Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kalimat-kalimat Bijak Jenderal Hoegeng yang Banyak Dikutip Publik

Reporter

image-gnews
Hoegeng dan Mobil Bekas Hasil Sumbangan Anak Buah
Hoegeng dan Mobil Bekas Hasil Sumbangan Anak Buah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu humor yang masih melekat hingga detik ini yaitu humor Gus Dur, Presiden RI ke-4, yang mengatakan, "Ada tiga polisi jujur di Indonesia, yaitu polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng". Hoegeng dikenal sebagai sosok yang berintegritas. Ia diceritakan tidak suka menjilat hanya untuk keuntungan dan kenyamanan pribadinya. 

Dengan integritasnya, tidak heran jika pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah ini dijuluki polisi antisuap. Ia pernah mengatakan, “Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik." Hal ini ia ungkapkan sebab ia tahu betul dengan tradisi menjilat di kalangan pejabat Orde Baru. Demi duduk berada lingkup kekuasaan, banyak yang menarik simpati Presiden Soeharto meski harus mempermalukan diri sendiri.

Hoegeng yang menolak keras dengan tindakan korupsi, tidak segan-segan melempar barang yang diberikan cukong keluar jendela. Selain itu ia juga tidak segan-segan untuk memarahi bawahannya yang membeli rumah dan mobil mewah. “Memangnya gaji polisi cukup untuk bermewah-mewah?” tidak heran jika kita mengenal ungkapan, “Selesaikan tugas dengan kejujuran karena kita masih bisa makan nasi dengan garam,” darinya.

Dalam buku Hoegeng: Oase Menyejukkan di Tengah Perilaku Koruptif Para Pemimpin Bangsa, ketika ia menceritakan kasus pemerkosaan atau Sumarijem atau yang lebih dikenal Sum Kuning yang disinyalir melibatkan anak pejabat tinggi kepolisian dan Pemerintah DIY—bahkan salah satunya anak tokoh pahlawan revolusi, ia menyadari ada kekuatan besar yang berusaha untuk menutupi kasus tersebut sehingga menjadi bias.

Ketika itu ia memerintahkan Komandan Jenderal Komando Reserse (sekarang Kabareskrim) untuk membentuk tim pemeriksaan kasus Sum Kuning. “Perlu diketahui bahwa kita tidak gentar menghadapi orang-orang gede siapa pun.  Kita hanya takut kepada Yang Tuhan Maha Esa. Jadi kalau salah, tetap kita tindak,” ujarnya.

Kasus yang tersebut semakin bergulir dan membuat Presiden Soeharto turun tangan untuk mengatasi maslaah tersebut. Soeharto memerintahkan Tim Pemeriksaan Pusat Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban atau Kopkamtib untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Padahal, Kopkamtib lembaga yang menyelesaikan kasus politik besar dan keamanan yang mengganggu stabilitas negara.

Hoegeng yang dipensiunkan pada Oktober 1971, banyak yang mengira ia dipensiunkan dikarenakan kasus Sum Kuning. Tidak heran jika hipotesis tersebut muncul kepermukaan sebab, ia dan Soeharto sudah sejak lama menunjukkan ketidakcocokan.

Ketika dicopot dari jabatan dan pensiun, Hoegeng ditawari Soeharto untuk menjadi diplomat atau duta besar untuk Indonesia di Belgia. Menurutnya, ini kebiasaan yang dilakukan oleh Pemerintah Orde Baru kuntuk menutup mulut mereka yang kritis dengan kebijakan yang dikeluarkan mereka.

Jenderal Hoegeng merespon tawaran tersebut dengan nada satire, “Saya tidak bisa jadi diplomat. Diplomat harus bisa minum koktail, saya tidak suka koktail,” ujarnya.

GERIN RIO PRANATA 

Baca: Hari Bhayangkara, Mengenang Polisi Jujur Hoegeng Iman Santoso

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

9 jam lalu

Pemeriksaan selebgram Chika Chandrika di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 April 2022. Chika diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan oleh tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

10 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

11 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

1 hari lalu

Pemilik RANS Cilegon FC, Rafi Ahmad bersama Rudy Salim dalam acara Superstar Announcement RANS Cilegon FC di Prestige Motorcars, Pluit, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Namun, kedatangan Ronaldinho tersebut tidak untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1. Ronaldinho akan meramaikan sederetan acara yang akan digelar oleh RANS FC. TEMPO/ Faisal Ramadhan
37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

3 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

3 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

3 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.