TEMPO.CO, Jakarta -Noda tetesan darah yang diyakini milik mendiang Michael Jackson dilelang di rumah lelang memorabilia Las Vegas. Diperkirakan noda darah yang terdapat di kantong infus bekas obat propofol yang disuntikkan ke Michael Jackson di hari-hari terakhir hidupnya itu akan laku terjual dengan harga terendah U$ 2.500 atau senilai Rp 37 juta.
Dilansir dari The Sun, kantong infus yang digunakan oleh Michael Jackson di bawah pengawasan Dokter Conrad Murray pada bulan Juni 2009 itu berasal dari sepupunya, Marsha Stewart. Kantong infus itu akan dijual sebagai bagian dari lelang harta dari ayah King of Pop itu, Joe Jackson. Marsha mengaku mengambil tas dari kamar tidur Michael Jackson beberapa hari setelah kematiannya saat mengunjungi Joe Jackson.
"Tak lama setelah Michael meninggal, saya pergi ke rumah saat matahari terbenam," kata Marsha dalam sebuah video untuk mempublikasikan penjualan tersebut di YouTube. "Saya bisa keluar dan masuk ke kamar tidur. Ketika saya pergi ke kamar tidur ada tempat tidur di sana dengan jus, itu tampak seperti sandwich dan saya perhatikan ini. Saya mengambilnya dan memasukkannya ke dalam tas saya."
Dia mengatakan tetesan itu memiliki 'cairan susu putih' di dalamnya yang kemudian larut. "Ini sebenarnya milik Michael Jackson dan ada cairan putih seperti susu di dalamnya, yang kemudian larut, tapi ini sebenarnya DNA Michael itulah yang membuatku mengambilnya, darahnya," kata Marsha.King of Pop, Michael Jackson, tewas karena keracunan obat propofol sebelum sempat menggelar konser This is It. Ia telah melakukan persiapan untuk konsernya tersebut. Instagram/@Michaeljackson
Marsha mengklaim kalau kantong infus tersebut adalah salah satu yang terakhir disuntikkan kepada pelantun lagu Heal The World itu sebelum akhirnya meninggal. Joe dan Marsha menyimpan peralatan medis di rumahnya sampai kematiannya pada Juni 2018 dan sekarang dijual oleh Memorabilia.
Namun diketahui detektif LAPD mengeluarkan peralatan medis dari TKP beberapa jam setelah Michael Jackson meninggal pada 25 Juni 2009. Conrad Murray, kemudian dihukum karena pembunuhan yang tidak disengaja setelah diketahui dia memberi Michael Jackson obat dalam jumlah berlebihan termasuk propofol anestesi bedah.
Kantong infus ini bukan satu-satunya barang yang tidak biasa dilelang oleh keluarga Michael Jackson di rumah lelang. Sekitar 60 item dari koleksi kenang-kenangan Joe Jackson dijual, termasuk sepasang gigi palsu miliknya, yang dapat dibeli dengan harga minimum U$ 250 atau Rp 3,7 juta. Sandal yang dikenakan selama hari-hari terakhirnya dijual bersama jaket perak dan foto bertanda tangan.