TEMPO Interaktif, Jakarta: Sebanyak 35 film terbaik Eropa akan diputar dalam festival film bertajuk "Europe on Screen 2008", yang berlangsung di Jakarta dan delapan kota besar lainnya di Indonesia sepanjang Oktober hingga November mendatang.
Acara di Jakarta berlangsung pada 24-31 Oktober di pusat-pusat kebudayaan negara Uni Eropa, yakni Pusat Kebudayaan Prancis (CCF Jakarta), Pusat Kebudayaan Italia, Erasmus Huis, dan Goethe Haus. Selain menampilkan film Eropa, festival ini menghadirkan 15 film pendek Indonesia.
Setelah Jakarta, festival ini akan diputar di delapan kota besar pada November, yakni di Bali, Medan, Banda Aceh, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, Bandung, dan Semarang. Jumlah penonton pada penyelenggaraan tahun lalu sebanyak 4.000 orang dan tahun ini ditargetkan sebanyak 5.000-6.000 penonton.
Kuasa Usaha Uni Eropa di Indonesia, Rosamaria Gili, dalam konferensi pers di Jakarta pekan lalu mengungkapkan Festival Film Eropa mencoba untuk menghadirkan gambaran mengenai negara-negara di Eropa, budaya, dan masyarakatnya kepada pencinta film di Indonesia.
Festival ini diharapkan dapat memberi kesempatan kepada publik Indonesia untuk bisa mengenal dan memahami aspek-aspek keragaman budaya yang ada di negara-negara Eropa. "Kami juga berharap ini bisa memberi kontribusi untuk saling mengenal dan kemudian saling memahami antara Indonesia dan Uni Eropa," katanya.
Gili melanjutkan, Festival Film Eropa 2008 merupakan penyelenggaraan yang kedelapan kalinya di Indonesia sejak pertama kali digelar pada 2003. Festival ini merupakan inisiatif 19 kedutaan besar negara-negara Eropa yang ada di Indonesia, di antaranya Prancis, Inggris, Italia, Turki, Swedia, Slovakia, Finlandia, dan Belgia.
"Setiap tahun kami melihat antusiasme dan rasa ingin tahu penonton di Indonesia sangat tinggi sehingga kami merasa termotivasi untuk terus menggelar kegiatan yang sama dan berusaha semakin baik dalam penyelenggaraan setiap tahun," katanya.
Gili menjelaskan, film yang akan diputar dalam festival kali ini mengambil tema "City Landscapes and Urban Visions". Lewat film cerita fiksi ataupun dokumenter itu diharapkan penonton di Indonesia akan mendapatkan gambaran kehidupan perkotaan di 19 negara Eropa.
Film pertama yang diputar adalah European Colours (45 menit), yang berasal dari arsip televisi Prancis selama 50 tahun dan menyajikan kisah subyektif tentang pembentukan Uni Eropa. Film ini berfokus pada karya para kreator Eropa dari berbagai bidang, yakni film, seni rupa, mode, dan musik dari Pablo Picasso hingga Salvadore Dali dan Wim Wenders hingga Karl Lagerfeld.
Film lainnya adalah Spacerek Staromiejski (A Walk to the City of Warsaw). Film ini adalah film klasik Polandia yang dibuat pada 1958. Film dokumenter berdurasi 18 menit ini akan mendampingi European Colours pada pemutaran film spesial sebagai bagian dari peringatan Hari Warisan Dunia (27 Oktober) yang diadakan UNESCO.
Menurut Gili, film-film terbaik Eropa ini dipilih oleh masing-masing kedutaan besar negara-negara itu.
ANTARA