Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ussy Sulistiawaty - Andhika Pratama Terkena Covid-19, Total Ada 8 Orang Positif

Reporter

image-gnews
Ussy Sulistiawaty dan Sakalingga Ibra Pratama (Instagram/@ussypratama)
Ussy Sulistiawaty dan Sakalingga Ibra Pratama (Instagram/@ussypratama)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi, aktris, dan kini Youtuber, Ussy Sulistiawaty mengakui jika dirinya baru saja sembuh dari Covid-19. Tanpa mengetahui dan tak ingin menyalahkan dari mana virus itu mengenainya, Ussy mengungkapkan suaminya, Andhika Pratama juga sempat positif.

Penularan itu begitu cepat hingga mengenai lima asisten rumah tangga dan susternya, serta putra bungsunya, Sakalingga Ibra Pratama, bayi berusia tujuh bulan. Kisah ini ia unggah dalam video yang diberinya judul, Badai Itu Akhirnya Menghantam Keluargaku, 8 Orang Positif, yang diunggah pada Rabu malam, 14 April 2021. 

"Guys, aku butuh waktu yang lumayan panjang untuk aku berani ngomong ini. Aku putuskan berani ngomong karena banyak banget di Instagram yang bertanya kok Ussy kelihatan lagi isoman. Ada juga yang bilang, kalau Covid, lebih baik share saja jadi kita sama-sama tahu dan antisipasi," katanya di awal video. Pada bagian awal, dijelaskan jika perekaman video itu diambil pada 11 April 2021. 

Menurut Ussy, keluarganya terkena Covid-19 bermula pada Rabu, 24 Maret 2021. "Pada Selasa malamnya, aku merasa leherku kayak gatal tapi bukan batuk, kayak ada sesuatu yang nyangkut," ujarnya. Saat itu ia abai, hingga pada paginya, ia mengetahui putri keempatnya, Sheva juga merasakan hal yang sama. 

Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama. Instagram.com/@ussypratama

Saat itulah ia mulai merasa cemas dan memutuskan ke dokter. Tapi oleh dokter, ia dan  Sheva hanya diberikan obat pereda radang tenggorokan dan batuk normal. "Malam itu, aku sudah mulai tidur pisah, aku di bawah sama Saka," ujarnya. Saat itu, ia masih berpikir obat itu untuk memancing agar batuknya keluar. 

Pada Jumat pagi ia mulai menyadari kian tak beres lantaran batuknya makin menjadi. Ia mulai menduga terinfeksi Covid. Ia pun bergegas ke rumah sakit dan meminta PCR. Ia dinyatakan positif. "Emang benar sih, katanya Covid itu menghantam mental kita, begitu positif, tulang aku rasanya ditarik ke bawah," ujarnya. 

Ussy pun mengabarkan kondisinya kepada suaminya, Andhika Pratama. Keduanya kemudian kembali ke rumah sakit untuk menanyakan langkah berikutnya. Mereka kemudian memutuskan untuk tes PCR ke seisi rumah. Adapun Ussy dan Andhika memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Hasil dari tes PCR itu, empat staf di rumahnya positif Covid-19. Tak ingin berisiko menimpa anak-anaknya, keempat pekerja di rumahnya itu dibawa ke Wisma Atlet. Ussy tetap melanjutkan isolasi mandiri di rumah sedangkan Andhika sudah dinyatakan negatif. Putra bungsu Ussy yang masih minum ASI ditangani oleh salah satu suster yang saat itu dinyatakan sehat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama. Instagram.com/@ussypratama

Saat harus berpisah dengan anak-anaknya, Ussy terus menangis. Ia mengaku tak tahan berpisah dengan kelima anaknya dan hanya berkomunikasi melalui panggilan video kendati tinggal dalam satu rumah. "Yang bilang Covid itu menjatuhkan mental, iya menjatuhkan mental, aku ingat malam itu aku sama sekali enggak bisa tidur, nangis banget, merasa bersalah," katanya. 

Yang menyedihkannya, ASInya tak keluar. "Yang biasanya ASIku keluar moncor, tiba-tiba kempes," ujarnya. Ia sedikit merasa lega lantaran usia Saka sudah disupport dengan MPASI dan susu formula. 

Setelah dites PCR kesekian kalinya, hasil menggembirakan keluar. Ussy dinyatakan negatif. Tapi ujian belum berhenti.

Hasil tes PCR suster yang menjaga putra bungsunya, positif Covid. Kondisi serupa juga menimpa Saka. Ussy Sulistiawaty, yang sudah sembuh dari Covid dan sudah memiliki sistem kekebalan di tubuhnya mengambil alih perawatan Saka dan menyusuinya. "Kata dokter, kalau anak kecil lebih kuat imunnya, lebih cepat sembuh," ujarnya. 

Ussy Sulistiawaty mengaku selama menjalani isolasi mandiri, ia merasa bersalah dengan anak-anaknya. "Bahkan ulang tahun Ara akunya enggak nongol. Sheva itu kasihan banget, dia cuma ketuk-ketuk doang tapi enggak bisa meluk. Akhirnya harus dijalani," ucapnya. Ia kemudian mencoba mengubah pola pikirnya. "Aku tuh pasti sembuh." 

Baca juga: Bantu Bayi Rachel Maryam, Ussy Sulistiawaty Donasikan ASI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

5 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

6 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

6 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

7 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

8 hari lalu

Tempat kejadian bunuh diri empat orang sekeluarga yang melompat dari atas apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Satu Keluarga Melompat dari Rooftop Apartemen, Ekonomi Keluarga Memburuk Pasca Covid-19

Keluarga tersebut memutuskan pindah ke Solo karena unit apartemen mereka disita usai pandemi Covid-19.


Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

11 hari lalu

Petugas teller melayani nasabah di kantor pusat BNI Sudirman Jakarta,(16/3). ANTARA/Prasetyo Utomo
Menjelang Restrukturisasi Kredit Berakhir, BNI Catat Perbaikan Portofolio

BNI mencatat perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19. Per Desember 2023, kredit yang tersisa sebesar Rp 27 triliun atau 3,9 persen dari total kredit BNI.


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

12 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Bandara Soekarno-Hatta Paling Pulih dari Pandemi Covid-19 di Asia Pasifik

12 hari lalu

Suasana Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Maret 2022. Penghapusan persyaratan tes PCR dan antigen itu berlaku bagi penumpang yang telah menerima vaksin dosis kedua atau vaksin dosis ketiga (booster) COVID-19 yang berlaku per 8 Maret 2022. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Bandara Soekarno-Hatta Paling Pulih dari Pandemi Covid-19 di Asia Pasifik

OAG Aviation Worldwide Limited, lembaga berbasis di London yang memiliki platform data terkemuka di dunia untuk industri perjalanan, menetapkan Bandara Soekarno-Hatta sebagai pemenang Asia-Pacific (ASPAC) Aviation Network Champions.


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

13 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.