TEMPO.CO, Jakarta -Tompi geram dengan para pedangan masker dan cairan pembersih tangan yang mematok harga sangat tinggi dari biasanya di tengah maraknya virus corona. Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik ini meminta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menindak tegas para pedagang tersebut.
"Pemerintah harus menangkap dan menghukum tegas, pedagang-pedagang bejat yang menjual masker atau hand sanitizer dengan harga sesuka-suka jidadnya! Jangan telat melulu keluarin aturan! Mohon perhatiannya Pak @jokowi," tulis Tompi dengan huruf kapital di Twitternya pada Senin, 2 Maret 2020.
Setelah Jokowi mengumumkan bahwa 2 WNI positif terjangkit virs corona, masyarakat pun semakin resah sehingga mereka berbondong-bondong ke pasar swalayan untuk memborong berbagai kebutuhan seperti makanan. Dari foto-foto yang beredar ada pula yang membeli mie instant dengan jumlah yang sangat banyak.
Tompi mengingatkan kepada para pemborong mie instant untuk berhati-hati dalam mengonsumsinya secara berlebihan. "Wahai umat manusia yang panik dan ngeborong mie instant. Hati-hati entar atitnya bukan karena virus melainkan karena mie nya," tulis Tompi. Penyanyi Tompi menghadiri peluncuran buku Basuki Tjahaja Purnama dalam acara ngobrol@Tempo di kantor redaksi Tempo, Palmerah, Jakarta, 17 Februari 2020. Tompi didapuk menjadi pembawa acara dalam peluncuran buku Ahok. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Tidak lama setelah foto-foto pemborong mie instant itu tersebar, seorang perempuan yang mengaku kenal dengan pemborong tersebut menjelaskan bahwa pemborong itu adalah pedagang mie instant sehingga jumlah yang dibeli sangat banyak.
Sebelumnya, sempat beredar foto isi pesan singkat yang mengatakan Tompi telah memesan masker sebanyak 20 ribu kotak. Namun hal tersebut langsung dibantah oleh Tompi. "Beredar hoax saya pesan 20 ribu box masker, buat apa? Mau bikin rumah dari masker!?" tulis Tompi.
MARVELA