Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akui Takut Kritik Pemerintah Sekarang, Abdurrahim Arsyad Bandingkan di Era SBY

Reporter

image-gnews
Abdurrahim Arsyad. Instagram
Abdurrahim Arsyad. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Komika Abdurrahim Arsyad mengaku takut mengkritik pemerintahan saat ini. Dibandingkan dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Abdur mengaku lebih berani waktu itu untuk menyuarakan pendapatnya dibandingkan dengan saat ini.

"Buat kalian yang suka komentar, Abdur mana suaramu, mana kritikanmu, bagaimana nahkoda kapal tua kita. Ibu pertiwi menangis melihatmu. Tai ku***g. Dulu saya berani karena presidennya SBY militer tapi selow. Ini ada yang katanya selow tapi rasanya otoriter, saya bisa apa? Bisa mati," kata Abdur di IG TV yang diunggah pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja itu muncul dari berbagai kalangan termasuk para komika seperti Ernest Prakasa. Abdurrahim yang selama ini dikenal vokal turut didesak netizen untuk ikut menyuarakan opininya. 

Abdurrahim Arsyad. Instagram

Ia kemudian mengibaratkan sebuah medan perang. Menurutnya setiap orang harus paham dengan posisinya masing-masing dan tidak sembarang bertindak. Abdur juga mengatakan kepada para pengikutnya untuk mengikuti arahan dari pihak yang memang mengerti tentang persoalannya.

"Pakar-pakar kan sudah kasih pandangan, bantahan, ikuti, pelajari. Apalagi yang kalian harapkan dari saya. Saya bisa bicara apa. Omongan saya tidak akan lebih baik dan tidak akan lebih jelas daripada mereka. Kita ini seperti gerak jalan, yang pimpin kita aktivis, para pakar dengan kiri kiri kanan kiri. Ada yang mengikuti dengan bersuara, ada yang mengikuti dalam diam tapi kita semua satu barisan, bagus," kata Abdur.

Kemudian Abdur menyindir berbagai pihak yang kerap kali bereaksi berlebihan, memiliki pandangan sendiri dan dianggapnya sebagai perusak barisan. "Yang kita lawan ini pintar, pintar adu domba, jadi jangan mau jadi domba," kata Abdur. "Yang penting buat mereka bingung sehingga mereka mau adu domba, dombanya tidak ada," kata Abdur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendemo membawa poster berisi tulisan unik saat melakukan aksi di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020. Demo mahasiswa itu bertepatan dengan satu tahun dilantiknya Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024. TEMPO/Subekti

Ia juga mengajak pengikutnya di Instagram untuk bersama-sama berdoa untuk mereka yang turun ke jalan serta memberikan bantuan seperti melakukan donasi. Menurutnya para pejuang yang turun ke jalan dengan orang-orang yang tetap mendukung dari rumah sama-sama dalam satu barisan perjuangan. "Perjuangan saja ya tanpa logo-logo hewan," kata Abdur.

Ia melihat dari beberapa kejadian yang sudah pernah terjadi, orang Indonesia mudah terpancing dan mudah melupakan. "Sekarang heboh, semua heboh. Tapi nanti 2024 lupa, mereka lagi yang menang," kata Abdur. Ia menyarankan supaya masyarakat Indonesia lebih baik mengikuti akun-akun yang memang menyoroti berbagai pelanggaran negara supaya tidak mudah tersulut emosi. "Jangan mau dibodohi, panjang umur perjuangan," kata Abdur di akhir videonya.

Sejak diunggah video pernyataannya itu sudah ditonton lebih dari 1,2 juta orang. Para sahabatnya, Ernest Prakasa, Abdel Achiran, Babe Cabita, hingga Bintang Emon memuji keberanian Abdur untuk bersuara. Mereka kompak memberikan emotikon tepuk tangan, acungan jempol, dan api di kolom komentar video tersebut. "Panjang umur perjuangannnn bang abdurrr," tulis Bintang Emon.

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agak Laen Turun Layar, Apa Saja Pencapaian Film Ini?

16 jam lalu

Film Agak Laen akan tayang di beberapa bioskop Amerika Serikat mulai Jumat, 22 Maret 2024. Foto: Instagram/@pilem.agak.laen
Agak Laen Turun Layar, Apa Saja Pencapaian Film Ini?

Sejak tayang pada 1 Februari 2024, film horor komedi Agak Laen turun layar dari bioskop Indonesia


Berkibar Hampir 100 Hari, Film Agak Laen Turun Tayang dengan Penonton 9,1 Juta Orang

2 hari lalu

Poster film Agak Laen. Dok. Imajinari
Berkibar Hampir 100 Hari, Film Agak Laen Turun Tayang dengan Penonton 9,1 Juta Orang

Dengan penonton mencapai 9,1 juta orang, Agak Laen mencatatkan diri sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa di belakang KKN di Desa Penari.


KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

10 hari lalu

Aksi buruh pada peringatan May Day di Taman Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 2024. Selain diikuti buruh atau pekerja aksi ini diikuti oleh para pekerja informal, mahasiswa, dan aktivis, dan komunitas, untuk menggaungkan masalah dampak omnibus law pada masalah lingkungan, upah, hak pekerja, sampai konflik lahan. TEMPO/Prima mulia
KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.


Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

10 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal berorasi di hari pertama kampanye dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 28 November 2023. Seluruh serikat pekerja terus mengawal tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 15 persen yang akan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jawa Barat hari ini. Buruh juga melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja selama 3 hari sampai 30 November 2023. TEMPO/Prima mulia
Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.


UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

11 hari lalu

Aktivis Perempuan Mahardhika melakukan aksi peringatan hari buruh sedunia dan 30 tahun Marsinah dibunuh di Patung kuda, Jakarta Pusat, Minggu 7 Mei 2023. Dalam aksinya, mereka menuntut pencabutan UU Perpu Cipta Kerja, usut tuntas kasus Marsinah, stop sistem no work no pay hingga perlindungan bagi pembela HAM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?


Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

13 hari lalu

Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto dalam World Economic Forum (WEF) Special Meeting di King Abdul Aziz Conference Center, Riyadh, Arab Saudi pada Ahad, 28 April 2024. Dok. Humas Kemenko Perekonomian.
Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.


Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

16 hari lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?


Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

16 hari lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

Istri Bintang Emon, Alca Octaviani dinyatakan positif narkoba karena mengkonsumsi obat flu yang disarankan oleh apoteker.


Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

20 hari lalu

Widuri Puteri dalam film Siksa Kubur. Foto: Twitter/X @jokoanwar
Widuri Puteri Disebut Nepo Baby, Joko Anwar Bantah dengan Bagikan Proses Casting Siksa Kubur

Sutradara Joko Anwar ungkap kekagumannya terhadap kemampuan akting Widuri Puteri yang langsung diterima saat casting film Siksa Kubur.


Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

24 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Ernest Prakasa Nilai Kreator Konten Prank Ojol Membahayakan, Harus Diberi Pelajaran

Ernest Prakasa menilai kreator konten prank yang membahayakan orang ini seharusnya dilaporkan ke polisi dan diberikan pelajaran.