah di Glasgow School of Art di Skotlandia sejak 2016 hingga 2019.

“Mereka tidak mengajarkan seni tradisional, gambar yang baik seperti apa, komposisi, dan estetika lukisan,” katanya kepada Tempo, Jumat, 27 Agustus 2021.

Materi kuliahnya di sana berbasis seni kontemporer. Meninggalkan seni tradisional, sejarah seni rupa yang diajarkan mulai dari era seni post-modernisme. Padahal Zazu ingin belajar tentang estetika dan tujuan berkarya seperti pada seni terdahulu. Apalagi dia tertarik dengan seni abad pertengahan.

Seri lukisan Zazu yang terinspirasi dari lingkungan dan alam. (Dok.Orbital Dago)

Kondisi seperti itu membuatnya kaget hingga muncul penolakan dari materi kuliah yang diajarkan. Dia tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer. Zazu merasa ada nilai penting yang hilang seperti nalai-nilai estetika seni. “Saya tidak mengingkari keberadaan seni rupa kontemporer, tetapi mempertanyakan penalaran dan sarana ekspresinya,” kata dia.

Sambil beradaptasi menjalani studi, Zazu menelusuri sendiri pengetahuan tentang seni yang diyakininya sambil membaca buku-buku filsafat. Filosofi seni Zazu sangat dipengaruhi oleh karya seorang filsuf Inggris Roger Scruton yang tulisannya meluas dari estetika hingga filsafat politik. Dia percaya bahwa seni adalah bentuk penting dalam menghadirkan citra kehidupan manusia, dan mengembalikan keseimbangan moral.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, keindahan menjadi aspek paling dasar dari sifat manusia yang membimbing ke arah harmoni dengan diri dan orang lain. Pandangan itu ikut membantunya dalam berkreasi melukis. “Saya ingin melihat karya secara subyektif dan obyektif,” ujarnya.

Inspirasi lukisannya berasal dari pengalaman keseharian dan lingkungan sekitarnya di Bandung. Hasilnya seperti pada lukisan berjudul Plant I dan II, serta In the Garden. Pada tema seperti itu warna hijau yang mendominasi senagaja ditampilkan untuk menguatkan kesan alami dan mengalirkan ketenangan. 

Selama pandemi, Zazu mendambakan sesuatu yang lebih otentik dan menemukan pelipur lara dari alam. 

ANWAR SISWADI

Baca juga: Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

12 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

12 hari lalu

A model presents a creation by designer of Masterindo Jaya Abadi garment industry Ltd. during Indonesia Fashion Week in Jakarta, March 29, 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.


Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

12 hari lalu

Dekorasi Rumah dan Dinding yang Hemat Biaya.
Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.


Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

13 hari lalu

Karya Dzikra Afifah berjudul Fragilization by Landscape(Kathe Kollwitz Appropriation) berukuran 33 x 35 x 27 cm. (Dok.Orbital).
Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.


Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

47 hari lalu

Cuplikan video Naruto dalam rangka perayaan ulang tahun ke-20 pada Senin, 3 Oktober 2022. Foto: YouTube Studio Pierrot.
Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa


Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

52 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.


Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

53 hari lalu

Cambuk peninggalan Nabi Muhammad SAW yang digunakan saat berkuda salah satu artefak yang ditampilkan dalam acara BISPO 2024 di Dang Anom Kota Batam, dari 15-17 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.


Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

56 hari lalu

Ruko-ruko yang menampilkan produk di sektor bangunan, elektronik, kebutuhan rumah tangga dan furniture. Pameran berada di JIExpo, Jakarta sejak 13 Maret 2024, berakhir pada Sabtu, 16 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.


Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

57 hari lalu

Wakil Direktur Departemen Perdagangan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, Shuang Dehui (nomor 5 dari kiri) membuka pameran dagang berskala internasional di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.


Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

9 Maret 2024

Proses menggambar Krishnamurti Suparka di Galeri Orbital Dago. (Tim.Dokumentasi).
Galeri Orbital Dago Bandung Gelar Pameran Menggambar Langsung Ten Portraits

Galeri Orbital Dago Bandung menggelar pameran karya yang menempatkan seniman menggambar langsung di lokasi.