TEMPO.CO, Jakarta - Kontroversi soal pernyataan Agnez Mo yang mengaku tidak berdarah Indonesia, turut membuat aktris Rachel Amanda untuk urun rembuk. Rachel mengatakan belum menonton cuplikan soal Agnez Mo yang mengatakan tidak berdarah Indonesia.
"Aku juga baru tahu ternyata ada potongan wawancara lain. Menurutku ya kita harus lebih bijak juga, media literasi sih yang kurang sebenarnya," ujar Rachel Amanda di Epicentrum XXI, Selasa, 26 November 2019.
Menurut Rachel, hal-hal yang disampaikan oleh Agnez tentang budaya Indonesia dengan keragamannya yang begitu banyak. Rachel berujar, ia tidak bermasalah dengan penuturan Agnez soal Indonesia.
Soal Agnez yang menyebut tidak memiliki darah Indonesia, Rachel berujar, di Indoensia orang-orangnya pun bercampur-campur, tidak ada yang memiliki gen asli. "Kita tidak bisa memaksakan seseorang ketika dia tidak merasa relate di sini," kata dia.
Ucapan Agnez yang ramai dibicarakan, kata Rachel, karena dilontarkan oleh seorang figur publik. Menurutnya, tidak ada yang dapat menjustifikasi hal yang dirasakan oleh Agnez, alasannya hal tersebut merupakan haknya bersuara. Ada banyak hal yang menjadi faktor Agnez mengatakan hal tersebut.
Sebelumnya, Penyanyi Agnez Mo mengaku tidak berdarah Indonesia. “Karena saya sesungguhnya tidak memiliki darah Indonesia. Saya mempunyai darah Jerman, Jepang, dan Cina, saya lahir di Indonesia,” ujarnya kepada Kevan Kenney pada media platform Build Series New York yang tayang di Youtube pada Jumat, 22 November 2019.
Kevin menanyakan mengapa ia memiliki gaya yang berbeda dengan kebanyakan orang Indonesia. Menurut Agnez Mo, ia hidup sebagai penganut Kristen di negara mayoritas muslim. Tapi, Agnez menegaskan bahwa ia tidak ingin mengatakan bahwa ia tidak merasa memiliki Indonesia. “Karena ada orang-orang yang menerima dan memiliki saya di sana,” ucapnya.
Dalam klarifikasi yang diunggahnya di akun Instagram pada Rabu dinihari, 27 November 2019, perempuan bernama asli Agnes Monica Muljoto ini mengatakan ia tidak bisa menyangkal jika ia memang tidak berdarah Indonesia. "Saya tidak bisa memilih darah saya atau DNA saya, tapi saya membela negara saya. Saya selalu ada dan tidak ada seorang pun yang bisa mengambilnya," ucapnya.
CHITRA PARAMAESTI|MARVELA