Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teater Payung Hitam Pentaskan Ulang Godot Menunggu di YouTube

image-gnews
Pementasan drama Godot Menunggu oleh Teater Payung Hitam di masa pandemi ditayangkan di media sosial pada November 2020. (Dok.YouTube
Pementasan drama Godot Menunggu oleh Teater Payung Hitam di masa pandemi ditayangkan di media sosial pada November 2020. (Dok.YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kelompok Teater Payung Hitam dari Bandung mementaskan ulang lakon Godot Menunggu. Di masa pandemi Covid-19 ini mereka harus menyiasati berbagai aspek pertunjukan teater. Panggungnya memakai kamar di rumah sutradara Rachman Sabur.

Dalam pementasan, Vladimir dan Estragon bertemu di sebuah ruangan yang sekelilingnya gelap. Mereka suka membuka tutup sebuah pintu dan jendela yang ada, mencari seseorang yang bernama Godot. Kabarnya ia akan menemui dua lelaki yang berjubah panjang dan bertopi bowler itu di sebuah tempat yang ada pohonnya.

Saat menunggu itu muncul Pozzo dan Lucky budaknya yang ingin dijual ke pasar. Hingga lakon berakhir, penantian mereka masih berlanjut. Sutradara Rachman Sabur memasang empat aktor yaitu M. Wail Irsyad, Heryana G. Benu, Christie Vaam Laloan, dan Hany Bia Mexses. Mereka mengolah tubuhnya sebagai bahasa untuk menceritakan naskah ke penonton tanpa kata-kata.

Naskah dari karya Samuel Beckett yang aslinya berjudul Menunggu Godot (Waiting for Godot) itu muncul di media sosial YouTube sejak pementasan langsung Senin malam, 9 November 2020. Menurut Rachman, pertunjukan itu sebagai pengganti rencana pentas keliling kota seperti ke Solo dan Jember yang urung gara-gara pandemi Covid-19. Rencananya pada akhir bulan ini mereka akan membuat pertunjukan serupa lagi secara daring.

Pementasan drama Godot Menunggu oleh Teater Payung Hitam di masa pandemi ditayangkan di media sosial pada November 2020. (Dok.YouTube

Setahun lalu, tepatnya pada 29-30 November 2019, Kelompok Teater Payung Hitam pernah mementaskan lakon Godot Menunggu di Gedung Kesenian Dewi Asri Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Menurut Rachman Sabur, tidak ada yang salah dalam penulisan judul lakon Godot Menunggu. “Itu interpretasi saya dari lakon karya Samuel Beckett,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok teater yang kini berumur 38 tahun itu sebelumnya pernah mementaskan lakon Menunggu Godot pada 1991 di Bandung. Bagi Rachman, Godot bisa dimaknai sebagai Tuhan atau waktu. “Bukan kita yang menunggu tapi ditunggu Godot,” ujarnya saat dihubungi Kamis, 12 November 2020.

Pementasan di masa pandemi membuat tim mengubah konsep tampil di panggung seperti biasanya dengan bingkai kamera. “Seperti bikin film tapi bukan film,” kata Rachman. Banyak adegan juga harus dipangkas hingga durasi lakonnya kurang dari 40 menit. Pertimbangannya menyesuaikan kebiasaan penonton yang menyaksikan tayangan di media sosial.

Pementasan di kamar rumah itu terkesan kontekstual dengan situasi pandemi ketika aktivitas orang di luar rumah dibatasi. Pemilihan lokasi itu juga karena mereka sulit berpentas di panggung biasa. Namun menurut Rachman, naskahnya tidak dikaitkan dengan kondisi wabah melainkan seperti cerita aslinya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Startup Edukasi Zenius Resmi Tutup, Ini Daftar Produk Mereka yang Digemari

7 Januari 2024

Ilustrasi Zenius. Istimewa
Startup Edukasi Zenius Resmi Tutup, Ini Daftar Produk Mereka yang Digemari

Zenius menawarkan berbagai produk dan paket pembelarajan, namun saat ini tinggal kenangan.


Kaspersky Sebut Gagalkan 7 Juta Ancaman Daring Pengguna Indonesia di Kuartal Dua 2023

2 Agustus 2023

Kaspersky mengumumkan peluncuran portofolio solusi konsumen baru yang disederhanakan, tersedia untuk pengguna Indonesia pada 25 Juli 2023 di Jakarta. (Tempo/ Maria Fransisca Lahur)
Kaspersky Sebut Gagalkan 7 Juta Ancaman Daring Pengguna Indonesia di Kuartal Dua 2023

Kaspersky, mencatat mereka telah menggagalkan lebih dari 7 juta ancaman daring yang menargetkan pengguna di Indonesia selama kuartal kedua tahun 2023.


