Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Slank Ajak Seluruh Public Figure Ikut #SumbangSuara

Reporter

image-gnews
Virtual konferensi pers kolaborasi Yayasan Anak Bangsa Bisa dari Gojek bersama Kitabisa, Baznas dan Slank untuk Galang Dana melalui Gerakan #SumbangSuara pada Rabu, 29 April 2020. Tangkapan Layar Zoom
Virtual konferensi pers kolaborasi Yayasan Anak Bangsa Bisa dari Gojek bersama Kitabisa, Baznas dan Slank untuk Galang Dana melalui Gerakan #SumbangSuara pada Rabu, 29 April 2020. Tangkapan Layar Zoom
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup band Slank mengajak seluruh public figure untuk terlibat dalam penggalangan dana melalui gerakan #SumbangSuara. Penggalangan dana ini ditujukan untuk membantu para pekerja harian, seperti pedagang asongan, musisi jalanan, hingga supir angkutan umum yang mengalami penurunan penghasilan akibat pandemi COVID-19.

"Saya ingin ajak teman-teman artis, public figure, yuk kita bareng-bareng, yuk kita bantu mereka melalui berbagai macam cara termasuk bareng kita jadi fundraiser di gerakan #SumbangSuara ini," kata Abdee Slank di virtual konferensi pers pada Rabu, 29 April 2020.

Gerakan tersebut merupakan hasil kolaborasi Slank dengan Gojek Indonesia melalui Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), Kitabisa, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Uniknya penggalangan dana ini tidak hanya memberikan bantuan secara materi saja melainkan dukungan moril yang juga dianggap penting. #SumbangSuara mengajak masyarakat untuk memberikan ucapan penyemangat untuk para pekerja sektor informal. Nantinya ucapan-ucapan tersebut akan ditampilkan di aplikasi Gojek.

Kelompok musik Slank merayakan ulang tahun ke-36 dengan menggelar konser di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 31 Desember 2019. TEMPO | Chitra Paramaesti.

"Selain ngajak orang untuk menyumbang uang, pengennya semua orang nyumbangin quotes untuk menyemangati orang-orang yang masih berjuang, harus kerja di jalanan di saat kita harus diam di rumah. Jadi pengen ngangkat mereka, menyadarkan mereka bahwa 'Hei lo tuh pahlawan, lo tuh mustinya bangga walaupun hidup sederhana tapi bisa menolong banyak orang'," kata Bimbim Slank.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Slank yang kehidupannya saat ini cukup bergantung pada Gojek untuk memesan makanan atau mengirimkan paket, tergerak hatinya melihat video singkat dari seorang driver ojek online di tengah-tengah kesulitan mencari nafkah, masih tetap meluangkan waktu, tenaga, dan rezekinya untuk membantu orang yang lebih membutuhkan. Semakin terketuk ketika backsound dalam video tersebut adalah lagu Slank Ku Tak Bisa yang dinyanyikan oleh salah satu driver.

Penggalangan dana melalui Kitabisa ini dimulai sejak Rabu, 29 April - Sabtu, 30 Juni 2020 dengan target minimal Rp 15 miliar. Donatur juga bisa menuliskan pesan semangat atau motivasi ketika akan menyumbangkan dana. Nantinya dengan dana yang sudah terkumpul akan dialihkan untuk membeli kebutuhan sembako dan akan disalurkan ke seluruh kota di Indonesia secara merata. Masyarakat bisa langsung berdonasi atau menjadi fundraiser seperti Slank dengan mengakses kitabisa.com/sumbangsuara atau kitabisa.com/slanksumbangsuara serta bisa diakses melalui aplikasi Gojek lewat GoGive.

MARVELA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

6 hari lalu

Ilustrasi cokelat (pixabay.com)
Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.


Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

6 hari lalu

Dari kiri Head of Marketing Food and Ads Gojek Ignatius Satrio, VP of Regions Gojek Gede Mandala dan Head of Marketing Transport and Logistic Gojek Theresia Nadya saat meluncurkan penawaran langganan customer Gojek PLUS di Habitate Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Selasa, 7 April 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.


Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

10 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.


Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

18 hari lalu

Ilustrasi GoPay atau GoBills. TEMPO/Nufus Nita Hidayati
Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

27 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

40 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.


THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

43 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?


Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

45 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.


Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

46 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah membawa penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

Misalnya dengan mengacu pada UMR DKI Jakarta yang Rp5 juta, maka THR untuk 4 juta ojol bisa mencapai Rp20 triliun.


Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

46 hari lalu

Sejumlah pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?