Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Memanfaatkan Waseda Boys, Jerome Polin Beri Jawaban Bijak

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
(kiri ke kanan) Jerome Polin, Yusuke, Otsuka, dan Tomo yang tergabung dalam Wasedaboys. Instagram.
(kiri ke kanan) Jerome Polin, Yusuke, Otsuka, dan Tomo yang tergabung dalam Wasedaboys. Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - YouTuber Jerome Polin menerima komentar netizen yang menilainya memanfaatkan Waseda Boys, sebutan untuk tiga sahabatnya yang terdiri dari Tomo, Yusuke, dan Otsuka. Ia mengutarakan ini saat menanggapi pertanyaan penggemarnya terkait kepemilikan kanal YouTube Nihongo Mantappu yang kini telah memiliki lebih dari 7,1 juta subscribers.

Ia menjawab bahwa Nihongo Mantappu adalah miliknya pribadi namun jika Waseda Boys terlibat membuat konten, ia akan membagi hasil pendapatannya. "Kemaren-kemaren ada komen yang sok tau bilang aku manfaatin Waseda Boys demi keuntungan pribadi, gatel pengen bales tapi yaudahlah biarin aja wkwkwk," tulis Jerome di Instagram Story pada Selasa, 27 Juli 2021.

Mahasiswa Waseda University, Jepang ini menjelaskan bahwa Waseda Boys merupakan talent tetap yang juga membantu dalam proses edit video. Waseda Boys tahu penghasilan rata-rata video yang diunggah dan juga mendapatkan keuntungan. "Aku juga gak gila uang kok. Kalo ada yang aku ajak bikin video kek Hitomi, Masaki, dll, aku pasti bayarin semuanya. Pokoknya sebisa mungkin orang yang aku ajak bikin video gak keluar uang sedikitpun. Malah aku kasih," tulisnya.

Jerome mengatakan Waseda Boys yang dulu selalu kerja part time sekarang sudah tidak melakukannya lagi semenjak fokus membuat konten di Nihongo Mantappu. Ia yakin apa yang Waseda Boys dapatkan dari YouTube jauh lebih baik dari kerja part time sebelumnya. "Aku seneng banget bisa bantu mereka dan bikin mereke seneng. Begitupun sebaliknya mereka banyak bantu aku buat ini itu. Friendship yang mantap jiwa sekali," tulisnya.

Jerome Polin mendapatkan Gold Play Button dari Youtube, 2019. Instagram/@jeromepolin

Selain dinilai memanfaatkan, Jerome juga dianggap pelit dan rakus. Padahal yang terlihat di video hanyalah sepenggal saja. Ia menyayangkan penilaian sepihak tersebut karena tidak tahu kebenarannya seperti apa. "Banyak hal yang terjadi di belakangan kamera yang ga perlu dikasih tau, tapi emang orang suka ngejudge apa yang mereka liat di video, trus langsung komen negatif. Ini gak baik sih menurutku," tulisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Jerome menyadari bahwa ini adalah suka duka menjadi content creator. "Begitulah resiko menjadi seorang public figure atau content creator. Bisa dijudge berdasarkan 1 post atau konten atau video doang. Kesel sih tapi ya emang itu resiko yang harus ditanggung," tulisnya.

Jerome mengaku tidak ingin berlarut-larut memikirkan komentar negatif. Ia ingin tetap fokus menjalankan berbagai hal positif. "Daripada buang-buang energi karena kalo aku tanggepin malah kesel sendiri dan itu buang-buang waktu dan tenaga," katanya.

Persahabatannya dengan Waseda Boys bisa tetap kompak dan solid seperti saat ini karena mereka saling terbuka. Seperti adanya komentar negatif itu, Jerome Polin langsung menanyakan kepada Waseda Boys yang juga terkejut mendengarnya. "Aku sama Waseda Boys kalo ada uneg-uneg atau masalah, langsung kita selesain. Gak ngomong-ngomong di belakang, langsung gas ngomong di depan biar enak dan cepet selesai," tulisnya.

Baca juga: Hadiah Kejutan Jerome Polin dan Saudaranya di Ultah Pernikahan Orang Tua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

1 hari lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

1 hari lalu

Polisi menangkap empat tersangka yang mempromosikan judi online lewat channel YouTube Bos Zaki atau @dzakki594. Kamis, 25 April 2024
Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online


Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

3 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.


Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

4 hari lalu

Selebgram asal Korea, Ayana Jihye Moon dan Ustad Abdul Somad menjadi perbincangan netizen setelah Ustad Abdul Somad hadir di dalam Youtube ahli hukum tata negara Refly Harun, dimana Refly Harun bertanya bagaimana terjadinya pertemuan Ayana dengan Abdul Somad. Foto/Instagram/xolovelyayan
Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

5 hari lalu

Logo YouTube. (youtube.com)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

5 hari lalu

Youtuber Daud Kim. Instagram
Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

Merasa terusik dengan Ayana Moon, Daud Kim menantang influencer muslim Korea Selatan itu untuk menjawab pertanyaannya.


Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

6 hari lalu

Ilustrasi Youtube (Reuters)
Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

YouTube Mengembangkan sejumlah fitur untuk membantu promosi belanja para kreator konten. Upaya membesarkan YouTube Shopping.


Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

6 hari lalu

Daud Kim. Foto: Instagram.
Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

Peringatan Ayana Moon, influencer muslim Korea agar tidak menyumbang dana ke rekening Daud Kim untuk membangun masjid diikuti lembaga lain.


Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

6 hari lalu

Daud Kim, Youtuber Korea. Foto: Instagram.
Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

Kesepakatan antara pemilik tanah dan Daud Kim, Youtuber mualaf untuk penjualan lahan yang akan dibangun masjid dibatalkan.


Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

6 hari lalu

Youtuber Daud Kim. Instagram
Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

YouTuber Korea Selatan Daud Kim kembali disoroti warganet. Kenapa?