Cara Lapor Diri Bagi Peserta Didik Lolos PPDB

17 Juni 2023

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Cara Lapor Diri Bagi Peserta Didik Lolos PPDB

Setelah lolos PPDB, bagaimana cara lapor diri peserta didik agar tidak dianggap mengundurkan diri? Jika tidak dilakukan, apa akibatnya?


Tim Nawasena ITS Sabet Juara 3 International Student Design Competition 2023

3 Mei 2023

Logo Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). (http://its.ac.id)
Tim Nawasena ITS Sabet Juara 3 International Student Design Competition 2023

Tim Nawasena ITS berhasil meraih juara ketiga International Student Design Competition 2023 yang digelar Worldwide Ferry Safety Association.


Waspada Phishing Kenali Modus-modusnya, Begini Cara Antisipasinya

15 April 2023

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Waspada Phishing Kenali Modus-modusnya, Begini Cara Antisipasinya

Hampir sebagian orang pernah mengalami phishing. Lantas, apa sebenarnya phishing dan bagaimana cara agar bisa mengatasi tindakan kejahatan tersebut?


40 Tahun Teater Payung Hitam, Sardono W. Kusumo Singgung Perang Rusia-Ukraina

4 Desember 2022

Orasi kebudayaan Sardono Waluyo Kusumo di acara perayaan 40 tahun Teater Payung Hitam di Bandung, Sabtu 3 Desember 2022. (Prima Mulia)
40 Tahun Teater Payung Hitam, Sardono W. Kusumo Singgung Perang Rusia-Ukraina

Sardono W. Kusumo tampil di Teater Payung Hitam menyampaikan orasi kebudayaan yang menyinggung soal perang Rusia-Ukraina dan empati.


Trauma Pelajar Usai Gempa Cianjur dan Sistem Belajar Diubah 3 Pola

23 November 2022

Menjadi korban gempa Cianjur, ratusan jiwa warga Cibereum terpaksa mengungsi. Mereka mengungsi di tenda alakadarnya tanpa ada dapur umum. Selasa, 22 November 2022. TEMPO/M.A MURTADHO
Trauma Pelajar Usai Gempa Cianjur dan Sistem Belajar Diubah 3 Pola

Dinas Pendidikan Jawa Barat memberikan penyembuhan trauma bagi pelajar korban gempa Cianjur. Mereka juga mengubah metode belajar jadi 3 pola.


Bentuk Pelanggaran dan Cara Cek Tilang Elektronik

11 November 2022

Kendaraan melintas di jalan Tol Dalam Kota, Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Maret 2022. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana memberlakukan pemberian bukti pelanggar (tilang) secara elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) bagi kendaraan pelanggar batas kecepatan dan muatan di tujuh ruas tol Jakarta dan sekitarnya, mulai 1 April 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bentuk Pelanggaran dan Cara Cek Tilang Elektronik

Berikut ini cara mengecek tilang elektronik secara online.


5 Fakta Menarik Universitas Terbuka, Kampus Brigadir J Peroleh Gelar Sarjana Hukum

25 Agustus 2022

Ayah dari almarhum Brigadir Nopriyansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat (kedua kanan) didampingi istri Rosti Simajuntak (kiri), Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat (kanan) dan kerabat Irma Hutabarat (kedua kiri) memberikan keterangan pers usai acara prosesi wisuda di Kampus Universita Terbuka Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 23 Agustus 2022. Almarhum Brigadir Yosua diwisuda bersama 2499 mahasiswa lainnya sebagai Sarjana Ilmu Hukum oleh Universitas Terbuka. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
5 Fakta Menarik Universitas Terbuka, Kampus Brigadir J Peroleh Gelar Sarjana Hukum

Tak ada skripsi hingga batasan usia, berikut lima fakta menarik seputar Universitas Terbuka, kampus Brigadir J mendapat gelar sarjana hukum.


Cara Mengecek BI Checking alias SLIK secara Daring dan Luring

30 Juni 2022

Suasana aktivitas transaksi perbankan di kantor Bank Mandiri Cabang Patra Jasa, Jakarta, Selasa, 2 November 2021. Bank Indonesia menetapkan biaya transfer online menggunakan sistem BI Fast maksimal Rp 2.500 dari bank kepada nasabah. TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mengecek BI Checking alias SLIK secara Daring dan Luring

BI Checking adalah syarat wajib bagi nasabah yang hendak mengajukan kredit bank atau lembaga keuangan. Berikut cara mengecek BI Checking.