Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai Podcast dan Clubhouse, Annisa Pohan Teringat Saat Jadi Penyiar Radio

Reporter

image-gnews
Annisa Pohan. Instagram.com/@annisayudhoyono
Annisa Pohan. Instagram.com/@annisayudhoyono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Annisa Pohan ikut mencermati tren Podcast dan aplikasi Clubhouse yang kini tengah diminati sebagai saluran informasi dan diskusi di masyarakat. Baginya, tren Podcast dan diskusi di Clubhouse ini menyerupai tren yang terjadi masa lalu dengan pengemasan yang lebih moderen. 

"Trend itu berputar dan akhirnya kembali menyerupai seperti trend masa lalu, dengan adaptasi modern tentunya," tulisnya di akun Instagramnya, Kamis, 25 Februari 2021.

Dulu, kata istri Agus Yudhoyono itu, sebelum bermunculan informasi secara visual, manusia mendapatkan kabar dari media cetak, seperti koran dan majalah, lalu melalui audio, yakni radio. "Sampai akhirnya media cetak dan radio kalah pamor dengan media online dan media TV," tuturnya. 

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun, Annisa Pohan Kenang Bantuan Rizal Ramli pada Keluarganya

Tren berkembang lagi dengan kemunculan Podcast dan Clubhouse. "Saat kita dituntut untuk bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Sambil bekerja, kita berusaha juga untuk mendapatkan informasi melalui audio karena susah juga ya bekerja sambil menonton tv atau browsing online, maka dari itu muncul si podcast dan si clubhouse," tulisnya.

Inilah yang membuatnya terkenang akan kejayaan radio di era 1990an. Saat remaja, putri mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aulia Pohan ini mejelaskan, ia suka mendengarkan radio. "Banyak info yang update, terutama musik baru dr radio, kayaknya bakal ketinggalan jaman kalau ga tune in di radio," tulisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Agustus Spesial Bagi SBY: Teringat Ketuban Ani Yudhoyono Pecah di dalam Jip

Kegemaran menantu mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mendengarkan radio itu yang mengantarkannya menjadi penyiar di radio OZ Bandung pada 1999. Saat itu, usianya masih 18’tahun, saat menjadi mahasiswa di Universitas Padjadjaran, Annisa mencintai pekerjaan sebagai penyiar radio. 

Do what you love and love what you do, pepatah itu benar-benar yang saya rasain masa itu," tulisnya.

Annisa Pohan yang dari lahir sudah merasakan kehidupan berkecukupan menuturkan gaji yang diterimanya sebagai penyiar radio. "Berapa upah saya pertMa kali jadi penyiar radio? coba tebaaaaakkkkk....Rp.6000/ jam!!!! Tapi lumayan cukup untuk bayar kos tiap bulan di Bandung walau mepet heheheheh...," tulisnya menambahkan. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-serbi Film Horor Do You See What I See

1 hari lalu

Do You See What I See. Istimewa
Serba-serbi Film Horor Do You See What I See

Film Do You See What I See adaptasi podcast horor populer episode ke-64 yang berjudul First Love


3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

Wakil Presiden RI ke-10, Jusuf Kalla, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi dengan terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Jusuf Kalla dihadirkan oleh Penasehat hukum sebagai pembuktian saksi yang meringankan untuk terdakwa Karen Agustiawan. TEMPO/Imam Sukamto
3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.


Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast

1 hari lalu

Do You See What I See. Istimewa
Sinopsis Do You See What I See, Film Horor yang Diadaptasi dari Podcast

Film horor Do You See What I See sudah tayang di bioskop pada 16 Mei 2024


4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

2 hari lalu

Penyelenggaraan rapat kerja di ruang rapat Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.


82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

2 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.


82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima laporan pertanggung jawaban dari Wapres Jusuf Kalla saat acara perpisahan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja periode 2014-2019 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.


26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

3 hari lalu

Sejumah Mahasiswa Trisakti melakukan aksi damai untuk memperingati 14 Tahun Tragedi Trisakti 12 Mei 1998, di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (12/5). ANTARA/Reno Esnir
26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi


Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Sri Mulyani menghadiri halal bihalal yang diadakan SBY di Cikeas bersama menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Senin, 13 Mei 2024. Foto: Instagram/@smindrawati.
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal


15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

5 hari lalu

Ruhana Kuddus. Wikipedia
15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.


26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

6 hari lalu

Aktivis 98 menaburkan bunga saat berziarah di makam Pejuang Reformasi di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad, 12 Mei 2019. Ziarah ini untuk memperingati 21 tahun penembakan empat mahasiswa yang berdemo di depan kampus Trisakti pada 12 Mei 1998. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

26 tahun berlalu, Tragedi Trisakti terjadi saat 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur akibat tertembak peluru tajam aparat saat ikut demo mahasiswa.