TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram Dedy Susanto dituding telah melakukan kejahatan asusila dengan mengajak para kliennya untuk berhubungan suami istri saat melakukan terapi psikologi. Tudingan kepada doktor psikologi ini diungkapkan oleh Revina VT, selebgram yang juga sarjana hukum tata negara dari salah satu universitas di Surabaya.
Revina tak asal tuding atas kejahatan yang dilakukan Dedy selama membuka praktik konsultasi psikologi. Ia mengunggah berbagai foto tangkapan layar yang memperlihatkan percakapan Dedy dengan para korban dengan diajak buka kamar hotel untuk terapi di akun Instagramnya pada Kamis, 13 Februari dan Jumat, 14 Februari 2020.
"Ini terakhir kali gue ngepost tentang @dedysusantopj yang ngajak ngamar salah satu orang yang pernah ikut terapinya, dan kalian baca sendiri ya," tulis Revina di akun Instagramnya pada Jumat, 14 Februari 2020 saat menyertakan bukti percakapan Whatsapp itu.
Selebgram Reviva VT mengunggah percakapan doktor psikologi, Dedy Susanto dengan kliennya. Instagram.
Pada unggahan lainnya, Revina menunjukkan pengakuan salah seorang yang mengaku korban Dedy Susanto. "Halo Kak Revina, plis baca. Aku lihat ada postingan kaka tentang Dedy yang ngajak kamar. Aku salah satu korban juga. Dari ratusan peserta cuma aku yang disuruh terapi di kamar. Dan pas malam itu dia ngajakin berhubungan badan. Semoga gak ada korban lagi," tulis seorang bekas klien Dedy.
Revina VT pun memberikan tanggapan atas pengakuan itu. "Udah ya. DM gue udah puluhan yang kirim beginian, gue capek kalo harus share satu persatu. Kalian jaga diri ya," tulisnya pada Jumat, 14 Februari 2020.
Sebelum menuding soal borok Dedy yang melakukan kejahatan asusila saat melakukan terapi, Revina juga mempersoalkan ijazah psikologinya yang janggal. Menurut dia, Dedy tidak terdaftar di Himpunan Psikologi Indonesia atau HIMPSI.
"Guys, gue barusan ngecek di HIMPSI. Orang ini tidak terdaftar sebagai psikolog, sehingga gak punya izin praktik sebagai psikolog. Tapi dia berpraktik, karena pernah ambil kursus ini itu. Jadi, sebenarnya dia gak punya kapabilitas sebagai psikolog ya. Ati-ati," tulis Revina di Instatory pada Kamis, 13 Februari 2020.
Menurut Revina, ia bertanggung jawab atas segala tudingan kepada Dedy Susanto ini. "Gue bertanggung jawab atas apapun yang gue posting. Gue aware sama masalah mental. Gue gak mau followers gue, terkena misleading atau sesat informasi mengenai mental atau apapun," tulisnya di Instastory.
Revina VT, selebgram. Instagram.
Ia pun menantang Dedy bertarung di meja hijau. Ia bahkan menyebut Dedy tengah mencari dukungan di Polda. "@dedysusantopj lo lagi nyari back-upan ke Polda ya? Dih gue tahu kali, mau dipanjangin sama meja hijau? Boleh yuk, siapin buktinya semua Ded. Gue juga bawa semua bukti gue ya, kita fight aja Ded," kata Revina.
Soal tudingan 'ngamar' ini tidak dijawab oleh Dedy Susanto. Ia pun mematikan kolom komentar pada unggahan-unggahannya. Tapi Dedy aktif membuktikan tudingan Revina soal ijazah S3 psikologi yang diperolehnya di UPI YAI, Jakarta pada Februari 2018. Ia juga mengunggah di Instagram Storynya percakapan via Whatsapp dengan Revina yang mempertanyakan lisensi psikolognya.
Pada unggahan lainnya, Dedy menunjukkan kesaksikan para klien yang berhasil mengatasi masalah mentalnya berkat terapi yang diberikan selebgram yang kerap disebut Paduka ini.