"

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.

TEMPO.CO, Jakarta - Panggung masih kosong ketika alunan gamelan Bali mulai mengalun. Tak berapa lama, datanglah seorang perempuan datang sambil bernyanyi dan menari dengan gemulai. Diikuti sosok lainnya yang bergaya gagah di belakangnya, keduanya menggunakan topeng.

Di sela-sela itu, keduanya mengungkap berbagai banyolan, lawak, dan pesan-pesan tersirat khas Bondres Bali. Tradisi ini merupakan seni pertunjukkan lawak Bali yang lakonnya dibawakan oleh tokoh bertopeng. Dua orang itu pun sampai berbicang soal tren menari tradisi yang mulai dianggap kuno oleh pemuda masa kini.

"Belajar budaya luar tidak jelek, tapi kalau kita terus belajar budaya luar, kita malah akan menjadi budaya nomor dua. Sementara, kalau kita yang mengajari mereka tentang budaya kita, kitalah yang jadi nomor satu," ujar tokoh laki-laki dalam lakon tersebut.

Pertunjukan tak berakhir di penampilan Bondres. Setelah dua lakon Bondres turun panggung, dua penari perempuan langsung bersiap menggantikan posisi mereka di atas panggung. Mereka menarikan Tari Legong Semarandana.

Tari tradisional ini menceritakan kisah kuno tentang Nilarudraka, seorang iblis yang mencoba menghancurkan surga dan menyebabkan kesusahan besar. Dewa Siwa, sang pelindung adalah satu-satunya dewa yang dapat menghentikannya. Namun, Dewa Siwa tengah dalam pertapaan dan tidak ada yang berani mengganggunya. Dia akan membakar apa pun yang terlihat dengan mata ketiganya jika dia tiba-tiba terbangun.

Baca juga : Sultan Hamengku Buwono X Ketiban Sampur Saat Seni Karawitan Mendunia

Hanya Semara, yang juga dikenal sebagai Kama, sang dewa Cinta yang berani membangunkan Siwa. Meski begitu, Ratih, istrinya berusaha melarangnya sekuat tenaga. Ratih tahu, jika suaminya pergi, Siwa tak akan kembali. Benar saja, Siwa terbangun dan mengamuk membakar Semara menjadi abu. Setelah itu, dengan penuh penyesalan, Siwa menyebarkan abu Semara di empat penjuru dunia, untuk mengingatkan semua manusia akan cinta tanpa pamrih seperti cinta Semara.

Lakon Nilarudraka di Omah Wulangreh, Jakarta, Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.

Dua pertunjukan tersebut merupakan pertunjukan persembahan Omah Wulangreh. Bertajuk Budaya Pusaka kIta: Bangga pada Budaya Nusantara, pertunjukan ini dapat disaksikan secara daeing di kamal YouTube Wulangreh TV sejak Sabtu, 13 Februari lalu. Pertunjukan ini merupakan sajian pertama Omah Wulangreh dengan format digital untuk mendorong pengembangan kearifan lokal. Format ini dipilih dalam rangka menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19.

Pamong Omah Wulangreh, Reny Ajeng mengatakan bahwa tema ini berusaha menggamarkan situasi krisis seni tradisi saat ini. Menurut dia, sebagian besar anak muda tak lagi mengenal seni tradisi di Indonesia. Bahkan mereka lebih bangga dengan budaya luar meskipun Indonesia dikenal memiliki keragaman budaya dan tradisi yang adiluhung dan patut dibanggakan.

Lewat pertunjukan ini, Reny berharap penonton bisa lebih kenal dekat dan mencintai budaya nusantara sebagai kearifan lokal yang agung. "Meski dibalut dengan seni tradisi Bali, pertunjukan ini juga menceritakan keragaman seni tradiai Indonesia lainnya," kata dia.

Salah satunya tergambar dari pemilihan properti keris dalam Tari Legong Semarandana. Dalam adegan berkeris, penari Legong menggunakan keris koleksi galeri Omah Wulangreh. Keris itu memiliki Warangka Sandang Walikat Kayu Asem. "Filosofinya, asem, sengsem, menyenangkan hati, dengan harapan acara ini bisa menyenangkan hati banyak orang," kata Reny.

Omah Wulangreh sendiri merupakan salah satu rumah budaya di Jakarta yang sejak 2018 menjadi tempat alternatif mempelajari kekayaan tradisi budaya, sejarah, dan aktivitas spiritual Indonesia. Selain itu, melalui berbagai kelas dan workshop sejumlah tari tradisional dan bermusik gamelan, Omah Wulangreh juga berupaya ikut mempromosikan sekaligus melestarikan keanekaragaman budaya dan pertunjukan seni Indonesia. 








Robot Gamelan Karya Udinus, Bisa Tabuh Gamelan Secara Otomatis 24 Jam

8 hari lalu

Robot Gamelan Sekar Nuswantoro. Foto : Udinus
Robot Gamelan Karya Udinus, Bisa Tabuh Gamelan Secara Otomatis 24 Jam

Rektor Udinus menjelaskan inovasi tersebut tidak menggantikan gamelan asli, namun berbeda pada peruntukannya.


Kolaborasi Slank dan Milenial Gamelan di Benteng Vastenburg Sukses Guncang Kota Solo

21 hari lalu

Aksi panggung Ridho dan Kaka Slank saat konser di Benteng Vastenburg Solo, Kamis malam, 2 Maret 2023.
Kolaborasi Slank dan Milenial Gamelan di Benteng Vastenburg Sukses Guncang Kota Solo

Ada 4 lagu Slank yaitu Piss, Terlalu Manis, Kamu Harus Pulang, termasuk Terima Kasih Baliku, yang ditampilkan dengan iringan musik kolaborasi itu.


WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

28 hari lalu

Pertunjukan seni teater
WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.


4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

Pertunjukan di acara puncak Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Malioboro Imlek Carnival di Yogyakarta, Sabtu 16 Februari 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono
4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.


Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Karya gambar berjudul
Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.


Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Suasana destinasi wisata Tlogoputri, Kaliurang di lereng Gunung Merapi, Yogyakarta, masih sepi di masa PPKM Level 4. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.


Ragam Tari Tradisional Jawa Barat Selain Tari Jaipong

3 Desember 2022

Tari Merak dipertunjukan pada agenda Spouse Program KTT G20 Indonesia, di Nusa Dua, Bali, Selasa, 15 November 2022. Foto: Media Center G20 Indonesia
Ragam Tari Tradisional Jawa Barat Selain Tari Jaipong

Jawa Barat memiliki beragam tari tradisional yang hingga kini masih lestari. Selain tari Jaipong yang populer, berikut ragam tari tradisional itu.


Lima Daerah Bersatu dalam Pertunjukan Tari Gugur Gunung Omah Wulangreh

28 November 2022

Penampilan Tari Dayak dalam acara Gugur Gunung Omah Wulangreh yang digelar di Usmar Ismail Hall, Jakarta Selatan pada 27 November 2022. TEMPO/INGE KLARA
Lima Daerah Bersatu dalam Pertunjukan Tari Gugur Gunung Omah Wulangreh

Pertunjukan tari Nusantara memukau penonton di Usmar Ismail, Jakarta Selatan.


Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar


Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Pemain teater Syahid berperan dalam teater bertajuk
Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI