Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Puisi Cinta untuk Ainun Habibie yang Pernah Ditulis BJ Habibie

Reporter

image-gnews
Presiden ketiga BJ Habibie menggandeng tangan istrinya, Asri Ainun Habibie pada acara peresmian The Habibie Center di ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 22 Mei 2000. Habibie yang tutup usia pada 11 September 2019 kini kembali bersatu dengan istri tercintanya yang lebih dulu wafat pada 22 Mei 2010 lalu. dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Presiden ketiga BJ Habibie menggandeng tangan istrinya, Asri Ainun Habibie pada acara peresmian The Habibie Center di ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, 22 Mei 2000. Habibie yang tutup usia pada 11 September 2019 kini kembali bersatu dengan istri tercintanya yang lebih dulu wafat pada 22 Mei 2010 lalu. dok.TEMPO/Bernard Chaniago
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasri Ainun Besari atau lebih dikenal kemudian dengan sebutan Ainun Habibie , hari ini 22 Mei, 11 tahun lalu meninggal di Munchen Jerman, pada usia 72 tahun.

Perempuan kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 11 Agustus 1937, ini merupakan istri Presiden RI ketiga, BJ Habibie. Kisah cinta keduanya banyak dikenal luas lewat film dan buku yang ditulis Habibie.

Meninggalnya Ainun jadi hantaman besar bagi Habibie, setiap hari selama 100 hari pertama ia rutin ke makam sang isteri. Selepas kepergian Ainun, Habibie sempat menulis tiga puisi cinta yang dedikasikan untuk isterinya itu, berikut bunyinya:

Untuk Ainun

Tepat jam sepuluh pagi, lima puluh tahun yang lalu

Dengan ucapan Bismillahhirrahmaanirrahim, saya melangkah

Bertemu yang dilahirkan untuk saya dan saya untuk Ainun

Alunan budaya Jawa bernafaskan Islam, menjadikan kita suami isteri

Melalui pasang surut kehidupan, penuh dengan kenangan manis

Membangun keluarga sejahtera, damai dan tentram, keluarga sakinah

Tepat jam 10 pagi lima puluh tahun kemudian, di Taman Makam Pahlawan

Setelah membacakan tahlil bersama mereka yang menyayangimu

Saya panjatkan doa untukmu, selalu dalam lindungan-Nya dan bimbingan-Nya

Bersyukur pada Allah SWT yang telah melindungi dan mengilhami kita

Mengatasi tantangan badai kehidupan, berlayar ke akhirat dalam dimensi apa saja

Sekarang sudah 50 tahun berlalu, selalu menyatu dan tetap menyatu sampai akhirat

 

Ainun

Hari ini,

tepat 50 tahun dan 8 menit yang lalu, kita bertatap muka

Tanpa direncanakan mata kita bertemu, bagaikan kilat menyambar

memukau, memesona 'Getaran Cinta', bagian dari 'Getaran Jiwa'

Alunan getaran yang tinggi, berirama denyutan jantung dan tarikan nafas

Tak terkendali mengkalbui diri kita sepanjang masa sampai akhirat

Sekarang,

50 tahun dan 8 menit kemudian, berkunjung ke Taman Makam Pahlawan

Tempat peristirahatan ragamu, getaran cinta dan getaran jiwa kita telah menyatu

Memukau, memesona berirama denyutan jatung dan tarikan nafas yang tinggi

Memanjatkan doa kepada Allah SWT,

Tuhan Yang Maha Esa telah memanunggalkan kita

Karena cinta kita paling suci, murni, sejati,

sempurna dan abadi sampai akhirat

 

Seribu

Sudah seribu hari Ainun pindah ke dimensi dan keadaan berbeda

Lingkunganmu, kemampuanmu, dan kebutuhanmu pula berbeda

Karena cinta murni, suci, sejati, sempurna, dan abadi tak berbeda

Kita tetap manunggal, menyatu, dan tak berbeda sepanjang masa

Ragamu di Taman Pahlawan, bersama para Pahlawan Bangsa lainnya

Jiwa, roh, batin, dan nuranimu telah menyatu denganku

Di mana ada Ainun ada Habibie, di mana ada Habibie ada Ainun

Tetap manunggal dan menyatu tak terpisahkan lagi sepanjang masa

Titipan Allah bibit cinta Ilahi pada setiap insan kehidupan di mana pun

Sesuai keinginan, kemampuan, kekuatan, dan kehendak-Mu Allah

Kami siram dengan kasih sayang, cinta, iman, taqwa, dan budaya kami

Yang murni, suci, sejati, sempurna, dan abadi sepanjang masa

Allah, lindungi kami dari godaan, gangguan mencemari cinta kami

Perekat kami menyatu, manunggal jiwa, roh, batin, dan nurani kami

Di mana pun dalam keadaan apapun kami tetap tak terpisahkan lagi

Seribu hari, seribu tahun, seribu juga tahun, sampai akhirat

Masyarakat tak hanya mengenang sosok Ainun Habibie sebagai isteri yang sangat dicintai Habibie. Ainun turut lekat diingatan masyarakat berkat perhatian dan dedikasinya dalam dunia kesehatan, khususnya penyakit mata. Dan, di TMP Kalibata, makam keduanya bersanding.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: BJ Habibie Disemayamkan di Sebelah Ainun

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

1 hari lalu

Ilustrasi perpustakaan (ANTARA FOTO/HO- Humas Perpusnas/FR)
Di Balik Hari Buku Nasional, Ini Alasan Penetapannya dan Siapa Penggagasnya?

Pemerintah pada 17 Mei 1980 menetapkan sebagai Hari Buku Nasional. Apa alasan penetapannya?


Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

1 hari lalu

Dirut BPJS Kesehatan Rilis Buku Terbaru

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti meluncurkan dua buah buku. Yang pertama berjudul "Roso Telo Dadi Duren, Biyen Gelo Saiki Keren: Catatan 10 Tahun Perjalanan BPJS Kesehatan", Jumat, 17 Mei 2024.


Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

9 hari lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

12 hari lalu

Pegadaian Luncurkan Buku Van Leening When History Begins

Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

19 hari lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.